Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INTERAKSI JAMU JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) DENGAN ANTIBIOTIK AMOKSISILIN TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans Muhammad Sandy Ali Yafie; Arif Yahya; Rio Risandiansyah
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.088 KB)

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Aterosklerosis dapat terjadi akibat infeksi kronis bakteri S. mutans yang dapat diterapi dengan amoksisilin. Jamu jati belanda sering digunakan sebagai obat antiaterosklerosis karena efek hipolipidemia dan antibakterinya antibakteri.  Kombinasi herbal dan antibiotik telah banyak diteliti namun, interaksi jamu jati belanda dan amoksisilin belum pernah dilakukan, sehingga sebab itu penelitian perlu dilakukan tentang interaksi antibakteri jamu jati belanda dengan amoksisilin terhadap bakteri S. mutans.Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratorium in vitro. Jamu jati belanda  dilarutkan dengan metanol hingga 5 variasi dosis 400×103 ppm, 200×103 ppm, 100×103 ppm, 50×103 ppm, dan 25×103 ppm. Zona hambat kombinasi jamu jati belanda dan amoksisilin 25 µg dilakukan dengan metode Kirby-Bauer Disk Diffusion Susceptibility Test dan diukur dengan jangka sorong. Nilai interaksi dilakukan dengan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergism Test (AZDAST). Signifikansi ditentukan dengan p<0,05.Hasil: Dosis terbaik kombinasi jamu jati belanda dengan amoksisilin didapatkan hasil aditif pada dosis 400×103  ppm (28,11±3,43 mm). Untuk dosis yang lain interaksi bersifat not-distinguishable dengan amoksisilin. Hal ini terjadi karena semakin tinggi dosis ekstrak maka semakin tinggi zona hambat yang terbentuk.Kesimpulan: Dosis 400×103 ppm jamu jati belanda berinteraksi aditif dengan antibakteri amoksisilin terhadap bakteri S. mutans. Kata Kunci: Guazuma ulmifolia, Jamu, Amoksisilin, ZOI, Kombinasi Antibiotik dan Herbal