Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JOMPA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Sosialisasi Pencegahan Stunting Di Desa Banjar Negara Kecamatan Baradatu Endang Sri Wahyuni; Nawasari Indah Putri
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.864 KB)

Abstract

Desa Banjar Negara merupakan desa di wilayah Puskesmas Baradatu Kabupaten Way Kanan, mempunyai balita dengan status gizi kurang sebesar 25,7% balita dan 14,3% dengan status stunting. Beberapa faktor penyebab masalah gizi adalah tidak dilakukannya IMD pada 68,6% balita, dan tidak ASI eksklusif (31,4%) balita, kebiasaan tidak mengkonsumsi lauk (31,4%) tidak konsumsi sayuran (28,6%0 tidak mengkonsumsi buah (42,9%). Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kader posyandu, ibu hamil dan ibu balita tentang pentingnya upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah stunting dan gizi kurang adalah dengan memberikan edukasi tentang stunting kepada kader posyandu ibu balita dan ibu hamil sehingga terbentuk komitmen untuk upaya pencegahan stunting di wilayahnya. Kader posyandu maupun ibu balita dan ibu hamil antusias menyimak materi yang diberikan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata pengetahuan dari 53,33 pada pre test menjadi 67,01 pada post test. Uji paired t test menunjukkan bahwa edukasi tentang pencegahan stunting dapat meningkatkan pengetahuan kader, ibu hamil dan ibu balita dengan nilai p=0,025. Untuk memperbaiki status gizi balita, kader posyandu perlu lebih berperan aktif dalam pendampingan gizi bagi ibu balita maupun ibu hamil. Dukungan pemerintah desa dalam bentuk alokasi anggaran bagi pencegahan stunting sangat diperlukan.
Peningkatan Kapasitas Kader Dalam Pengukuran Antropometri dan Pembuatan MPASI Serta Menu Ibu Hamil Di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton Endang Sri Wahyuni; Nawasari Indah PS; Bertalina Bertalina
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i1.1023

Abstract

Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton merupakan salah satu lokus stunting di Kota bandar Lampung dengan prevalensi stunting 6,09%. Cakupan vitamin A balita sebesar 96,58%. Balita yang ditimbang di posyandu pada bulan Januari 2022 sebesar 83,3%, bulan Maret 85,09% dan bulan Juni 87,5%. Balita yang naik berat badannya pada bulan Januari 2022 sebesar 61,08% dan 65,9% pada bulan Juni. Penyebab besarnya persentase balita yang tidak naik berat badannya diantaranya adalah pengetahuan kader tentang makanan bagi balita, ibu hamil, ketrampilan kader dalam melakukan pengukuran antropometri kurang serta alat pengukur bebat badan bayi masih terbatas. Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan kader tentang pengukuran antropometri dan  pembuatan MPASI serta menyusun menu bagi ibu hamil. Materi pelatihan meliputi penyampaian teori dengan ceramah dan tanya jawab serta praktek mengukur antropometri dan pembuatan MPASI serta menu untuk ibu hamil. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dari bulan Maret 2023 – Oktober 2023. Pelatihan diikuti oleh 35 kader dari 7 posyandu di wilayah Kelurahan Sidodadi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melakukan pre-test dan post test setelah kegiatan pelatihan. Pendampingan kader dilakukan dengan mendampingi saat pelaksanaan kegiatan posyandu, maupun lewat Grup WA. Rata-rata nilai post test meningkat 11,6 point (17,32%) dari nilai rata-rata 66,96 saat pre-test menjadi 78,57 saat post-test. Balita yang naik berat badannya  meningkat dari 79,31% pada bulan April menjadi 87,29% di bulan Agustus dan turun menjadi 80,89% di bulan September Kader sudah mencoba untuk memberikan pendampingan berupa edukasi gizi pada balita yang tidak naik berat badannya maupun ibu hamil dengan berat badan yang kurang, walaupun belum sepenuhnya percaya diri dalam penyampaiannya.