Johan Tarru
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meninjau Ulang Coaching Pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Johan Tarru
Jurnal Administrasi Publik Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Administrasi Publik Puslatbang KMP LAN
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6960.203 KB) | DOI: 10.52316/jap.v15i2.33

Abstract

Mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara sebagaimana tersaji dalam pembukaan UUD 1945, serta menjawab tantangan perubahan jaman. Maka perubahan wajah birokrasi di Indonesia sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Untuk itu seluruh fase manajemen kepegawaian negara harus diakselerasi agar semuanya terpapar konsep sistem merit. Saat ini, semua rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) sehingga menjamin keadilan, transparansi dan akuntabilitas dalam menjaring calon-calon PNS. Demikian halnya dengan kurikulum pelatihan bagi para CPNS ini, telah disusun sedemikian rupa sehingga kinerja nyata para CPNS ini diuji. Kinerja nyata tersebut berupa aktualisasi gagasan perubahan yang dilakukannya di tempat kerja masing-masing. Dalam merancang dan mengaktualisasikan gagasan perubahannya ini, masing-masing CPNS didampingi oleh seorang coach. Dengan menggunakan sampel 41 orang peserta pelatihan dasar CPNS Kementerian Hukum dan Ham Kantor Wilayah Sulawesi Selatan berkerjasama dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan, Lembaga Administrasi Negara, ditahun 2018. Penelitian ini mencoba menganalisis peran coaching dalam pelatihan dasar CPNS. Dengan menggunakan paradigma kuantitatif, data dianalisis dengan uji Korelasi Spearman. Hasilnya tampak bahwa coaching memiliki korelasi positf atas pencapaian tujuan aktualisasi yang telah ditetapkan oleh masing-masing peserta pelatihan.
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL Johan Tarru
Jurnal Administrasi Publik Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Administrasi Publik Puslatbang KMP LAN
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1225.124 KB) | DOI: 10.52316/jap.v16i2.49

Abstract

Dunia pelatihan di tahun 2020 menghadapi tantangan yang hebat akibat pandemi Covid-19. Situasi pandemi yang melanda tanah air, mendorong sangat kuat agar lembaga-lembaga pelatihan merubah haluan proses pembelajarannya. Mengadaptasi tuntutan protokol kesehatan untuk sedapat mungkin menjauhi kerumunan orang dan mengurangi kontak fisik untuk memutus rantai penularan virus merupakan keharusan yang mutlak untuk dijalani. Disisi lain, bagi lembaga pelatihan pemerintah, dalam hal ini Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan, program-program pelatihan yang telah direncanakan pada tahun sebelumnya juga harus dilakukan karena terkait kinerja instansi. Ditambah lagi dari perspektif fiscal policy, belanja-belanja pemerintah sangat efektif menjaga laju dan ritme ekonomi negeri ini ditengah situasi pandemi. Oleh karena itu, tetap menjadi produktif disituasi pandemic covid-19 merupakan tag-line yang harus diusung. Inilah yang mendorong Puslatbang KMP, segera melakukan perubahan dalam penyelenggaraan pelatihannya. Dengan dukungan dari Lembaga Administrasi Negara melalui surat edarannya, Puslatbang KMP pun berbenah dan sejak bulan Mei 2020 kelas-kelas pembelajaran jarak jauh mulai diluncurkan. Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui seberapa efektifkah pembelajaran jarak jauh untuk Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Dengan menggunakan sampel sebanyak 137 peserta Pelatihan Dasar di Puslatbang KMP serta menganalisis data dengan model sequential explanatory ditemukan bahwa pelayanan pelatihan mempengaruhi suasana pembelajaran yang pada akhirnya berkontribusi pada ketercapaian tujuan pembelajaran. Selain itu, indikator metode pembelajaran, penyelenggara pelatihan, dan relasi antar peserta merupakan leverage bagi terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan.