Nunik Ningtiyasari Nunik
Universitas Tulungagung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KETERKAITAN STATUS GIZI DAN KADAR Hb BUMIL DI BPM ANA KAB. TULUNGAGUNG Nunik Ningtiyasari Nunik
Kebidanan Vol. 8 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan
Publisher : Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.377 KB)

Abstract

ABSTRAKSalah satu penyebab tidak langsung Angka Kematian Ibu (AKI) adalah anemia (Hemoglobin kurang dari 11 gr%). Anemia banyak dijumpai pada ibu hamil, bisa diukur dari lingkar lengan atas (LLA). Bila LLA <23,5 cm dikatakan KEK dan ibu hamil berisiko anemia. Angka kejadian anemia BPM ANA cukup tinggi.Pengukuhan kembali dilakukan pada bulan Desember 2016 di BPM ANA Kabupaten Tulungagung. Observasional bahwa penelitian, jenis dan desain bersifat analitik dan korelasional. Populasinya adalah ibu hamil di BPM ANA dengan kriteria eksklusi inklusi sehingga sampel sebanyak 35 responden, analisis Chi Square.Dari total 15 responden yang KEK, 13 (86,7%) mengalami anemia. Hasil analisis ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia, nilai <α 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia.Status gizi ibu dapat diukur dengan LLA. KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia. Ternyata anemia selain karena kurangnya status gizi, juga disebabkan oleh pendidikan yang rendah. ABSTRACTOne indirect cause of Maternal Mortality Rate (MMR) is anemia (Hemoglobin less than 11 gr%). Anemia is often found in pregnant women, can be measured from the upper arm circumference (LLA). When LLA <23.5 cm is said KEK and pregnant women at risk of anemia.BPM ANA incidence of anemia is quite high.The reasert was conducted in December 2016 at BPM ANA District Tulungagung. Observasional that reseach, type and design was analytical and correlational. The population is pregnant women in at BPM ANA with inclusion exclusion criteria so that the sample counted 35 respondent, Chi Square analysis.From a total of 15 respondents who KEK, 13 (86.7%) had anemia. Result of analysis there was correlation between nutritional status in pregnant mother with the incidence of anemia, value <α 0.05 then Ho is rejected, meaning there is relationship between nutritional status in pregnant women with the incidence of anemia.Maternal nutritional status can be measured using LLA. SEZ in pregnant women can cause anemia. It turned out that anemia in addition to the lack of nutritional status, also caused by low education
HUBUNGAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN PERUBAHAN POLA HAID PADA AKSEPTOR KB HORMONAL DI BPM YAYUK WAHYU KABUPATEN. TULUNGAGUNG Nunik Ningtiyasari Nunik
Kebidanan Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan
Publisher : Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.105 KB)

Abstract

ABSTRAKProgram Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha pemerintah Indonesia untuk menanggulangi masalah pertumbuhan penduduk. Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dikarenakan paling mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Perubahan pola haid (terjadi kira-kira 60% akseptor) merupakan efek samping yang paling serius dialami oleh akseptor KB hormonal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kontrasepsi hormonal dengan kejadian perubahan pola haid.Penelitian dilakukan pada tanggal 1 April - 31 Mei 2017 di BPM Yayuk Wahyu Kab. Tulungagung. Desain penelitian analitik dengan menggunakan metode retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Quota Sampling dengan jumlah Sample 70 responden orang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel independen kontrasepsi hormonal . Variabel dependen perubahan pola haid pada aseptor KB hormonal. Pengambilan data menggunakan kartu KB dan check list, dilakukan pengolahan data dan dianalisa dengan uji chi square.Hasil uji statistik chi square signifikasi 0,05 dengan p-value 0,016 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan kontrasepsi hormonal dengan perubahan pola haid pada aseptor KB hormonal di BPM Yayuk Wahyu Kab. TulungagunPenggunaan kontrasepsi hormonal dapat terjadi perubahan pola haid disebabkan oleh karena adanya hormon progesterone. Hormon ini dapat menekan pertumbuhan folikel,inhibisi ovulasi sehingga akseptor kontrasepsi hormonal dapat memahami keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi hormonal. ABSTRACT Family Planning Program (KB) is one of the Government of Indonesia's efforts to overcome the problem of population growth. Hormonal contraception is the most widely used contraceptive by the community because it is most easily accessible to all levels of society. Changes in menstrual patterns that occur in approximately 60% acceptors are the most serious side effects experienced by hormonal contraceptive acceptor. The purpose of this study to determine the relationship of hormonal contraception with the change of menstrual pattern.This research was conducted on April 1 - May 31, 2017 at BPM Yayuk Wahyu Kab. Tulungagung. Design of analytic research using retrospective method. Sampling using Quota Sampling technique with Sample number of 70 respondent people according to inclusion and exclusion criteria. Independent variable of hormonal contraception. Dependent variable changes in menstrual pattern on hormonal contraceptive acceptor. Data collection using KB card and check list, Data analyzed by chi square test.The result of chi square statistic test is 0,05 with p-value 0,016 <0,05 so that Ho is rejected and H1 accepted which mean there is hormonal contraception relationship with the change of menstrual pattern on hormonal contraceptive acceptor in BPM Yayuk Wahyu Kab. Tulungagung.The use of hormonal contraceptives can change the pattern of menstruation caused by the progesterone hormone. This hormone can suppress follicle growth, inhibition of ovulation so that hormonal contraceptive acceptors can understand the advantages and disadvantages of hormonal contraception