Perilaku agresif pada siswa terjadi karena banyak faktor mempengaruhi atau memperbesar peluang munculnya seperti, faktor biologis, temperamen yang sulit, pengaruh pergaulan yang negative. Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis ingin meneliti bagaimana upaya guru bimbingan dan koseling dalam mengatasi perilaku agresif di SD Negeri 102052 Bagan Kuala. Jenis Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di SD Negeri 102052 Bagan Kuala dengan subjek penelitian 5 orang siswa kelas 5 SD. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Siswa yang dijadikan subjek dipilih secara random siswa yang ditentukan dengan teknik purposive sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah ditemukannya cara menangani perilaku agresif yaitu dengan melakukan upaya untuk melakukan intervensi mendahului kesadaran akan kebutuhan pemberian bantuan. Upaya pembentukan kelompok belajar, bimbingan kelompok, bimbingan individu dan kegiatan ekstrakurikuler, kesemuanya itu merupakan bagian dari rangkaianupaya preventif. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa keberadaan guru pembimbing disekolah sangat urgen. Namun, mengatasi perilaku agresif tidak sama dengan mengobati suatu penyakit.