This Author published in this journals
All Journal EDUCARE
Taufik Rahman
Program Studi Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efek Pertanyaan Pengarah Dalam Pembelajaran Sains Terhadap Penguasaan Konsep Pada Siswa SLTP Taufik Rahman
EDUCARE Vol. 1 No. 1, Juni 2002
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1588.405 KB)

Abstract

Questioning plays an important role in science teaching learning process. The effect of prompting question in science (biology) teaching learning process on increasing student’s understanding  was evaluated in this study.  The method used in the study was experimental involving students in experimental group who used student experiment worksheet with prompting question and students in control group who used experiment  worksheet without prompting question. The study was carried out in the sight organ of Invertebrate in Junior High School. To evaluate the different effect of prompting question and without prompting question on increasing student’s understanding, pretest  and postes  was  given to the two group. The study revealed that the use of prompting question more efectively increased student’s understanding to the concept than the use of without prompting question.Keywords: experiment student worksheet,  prompting question
PERANAN PERTANYAAN TERHADAP KEKUATAN RETENSI DALAM PEMBELAJARAN SAINS PADA SISWA SMU Taufik Rahman
EDUCARE Vol. 1 No. 2, Agustus 2002
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.472 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang peranan pertanyaan terhadap retensi dalam pembelajaran sains pada siswa SMU. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel diambil secara claster random yang meliputi satu kelas eksperimen menggunakan pertanyaan pengarah dan satu kelas kontrol dengan pertanyaan biasa tanpa pengarah dalam pembelajarannya. Tes retensi dilakukan setelah tiga minggu dari pos tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil postes siswa dari kedua pembelajaran pada umumnya sangat baik demikian pula retensinya. Hasil postes dari kedua pembelajaran tidak berbeda, namun retensinya berbeda signifikan, retensi siswa hasil pembelajaran dengan pertanyaan penuntun lebih baik dari pertanyaan biasa.
Pemahaman Struktur Bacaan IPA dan Strategi Memahami Materialnya Taufik Rahman; Tomo Tomo
EDUCARE Vol. 2 No.1, Agustus 2003
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1247.573 KB)

Abstract

Salah satu alasan mengapa siswa kurang berhasil dalam belajar sains (IPA) adalah karena mereka mengalami kesulitan membaca buku teks. Siswa yang tidak trampil dalam membaca buku teks hanya akan menghabiskan banyak waktu dalam proses belajar yang tidak produktif. Mereka memiliki peluang yang kecil untuk dapat menyelesaikan masalah yang terdapat dalam teks bacaan. Ada 6 (enam) tipe struktur teks atau pola utama organisasi material teks IPA, yaitu ; sekuens, enumerasi, generalisasi, klasifikasi, perbandingan dan pengontrasan, dan penyelesaian masalah. Untuk dapat memahaminya dengan baik, setiap bentuk struktur teks atau pola organisasi material teks tersebut menuntut strategi membaca tertentu.
MEMBUAT PERENCANAAN PERCOBAAN PADA PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN Taufik Rahman; Nuryani Rustaman; Nana Syaodih; Anna Poedjiadi
EDUCARE Vol. 2 No. 2, Agustus 2004
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1245.881 KB)

Abstract

Telah dilakukan studi deskriptif analisis tentang profil kemampuan generik awal calon guru dalam merencanakan percobaan pada praktikum fisiologi tumbuhan. Subyek penelitian meliputi 28 mahasiswa calon guru biologi LPTK pada awal semester lima yang mengambil praktikum fisiologi tumbuhan. Instrumen yang digunakan berupa format isian tentang perencanaan percobaan yang telah divalidasi. Manfaat penelitian antara lain sebagai landasan untuk membuat program pembelajaran praktikum yang mengembangkan kemampuan generik . Dari penelitian ditemukan bahwa profil kemampuan generik awal mahasiswa calon guru dalam merencanakan percobaan meliputi profil kemampuan generik pemodelan tergolong rendah (54,0), inferensi logika rendah ( 40,7 ), dan sebab akibat rendah (45). Dengan demikian, secara umum, pada saat praktikum fisiologi tumbuhan akan dilaksanakan, mahasiswa telah memiliki kemampuan generik merencanakan praktikum, namun masih tergolong rendah (rerata = 46,3) sehingga perlu ditingkatkan melalui latihan.
PROFIL KEMAMPUAN GENERIK PERENCANAAN PERCOBAAN CALON GURU HASIL PEMBELAJARAN BERBASIS KEMAMPUAN GENERIK PADA PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN Taufik Rahman; Nuryani Rustaman; Nana Syaodih; Anna Poedjiadi
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1251.582 KB)

Abstract

Telah dilakukan studi deskriptif tentang profil kemampuan calon guru dalam merencanakan percobaan hasil pembelajaran praktikum berbasis kemampuan generik pada materi fisiologi tumbuhan. Subyek penelitian meliputi 28 mahasiswa calon guru biologi di semester lima yang mengambil praktikum fisiologi tumbuhan. Instrumen yang digunakan berupa soal isian yang telah divalidasi. Manfaat penelitian untuk megevaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan merencanakan praktikum mahasiswa tergolong tinggi (rerata = 81,4). Profil kemampuan generik perencanaan tersebut meliputi pemodelan tergolong kategori tinggi (rerata =83,9), inferensi logika termasuk kategori sedang (rerata =79,9), dan sebab akibat tergolong kategori sedang (rerata =79,7). Dengan demikian, secara umum pembelajaran praktikum berbasis kemampuan generik berdampak positif terhadap baiknya profil kemampuan generik perencanaan praktikum calon guru.
Pembelajaran Berbasis Kontekstual dan Implementasinya Melalui Direct Instruction dalam Praktikum Biologi Taufik Rahman
EDUCARE Vol. 3 No. 2, Oktober 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1638.071 KB)

Abstract

Pembelajaran berbasis kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) dipromosikan sebagai alternatif pendekatan baru, seiring dengan digulirkannya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau Kurikulum 2004 sekarang ini. Pembelajaran melalui pendekatan CTL menitik beratkan siswa belajar dengan mengalami bukan dengan menghapal. Pendekatan-pendekatan pembelajaran yang berasosiasi dengan CTL antara lain Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), life skill education, pembelajaran kooperatif, problem based instruktion dan pembelajaran langsung atau direct instruction. Pendekatan pembelajaran yang dipergunakan perlu tercermin dalam silabus atau rencana pembelajaran.