Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

CLASSROOM SHARING EXPERIENCES: BUILDING STUDENTS’ AWARENESS FOR PROBLEM SOLVING IN TRANSLATING POETRY Handayani, Sri; Harto, Sri
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2 (2015): Volume 15, Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v15i2.1238

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan menggambarkan pengalaman mahasiswa untuk membangun kepedulian dalam mengatasi masalah khususnya pada penerjemahan puisi.  Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara dan observasi kelas yang melibatkan 85 orang mahasiswa semester enam dari dua kelas yang berbeda dan dua orang dosen pengampu mata kuliah Translating Literary Works di  Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris pada salah satu perguruan tinggi negeri di kota Bandung. Kuesioner dilengkapi oleh 55 mahasiswa dari 85 yang terlibat dalam penelitian.  Wawancara dilakukan untuk melengkapi dan mengecek kebenaran informasi yang diperoleh melalui kuesioner.  Selain itu, observasi kelas dilakukan di dua kelas paralel untuk melihat aktivitas belajar mengajar yang dilakukan oleh dua orang dosen dan mahasiswa dari dua kelas tersebut. Observasi difokuskan pada materi perkuliahan, metode dan teknik pengajaran yang diterapkan oleh dosen, masalah yang dihadapi dan teknik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penerjemahan puisi.  Data dianalisis berdasarkan beberapa teori penerjemahan yang relevan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman mahasiswa yang disampaikan di dalam kelas memberikan beberapa keuntungan bagi mereka karena berbagi pengalaman di dalam kelas mampu: (1) memotivasi mahasiswa untuk menyelesaikan pekerjaan penerjemahan secara lebih serius karena mereka dituntut untuk menyajikan hasil karya terjemahan di dalam kelas; (2) membangun rasa percaya diri mahasiswa dalam menerjemahkan karena hasil terjemahannya akan diberikan umpan balik; (3) melatih kemampuan mahasiswa menganalisis masalah untuk mencari jalan keluar yang sesuai; (4) memperkenalkan mahasiswa terhadap pengetahuan kritis bahasa sumber dan bahasa sasaran; dan (5) membangun kepedulian mahasiswa agar masalah yang muncul dalam proses penerjemahan yang sangat kompleks dapat diselesaikan.Kata kunci: berbagi pengalaman, kepedulian, penyelesaian masalah AbstractThis research was aimed at describing the classroom sharing experiences to build students’ awareness dealing with the problem solving in translating poetry. The data were collected through questionnaire, interview and classroom observation involving 85 sixth semester students in two different classes and two lecturers of Translating Literary Works course at the English Language and Literature Studies in one state university in Bandung city.  The questionnaire was completed by 55 (out of 85) students invited to fill in the questionnaire. Interview was done to complete and cross check the information derived from the questionnaire.  Meanwhile, the observation was administered in the two parallel classes to observe the activities done by the two lecturers and students in the two classes.  The observation was focused on the course materials, teaching methods and techniques applied by the lecturers, problems faced and techniques used to solve the problems by the students in translating poetry. The data were then analyzed based on some relevant theories of translation.  The result of the research showed that the classroom sharing experiences gave some advantages to the students with several reasons: (1) motivating students to do their translation works more seriously since they had to present their translation works to the class; (2) developing the students’ self-confidence in translating the tasks since their translation works were given some feedbacks; (3) training the students to analyze the problems to find out the most appropriate techniques to solve the problems; (4) introducing the students to have more critical knowledge of both source and target languages; and (5) building the students’ awareness of how the problems appeared in a very complex translation process were solved. Keywords: awareness, problem solving, sharing experience
OPTIMALISASI KINERJA MAHASISWA PPL MELALUI NEEDS ANALYSIS BIDANG PENERJEMAHAN Harto, Sri; Setyarini, Sri
ABMAS Vol 17, No 1 (2017): Jurnal Abmas
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.608 KB) | DOI: 10.17509/abmas.v17i1.37480

Abstract

Penelitian ini berangkat dari sebuah asumsi tentang perlunya analisis kebutuhan dalam bidang penerjemahan untuk mengoptimalkan kinerja mahasiswa dalam melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: (1) untuk menemukan jawaban apakah perlu analisis dalam bidang penerjemahan berperan dalam mengoptimalkan kinerja mahasiswa PPL; (2) untuk Mengungkapkan kebutuhan dan strategi penerjemahan yang diperlukan bagi mahasiswa; (3) untuk menganalisis bagaimana kompetensi dan strategi penerjemahan yang bisa dimiliki dan diterapkan oleh mahasiswa PPL. Hasil analisis data menunjukkan bahwa analisis kebutuhan dalam penerjemahan merupakan hal yang penting dilakukan karena bidang penerjemahan yang akan ditekuni oleh mahasiswa PPL di instansi yang berbeda bisa dan terinventarisasi. Dengan cara ini, jenis kompetensi dan strategi penerjemahan yang dibutuhkan di lapangan bisa dipersiapkan. Selain itu, kompetensi dan strategi penerjemahan yang dibutuhkan di lapangan perlu digunakan secara profesional sebelum mereka terjun ke instansi tempat melakukan praktik kerja. Dengan demikian, kinerja mereka bisa lebih optimal karena mereka sudah menerjemahkan dalam berbagai teks dan menerapkan beragam strategi penerjemahan. kompetensi dan strategi penerjemahan yang dibutuhkan di lapangan perlu secara profesional sebelum mereka terjun ke instansi tempat melakukan praktik kerja. Dengan demikian, kinerja mereka bisa lebih optimal karena mereka sudah menerjemahkan dalam berbagai teks dan menerapkan beragam strategi penerjemahan. kompetensi dan strategi penerjemahan yang dibutuhkan di lapangan perlu secara profesional sebelum mereka terjun ke instansi tempat melakukan praktik kerja. Dengan demikian, kinerja mereka bisa lebih optimal karena mereka sudah menerjemahkan dalam berbagai teks dan menerapkan beragam strategi penerjemahan.
Exploring undergraduate students’ experiences in dealing with post-editing of machine translation Harto, Sri; Hamied, Fuad Abdul; Musthafa, Bachrudin; Setyarini, Sri
Indonesian Journal of Applied Linguistics Vol 11, No 3 (2022): Vol. 11, No. 3, January 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijal.v11i3.42825

Abstract

Although post-editing of machine translation (PEMT) has been much discussed and spoken among students in higher education institutions, little empirical evidence has been reported regarding the students’ real practices in their academic life. To fill this practical gap, this article explores the students’ experiences in dealing with PEMT in a Theoretical Foundation of Translating and Interpreting (TFTI) course. This exploration elaborates practical insights into how the students initially started practicing translation through PEMT in their actual day-to-day practices. Fifty-eight English students studying in an undergraduate program in a prominent public university in Indonesia voluntarily participated in this qualitative case study. Data were collected from students’ focused-group discussion (FGD), survey questionnaire, in-depth interviews, and students’ documents and the data were analyzed using thematic analysis. Findings showed that post-editing process provides the students with experiences in building their text knowledge to enable them to have high awareness and sensitivity to the academic texts. In addition, in PEMT practices, the students’ experiences were explored through the implementation of translation methods and techniques expected to build their awareness in PEMT with regard to language structure and language function. These experiences have given some empirical inputs for the lecturers to design relevant tasks and apply various translating practices for students’ more meaningful learning.