Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Akuntansiku

Tantangan Dan Solusi Dalam Pelaksanaan Penjualan Barang Sitaan Pajak Secara Lelang Terkait Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Bagia Raja Parulian Nainggolan P; Bella Putri Al Azis; Cholifa Nadya Almira; Ferry Irawan
Akuntansiku Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.373 KB) | DOI: 10.54957/akuntansiku.v1i2.187

Abstract

Lelang eksekusi pajak adalah proses terakhir dalam penagihan pajak dengan surat paksa. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, misalnya saja terkait penyampaian informasi lelang dan penentuan nilai limit lelang itu sendiri. Kedua hal ini menjadi krusial karena berdampak langsung pada tingkat partisipasi dan tingkat realisasi lelang itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pelaksanaan lelang dilakukan, khususnya terkait penyampaian informasi, dan melihat apa saja yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa nilai limit telah ditetapkan dengan harga yang sesuai agar pelaksanaan lelang dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif melalui studi kepustakaan, dengan mempelajari Undang-Undang yang berkaitan dengan lelang dan peraturan turunannya. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan dengan meninjau literatur yang tersedia dan beberapa penelitian berkaitan dengan lelang yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan lelang eksekusi pajak sudah cukup baik dilakukan karena telah mengedepankan asas transparansi atas status barang yang dilelang, dan juga kepastian hukum bagi pemenang lelang. Akan tetapi, proses penyampaian informasi lelang kepada masyarakat masih dinilai belum optimal Selain itu, penilaian barang sitaan pajak yang akan dilelang oleh DJP menyebabkan hasil yang bias mengingat tujuan dari lelang hanya untuk menutup utang pajak dari wajib pajak, beserta biaya penagihannya. Harapan ke depannya agar penyampaian informasi lelang dapat dioptimalkan melalui media digital, dan sebaiknya ada aturan khusus terkait penentuan nilai limit lelang. Tax execution auction is the last process in tax collection by force letter. In its implementation, there are several challenges that must be faced, for example related to the submission of auction information and determining the value of the auction limit itself. These two things are crucial because they have a direct impact on the level of participation and the level of realization of the auction. This study aims to see how the auction implementation process carries out, especially regarding the delivery of information, and to see what has been done to ensure that limit value has been set at the appropriate price so that the auction can run efficiently and effectively. The research method uses qualitative methods through literature study, by studying the laws relating to auctions and their derivative regulation. In addition, this research was also carried out by several previous researchers. The results of this study indicate that the implementation of the tax execution auction is quite well done because it has prioritized the principle of transparency on the status of the goods being auctioned, as well as legal certainty for the auction winner. However, the process of submitting auction information to the public is still considered not optimal. In addition, the assessment of tax confiscated goods to be auctioned by DGT causes biased results considering that the purpose of the auction is only to cover tax debts from taxpayers, along with their collection costs. It is hoped in the future the delivery of auction information can be optimized through digital media, and there should be special rules regarding the determination of the auction limit value.
Analisis Pengaruh Covid-19 Terhadap Kinerja Keuangan Dari Sisi Perpajakan PT Erajaya Swasembada Tbk Affan Fahreza Mahardhika; Alif Iqram Rabiawal Sukirman; Cholifa Nadya Almira; Suparna Wijaya
Akuntansiku Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.562 KB) | DOI: 10.54957/akuntansiku.v1i2.258

Abstract

Financial performance becomes an overview of the company in reporting all activities in a certain period. Financial performance can be depicted in the company's financial statements. The way that can be used to assess financial performance is to conduct an analysis of financial statements. The purpose of the study was to obtain an overview of the financial performance of PT Erajaya Swasembada Tbk in terms of taxation and to find out the red flags from the process of analyzing the financial statements of PT Erajaya Swasembada Tbk. The data collection method used in this study is a literature study method. The literature study method is a data collection technique by tracing through external sources such as books, notes, reports and other literature related to the object of research. The results obtained from the horizontal analysis of posts related to income tax such as deferred tax assets and deferred tax liabilities are at a reasonable level. Deferred tax assets from 2019 to 2021 increased by 45% and the recording of deferred tax liabilities increased by IDR 2,406,547,000. In the research conducted, no red flags were found in the company's financial reporting so that no further examination was needed. Kinerja keuangan menjadi gambaran umum dari perusahaan dalam melaporkan segala kegiatan pada suatu periode tertentu. Kinerja keuangan menjadi gambaran umum dari perusahaan dalam melaporkan segala kegiatan pada suatu periode tertentu. Kinerja keuangan dapat tergambar pada laporan keuangan perusahaan. Cara yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan adalah melakukan analisis laporan keuangan. Tujuan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran dari kinerja keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk dari sisi perpajakan serta mengetahui adanya red flags dari proses analisis laporan keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan penelusuran melalui sumber-sumber eksternal seperti buku, catatan, laporan maupun literatur lain yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil yang didapatkan dari analisis horizontal terkait pos yang berkaitan dengan pajak penghasilan seperti aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berada pada level yang wajar. Aset pajak tangguhan dari 2019 ke 2021 meningkat sebesar 45% dan adanya pencatatan liabilitas pajak tangguhan meningkat sebesar Rp2.406.547.000. Dalam penelitian yang dilakukan tidak ditemukan red flags pada pelaporan keuangan perusahaan sehingga tidak perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.