Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN, PENGELUARAN RUMAH TANGGA DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN SIAK KECIL KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU Sutrisma Sutrisma; Fahrial Fahrial; Zulhelmy Zulhelmy; Marliati Ahmad
Jurnal Economica Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Economica, April 2022
Publisher : Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.624 KB) | DOI: 10.46750/economica.v10i1.74

Abstract

Tujuan pembangunan nasional salah satunya adalah mensejahterakan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis (1) Karakteristik petani dan profil usahatani, (2) Struktur pendapatan, (3) struktur pengeluaran, dan (4) kesejahteraan petani. Metode yang digunakan adalah metode survey. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif Perkembangan Struktur Pendapatan (PSP), Pangsa Pengeluaran Petani (PEP), Daya Beli Rumah Tangga Petani (DBRP), Nilai Tukar Subsisten (NTS), Nilai Tukar Pendapatan Rumah Tangga Petani (NTPRP) dan Garis Kemiskinan (GK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani masuk kategori usia produktif, luas lahan 0,80 ha, varietas lokal yakni Sadani dan modal sendiri. Pendapatan petani terbesar berasal dari pertanian non padi sawah, pengeluaran rumah tangga terbesar berada pada pengeluaran non pangan dan penambahan barang modal produksi. Tingkat Kesejahteraan petani di ukur dari PSP, sebesar 76,35% berasal dari pendapatan non padi sawah, PEP untuk pangan terbesar berada pada padi-padian dan lauk-pauk/sayur-sayuran, DBRP senilai 679,96%, NTS yakni 53,65% dan NTPRP dalam hal ini NTPRP padi sawah di Kabupaten Bengkalis sebesar 2,36. Hal ini mengindikasikan bahwa penerimaan petani dari usahatani padi sawah lebih besar daripada pengeluaran petani (pengeluaran rumah tangga dan biaya produksi usahatani). Artinya rumah tangga petani didaerah penelitian sejahtera. Selain itu, petani padi sawah di daerah penelitian berada diatas garis kemiskinan dengan pendapatan per kapita lebih besar dari garis kemiskinan di Kabupaten Bengkalis yang juga berarti petani sejahtera.