Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Agraria dan Kedaulatan Pangan

Efektivitas Bantuan Sosial Tunai (BST) Pada Masyarakat Petani Yang Terkena Dampak Covid-19 Di Desa Barusjahe Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Nurhasanah, Amalia; Sinaga, Randa Putra Kasea
Jurnal Kajian Agraria dan Kedaulatan Pangan (JKAKP) Vol. 1 No. 1 (2022): Kesejahteraan Petani
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.796 KB) | DOI: 10.32734/jkakp.v1i1.8300

Abstract

Bantuan ini dikeluarkan oleh Kementerian Sosial sejak munculnya virus Covid-19 di Indonesia. Bantuan yang diberikan berupa uang sebesar Rp 600.000 rupiah pada tiga bulan pertama yaitu bulan April sampai bulan Juni, kemudian diperpanjang sebesar Rp 300.000 rupiah hingga akhir tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivitasan dari BST yang diberikan kepada masyarakat petani yang terkena dampak Covid-19 di Desa Barusjahe, dimana untuk melihat keefektivitasan dari Bantuan Sosial Tunai ini, peneliti menggunakan delapan indikator efektivitas yang dikemukakan oleh Makmur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, studi lapangan, observasi, dan wawancara mendalam. Berdasarkan temuan penelitian dan hasil analisis data diuraikan mengenai Efektivitas Bantuan Sosial Tunai (BST) Pada Masyarakat Petani Yang Terkena Dampak Covid-19 Di Desa Barusjahe, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo. Peneliti menarik kesimpulan mengenai keefektivitasan Bantuan Sosial Tunai (BST) tergolong ke dalam delapan (8) Indikator yaitu Ketepatan penentuan waktu, Ketepatan perhitungan biaya, Ketepatan pengukuran, Ketepatan menentukan pilihan, Ketepatan berfikir, Ketepatan melakukan perintah, Ketepatan menentukan tujuan, dan Ketepatan sasaran sudah dikatakan efektif. Namun pada indikator ketepatan penentuan waktu belum efektif karena dalam indikator waktu tersebut bahwasannya sebagaimana yang telah di jelaskan pada tiap-tiap indikator, pada penerima BST mengatakan bahwa bantuan yang diberikan berupa uang tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka selama sebulan.
Peran Organisasi Dalam Aksi Sosial Masyarakat Tani (Studi Pada Serikat Petani Wilayah Sumatera Utara) Batubara, Azwar Azmi; Sinaga, Randa Putra Kasea
Jurnal Kajian Agraria dan Kedaulatan Pangan (JKAKP) Vol. 1 No. 1 (2022): Kesejahteraan Petani
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.286 KB) | DOI: 10.32734/jkakp.v1i1.8301

Abstract

Organisasi sangat dibutuhkan untuk membantu dan mengkawal penyelesaian kasus yang dialami oleh petani. Sebagai Pilar demokrasi yang mewujudkan masyarakat sipil (civil society) yang kuat dan mampu memperjuangkan hak-hak rakyat dalam kehidupan bernegara dipegang oleh Organisasi masyarakat dan Lembaga Swadaya atau disebut sebagai Non-Govemmental (NGO). Serikat Petani Indonesia yang merupakan organisasi perjuangan petani Indonesia untuk memperoleh kebebasan dalam menyuarakan pendapat, berkumpul dan berorganisasi guna memperjuangkan hak-haknya yang selama ini ditindas. Maka atas dasar orientasi perjuangan yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia Wilayah Sumatera Utara yang berfokus terhadap permasalahan petani yang semakin jauh dari rasa keadilan, dengan hal itulah penulis ingin melakukan penelitian untuk melihat bagaimana Peran Organisasi Dalam Aksi Sosial Masyarakat Tani (Studi Pada Serikat Petani Indonesia Wilayah Sumatera Utara) secara kongkrit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan objek dan fenomena yang diteliti. Berdasarkan temuan dari hasil penelitian, dalam melakukan perannya DPW SPI Sumatera Utara juga menempatkan diri sebagai social planner yang mana berperan mengumpulkan data untuk dianalisis dan menyajikan alternative tindakan yang rasional dalam mengakses sistem sumber yang ada untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan individu, kelompok dan masyarakat.