p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AGRONISMA
edwindra pandega buana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Teknologi Sonic Bloom pada Berbagai Jenis Pupuk Cair dan Frekuensi Gelombang Suara Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) edwindra pandega buana
AGRONISMA Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : AGRONISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.982 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi kurangnya produksi kedelai indonesia, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai adalah  dengan penerapan teknologi sonic bloom. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial tanpa kontrol. Faktor I adalah metode aplikasi pupuk cair terdiri dari empat taraf yaitu P0 = tanpa pemberian pupuk cair, P1 = 300 ml-1 Growmore + surfaktan 1 ml-1 + 1 liter air, P2 = 100 ml-1 Compost tea + surfaktan 1 ml-1 + 1 liter air, dan P3 = 150 ml-1 Compost tea + surfaktan 1 ml-1 + 1 liter air. Faktor II adalah pemaparan frekuensi suara yang terdiri dari tiga taraf yaitu F2 = 2000 Hz, F4 = 4000 Hz, dan F6 = 6000 Hz. Tiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali dan masing-masing ulangan menggunakan empat sampel polibag.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi macam pupuk cair dan aplikasi frekuensi suara tidak berpengaruh nyata terhadap hasil tanaman. Pada variabel pertumbuhan, perlakuan P0F6 memberikan pengaruh yang nyata terhadap panjang tanaman, namun pada variable pertumbuhan luas daun perlakuan P0F2, P3F2, danP2F4 memberikan pertumbuhan yang terbaik. Pada variabel lebar stomata perlakuan P0F2 dan P1F4 memberikan hasil terbaik pembukaan stomata, secara terpisah aplikasi frekuensi suara mulai dari awal hingga akhir penelitian menunjukkan pengaruh yang nyata. Variabel hasil tanaman hampir semua perlakuan memberikan hasil tidak nyata. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan pupuk cair masih kurang dalam memberikan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sedangkan frekuensi suara terbukti berpengaruh nyata terhadap pembukaan stomata pada tanaman.Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi teknologi sonic bloom berpengaruh nyata terhadap membukanya stomata, tetapi tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap hasil tanaman kedelai.  Kata kunci : Compost tea, Frekuensi suara, Growmore, Kedelai, Pupuk cair.
Pemanfaatan Teknologi Sonic Bloom pada Berbagai Jenis Pupuk Cair dan Frekuensi Gelombang Suara Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) edwindra pandega buana; Mahayu Woro Lestari; Maria Ulfah
AGRONISMA Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : AGRONISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi kurangnya produksi kedelai indonesia, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai adalah  dengan penerapan teknologi sonic bloom. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial tanpa kontrol. Faktor I adalah metode aplikasi pupuk cair terdiri dari empat taraf yaitu P0 = tanpa pemberian pupuk cair, P1 = 300 ml-1 Growmore + surfaktan 1 ml-1 + 1 liter air, P2 = 100 ml-1 Compost tea + surfaktan 1 ml-1 + 1 liter air, dan P3 = 150 ml-1 Compost tea + surfaktan 1 ml-1 + 1 liter air. Faktor II adalah pemaparan frekuensi suara yang terdiri dari tiga taraf yaitu F2 = 2000 Hz, F4 = 4000 Hz, dan F6 = 6000 Hz. Tiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali dan masing-masing ulangan menggunakan empat sampel polibag.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi macam pupuk cair dan aplikasi frekuensi suara tidak berpengaruh nyata terhadap hasil tanaman. Pada variabel pertumbuhan, perlakuan P0F6 memberikan pengaruh yang nyata terhadap panjang tanaman, namun pada variable pertumbuhan luas daun perlakuan P0F2, P3F2, danP2F4 memberikan pertumbuhan yang terbaik. Pada variabel lebar stomata perlakuan P0F2 dan P1F4 memberikan hasil terbaik pembukaan stomata, secara terpisah aplikasi frekuensi suara mulai dari awal hingga akhir penelitian menunjukkan pengaruh yang nyata. Variabel hasil tanaman hampir semua perlakuan memberikan hasil tidak nyata. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan pupuk cair masih kurang dalam memberikan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sedangkan frekuensi suara terbukti berpengaruh nyata terhadap pembukaan stomata pada tanaman.Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi teknologi sonic bloom berpengaruh nyata terhadap membukanya stomata, tetapi tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap hasil tanaman kedelai.  Kata kunci : Compost tea, Frekuensi suara, Growmore, Kedelai, Pupuk cair.