Landasan dari ujian ini tergantung pada akibat dari persepsi yang dibuat oleh para ilmuwan bahwa kemampuan mengarang siswa kelas X SMKS Armida Abdulladin sangat rendah, khususnya pada materi syair. Jenis eksplorasi yang digunakan adalah penelitian kegiatan ruang belajar (Vehicle). Alasan penelitian ini adalah untuk menggambarkan peningkatan kemampuan mengarang syair melalui prosedur Episode Dasar siswa kelas X SMKS Armida Abdulladin. Prosedur pengumpulan informasi dalam penyelidikan ini adalah pemeriksaan persepsi dan tes. Instrumen pemeriksaan yang digunakan adalah persepsi, dokumentasi dan tes. Metode penyelidikan informasi adalah dengan membedah informasi, mengurangi informasi, memperkenalkan dan menutup hasil pemeriksaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tergantung dari hasil pemeriksaan terukur yang dilakukan oleh analis, nilai normal kemampuan menyusun syair pola dasar siswa dengan teknik Basic Episode adalah 73,18, setelah dilakukan sistem pembelajaran pada siklus II skor normal siswa meningkat menjadi 87,00. sehingga pada akhirnya pemanfaatan Prosedur Kejadian Dasar dapat lebih mengembangkan kemampuan mengarang syair siswa kelas 10 SMKS Armida Abdulladin. Meskipun terjadi perubahan mentalitas dan berada pada derajat penguasaan materi antara 89% berada pada kelas yang dapat diterima putus dari siklus I dan siklus II sehingga seharusnya ujian ini efektif.