Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kemampuan Public Speaking melalui Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 4 Yogakarta Nurwahyu Nengtias; Muya Barida; Niken Susilowati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.505 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5719

Abstract

Hasil AKPD sebanyak 32 siswa atau 88,8% dari 36 siswa yang memilih “Saya masih merasa kurang lancar berkomunikasi di depan orang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan public speaking siswa masih sangat rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan public speaking siswa menggunakan teknik sosiodrama pada siswa kelas XI Di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Sampel terdiri dari 36 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berbicara di depan umum siswa. Ditandai dengan hasil pre test 41% siswa yang memiliki kemampuan Public Speaking kemudian pada siklus I meningkat sebesar 63,8% siswa dan siklus II sebesar 86,1% siswa.
Efektivitas Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Akademik Melalui Bimbingan Kelompok Ita Agni Safitri; Niken Susilowati; Muya Barida
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.126 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5720

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling untuk menguji teknik modeling dalam meningkatkan self-efficacy akademik. Populasi dalam penelitian ini adalah 29 siswa kelas X-4 MIPA SMA N 1 Jamblang di Cirebon. Self-efficacy siswa kelas X-4 MIPA termasuk kategori sedang. Namun, 8 siswa di kelas X-4 MIPA berada pada kategori rendah. Alat ukur yang digunakan adalah skala self-efficacy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy dapat ditingkatkan dengan teknik modeling. Hal ini dibuktikan dari 8 siswa yang mengikuti bimbingan kelompok pada siklus I terdapat 5 siswa yang mengalami peningkatan dari kategori rendah ke kategori sedang dalam self-efficacy akademiknya. Artinya 62,5% siswa pada siklus I yang mengikuti bimbingan kelompok berhasil meningkatkan self-efficacy akademik melalui teknik modeling. Pada siklus II, dari 8 siswa yang mengikuti bimbingan kelompok terdapat 6 siswa yang mengalami peningkatan dari kategori rendah menjadi kategori sedang. Artinya 75% siswa siklus II yang mengikuti bimbingan kelompok berhasil meningkatkan self-efficacy akademiknya. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menganggap teknik modeling sebagai salah satu teknik yang efektif dalam meningkatkan self-efficacy akademik siswa
Upaya Meningkatkan Kemampuan Regulasi Emosi Siswa Melalui Konseling Kelompok Dengan Teknik Coping di SMK Sakti Gemolong Nur Afifah Hilmy; Muya Barida; Niken Susilowati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.17 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5903

Abstract

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas yang berfokus dalam layanan Bimbingan dan Konseling atau PTBK ini adalah upaya meningkatkan kemampuan regulasi emosi siswa melalui konseling kelompok dengan teknik Coping di SMK Sakti Gemolong. Penelitian ini berawal dari keprihatinan peneliti melihat masih banyak siswa yang masih kurang dalam mengontrol emosi. Dikuatkan berdasarkan penyebaran angket kebutuhan peserta didik yang hasilnya diketahui masalah regulasi pada siswa tergolong tinggi, yaitu mencapai 69,7%. Artinya masalah ini masuk kategori hambatan yang perlu segera ditemukan solusinya. Kemudian, berbagai cara diusahakan untuk membantu mencari solusi yang efektif dan dapat diterima oleh para siswa sekarang. Peneliti berupaya membantu para siswa ini membentuk regulasi emosi dalam diri agar mampu memenuhi salah satu tugas perkembangannya, yaitu mencapai kemandirian emosi. Sehingga kedepannya para siswa ini bisa melanjutkan tugas perkembangan dengan maksimal dan tanpa hambatan. Karena itu, peneliti memberikan opsi teknik konseling yang bisa membantu siswa untuk membentuk regulasi emosi, yakni menggunakan teknik coping dari konseling kognitif-behavior. Teknik ini merupakan salah satu teknik konseling yang prosesnya melibatkan aktivitas kognisi dan perilaku. Penelitian yang menguatkan salah satunya penelitian yang sudah dilakukan oleh Bettis dkk (2017), mengenai strategi coping merupakan salah satu strategi konseling yang bisa digunakan untuk mengurangi penekanan dalam emosi.
Upaya Meningkatkan Identitas Vokasional Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Experiential Learning Pada Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Gombong Mei Rosita Sari; Muya Barida; Niken Susilowati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.365 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6064

Abstract

Hasil AKPD sebanyak 35 peserta didik menunjukkan bahwa 31 peserta didik atau 88,6% memilih poin pernyataan “Cita-cita atau rencana karir saya masih selalu berubah-rubah”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa identitas vokasional peserta didik masih sangat rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan idenitas vokasional peserta didik menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan experiential learning pada peserta didik kelas XII SMK Negeri 1 Gombong. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Sampel terdiri dari 8 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada identitas vokasional peserta didik yang dibuktikan dengan hasil pretest 0% kategori tinggi, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 25%, dan dilanjutkan pada siklus II menjadi 87,5%.
Upaya Mengurangi Gadget Addiction Melalui Konseling Kelompok Pendekatan Solution Focus Brief Counseling Pada Siswa Kelas VIII SMP 4 Pangkalpinang Annisa Dwi Rahmadesti; Muya Barida; Niken Susilowati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6709

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset-tindakan” yang dilakukan dalam rangkaian guna memecahkan masalah. Penelitian ini mengkaji masalah gadget addiction peserta didik yang masih tinggi. Selanjutnya diberikan tindakan berupa penerapan layanan konseling kelompok pendekatan Solution Focus Brief Counseling (SFBC). Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Pangkalpinang. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII G yang berjumlah 30 siswa mengalami masalah terkait kecanduan gadget. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu diperoleh peningkatan keberhasilan yang signifikan, dengan hasil siklus I: 50 %, siklus II: 88%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok pendekatan Solution Focus Brief Counseling (SFBC) dalam upaya mengurangi gadget addiction peserta didik kelas VIII D SMP Negeri 4 Pangkalpinang terdapat adanya pengurangan gadget addiction peserta didik