Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG TAHUN 2018 Ridha Hidayati
Journal of Social and Economics Research Vol 1 No 1 (2019): JSER, December 2019
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.283 KB) | DOI: 10.54783/jser.v1i1.1

Abstract

Penderita diare ditemukan di Indonesia ±6 juta kejadian setiap tahunnya. Sebagian besar 70%-80% dari penderita ini adalah anak di bawah umur 5 tahun. Dari 22 Puskesmas yang ada di kota Padang, Puskesmas Lubuk Buaya merupakan angka kejadian diare tertinggi 384 kasus tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam tatanan rumah tangga dengan kejadian diare pada Balita di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2018. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang membawa balita berobat ke Puskesmas Lubuk Buaya Padang Bulan Januari–Maret 2018 berjumlah 105 balita dengan sampel 51 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan cara wawancara yang dilakukan pada tanggal 26–31 Juli 2018. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Data dianalisis secara univariat menggunakan statistik deskriptif berupa distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square dengan derajat kepercayaan α = 0,05. Hasil penelitian ini adalah kurang dari separoh (41,2%) balita mengalami kejadian diare. Kurang dari separoh (37,3%) responden memiliki perilaku hidup bersih dan sehat dalam kategori kurang baik. Ada hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Lubuk Buaya Padang tahun 2018 (p value = 0,030). Perilaku hidup bersih dan sehat berhubungan dengan kejadian diare. Diharapkan bagi petugas kesehatan dapat meningkatkan promosi kesehatan dalam pemberian informasi kepada ibu balita bahwa perilaku hidup bersih dan sehat dapat meminimalkan atau mencegah kejadian diare berupa penyuluhan, leafleat oleh poster-poster.
TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS PARU PADA KELUARGA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS PADANG Ayuro Cumayunaro; Ridha Hidayati
Journal of Social and Economics Research Vol 2 No 1 (2020): JSER, June 2020
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.252 KB) | DOI: 10.54783/jser.v2i1.13

Abstract

Di dunia saat ini mengalami masalah kesehatan yaitu meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit menular seperti Tuberkulosis paru. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh infeksi menular oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Apabila tidak segera diobati atau pengobatanya tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian. Maka untuk itu perlu sekali untuk melakukan pencegahan agar tidak ditularkan pada anggota keluarga dengan meningkatkan pengetahuan terkait pencegahan penularan tuberculosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga dengan upaya pencegahan penularan tuberkulosis paru pada keluarga di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang. Desain penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional, dan populasi adalah Anggota keluarga pasien yang tinggal satu rumah dengan pasien TB paru. Pengambilan data menggunakan metode simple random sampling, instrumen penelitian dengan kuesioner. Analisa data univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan bivarit dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 61,2% keluarga mempunyai pengetahuan tinggi tentang TB paru dan 51% keluarga berperan dalam upaya pencegahan penularan TB paru, hasil uji statistik terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan dengan nilai p= 0,002. Saran bagi instansi kesehatan dalam hal ini Puskesmas Andalas Padang untuk memberikan sosialisasi atau penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terutama pada masyarakat yang salah satu anggota keluarga yang tinggal satu rumah yang sudah terdiagnosa (+) TB paru di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang dan mengaktifkan keluarga-keluarga binaan.
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN JAMBU BIJI TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KELURAHAN KUBU DALAM PARAK KARAKAH WILAYAH KERJA PUKESMAS ANDALAS PADANG Ridha Hidayati; Ayuro Cumayunaro
Journal of Scientech Research and Development Vol 2 No 1 (2020): JSRD, June 2020
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.177 KB) | DOI: 10.56670/jsrd.v2i1.9

Abstract

Peningkatan kasus Diabetes Mellitus telah menjadi masalah serius kesehatan masyarakat. Klasifikasi diabetes mellitus ada 2 yaitu diabetes mellitus type 1 (DM tergantung insulin) dan type 2 (DM tidak tergantung insulin). Kadar glukosa darah penentu seseorang mengidap penyakit Diabetes Mellitus. Penurunan kadar glukosa darah dapat dilakukan dengan mengunakan teknik Farmakologi dan NonFarmakologi. Penanganan farmakologi dengan penggunaan obat-obatan dan penanganan non- farmakologi salah satunya dengan rebusan daun jambu biji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh pemberian air rebusan daun jambu biji terhadap kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus type 2 di kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang. Desain penelitian adalah Quasi Eksprimen dengan mengunakan metode one group pretest and post test.Sampel yang digunakan diambil dengan teknik purposive sampling, dengan jumlah reponden 15 orang berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kadar glukosa darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun jambu biji. Kadar glukosa diukur dengan mengunakan alat Easy –Touch, dan lembar observasi. Data diolah dengan mengunakan uji Paired T-test. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh air rebusan daun jambu biji terhadap kadar glukosa darah dengan p 0.000 (<0’05). Disarankan pada Pukesmas Andalas Padang agar dapat memberikan penyuluhan tentang manfaat air rebusan daun jambu biji sebagai alternatif untuk mengendalikan kadar glukosa darah dalam batas normal pada pasien Diabetes Mellitus type 2