Thomson F.E. Elias
Universitas Kristen Papua

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN GEREJA TERHADAP KONSELING PASTORAL DALAM MENJANGKAU PENDERITA GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KOTA SORONG Thomson F.E. Elias; Claudya F. Marlessy
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 6 No 1 (2021): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.981 KB) | DOI: 10.56942/ejit.v6i1.11

Abstract

Gereja adalah persekutuan orang-orang percaya yang di panggil oleh Allah, masuk dalam persekutuan dengan Yesus Kristus, kemudian diutus pergi untuk melayani sesama manusia di tengah dunia ini. Gereja ini ada dan berdiri bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan untuk dunia ini juga, dengan tujuan dasar, memberitakan khabar sukacita. Khabar sukacita ini didalamnya berbicara mengenai Yesus Kristus, yang adalah sukacita itu sendiri. Sukacita ini hadir sebagai pembebas yang tidak hanya membebaskan manusia dari masalah spritualnya tetapi juga yang meniadakan batas-batas keterbelakangan sosial dari manusia itu. Inilah peran gereja sebagai penerus missi Yesus Kristus. Perlu diketahui bahwa Gangguan jiwa juga termasuk dalam ladang missi itu, karena mereka yang ada pada taraf gangguan jiwa ini, termasuk juga dalam kategori terhilang, bukan saja terhilang dari kepribadiannya, keluarganya, masyarakat, tapi juga terhilang dari persekutuan anggota gereja. Melihat pemaparan dan dampak gangguan jiwa diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti, sejauh mana “Peranan Gereja Maranatha Remu Dalam Pelayanan Pastoralnya Bagi Gangguan Jiwa”. Penulis mengambil judul ini dengan tujuan: (1) Membuka mata gereja akan realitas kehidupan gangguan jiwa berhubungan dengan tanggung jawabnya bagi manusia, (2) Membantu mengingatkan gereja bahwa Pelayanan konseling terhadap penderita gangguan jiwa harus menjadi bagian penting dari pelayanan Gereja, (3) Memperbaiki cara berfikir pembaca mengenai gangguan jiwa, (4) Menambah wawasan pembaca sehingga mampu memahami penderita gangguan jiwa, (5) Pencapaiannya dapat meminits angka gangguan jiwa di-Wilayah Kota Sorong. Penelitian ini dilakukan di GKI Maranatha Remu Sorong, waktu penelitian yang digunakan peneliti dalam melakukan proses penelitian ini yaitu sekitar 3 bulan, mulai dari bulan Juni-Agustus.