Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN GEJALA SOMATIK KECEMASAN MAHASISWA KEPERAWATAN SEMESTER AWAL SAAT MELAKUKAN OSCA Enita Dewi; Edita Pusparatri
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v7i2.96

Abstract

OSCA dinilai sebagai metode evaluasi yang valid dan reliable, tetapi metode ini juga berdampak pada kecemasan mahasiswa. Kecemasan sebagai respon emosional yang negatif akan mempengaruhi persepsi yang akan mempengaruhi kinerja yang dapat mengakibatkan penurunan performance. Gejala-gejala spesifik kecemasan bisa berpengaruh negative pada fungsi mahasiswa dalam proses pembelajaran maupun h u b u n g a n intrapersonal maupun interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala somatic kecemasan mahasiswa Sarjana Keperawatan saat menghadapi ujian OSCA. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 68 mahasiswa keperawatan di Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa sarjana keperawatan tingkat awal yang sedang menjalani OSCA mereka sering dansangat sering merasa pusing, merasa seperti pingsan, jari-jari terasa kaku/mati/kesemutan, nyeri perut, ingin berkemih berkali-kali, dan wajah terasa panas dan memerah. Gejala-gejala tersebut mencerminkan kecemasan yang seyogyanya bisa dideteksi oleh penguji dan dikendalikan dengan bersikap ramah kepada mahasiswa teruji maupun tindakan lain sehingga performance mahasiswa saat OSCA bisa dipertahankan.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Intervensi Terapi Aktivitas Kelompok Psikodrama di Panti Wredha Ashri Maulida Rahmawati; Edi Wibowo Suwandi; Edita Pusparatri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menjadi tua merupakan proses alami yang diikuti perubahan fisik, kognitif maupun psikososial. Kemunduran yang dialami lansia berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. Hal ini perlu diperhatikan agar lansia dapat menjalani hidupnya dengan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah diberikan TAK model psikodrama. Rancangan penelitian menggunkan preexperimental one group pre-post test design. Populasi adalah seluruh lansia di Panti Wredha Sultan Fatah. Jumlah sampel 12 orang diambil dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen WHO-QoL BREEF. Data dianalisis menggunakan uji statistic wilcoxon dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Pengukuran kualitas hidup sebelum diberikan TAK psikodrama, sebagian besar lansia berada pada tingkat sedang, dengan hasil domain satu sampai empat sebanyak: 10 orang (83,3%), 7 orang (58,3%), 11 orang (91,7%) dan 7 orang (58,3%). Sesudah diberikan TAK Psikodrama sebagian besar lansia berada pada tingkat kualitas hidup baik, dengan hasil domain satu, dua, dan empat sebanyak 12 orang (100%), 7 orang (58,3%), 11 orang (91,7%), sedangkan pada domain tiga sebagian besar berada pada tingkat sangat baik yaitu 7 orang (58,3%). Ada perbedaan kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah diberikan TAK psikodrama (p value domain satu 0,003, dan domain dua sampai empat 0,002). Terdapat perbedaan dan peningkatan kualitas hidup yang signifikan pada lansia sebelum dan sesudah diberikan intervensi psikodrama. Panti Wredha perlu diberikan TAK model psikodrama rutin untuk meningkatkan kualitas hidup pada lansia.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Intervensi Terapi Aktivitas Kelompok Psikodrama di Panti Wredha Ashri Maulida Rahmawati; Edi Wibowo Suwandi; Edita Pusparatri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menjadi tua merupakan proses alami yang diikuti perubahan fisik, kognitif maupun psikososial. Kemunduran yang dialami lansia berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. Hal ini perlu diperhatikan agar lansia dapat menjalani hidupnya dengan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah diberikan TAK model psikodrama. Rancangan penelitian menggunkan preexperimental one group pre-post test design. Populasi adalah seluruh lansia di Panti Wredha Sultan Fatah. Jumlah sampel 12 orang diambil dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen WHO-QoL BREEF. Data dianalisis menggunakan uji statistic wilcoxon dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Pengukuran kualitas hidup sebelum diberikan TAK psikodrama, sebagian besar lansia berada pada tingkat sedang, dengan hasil domain satu sampai empat sebanyak: 10 orang (83,3%), 7 orang (58,3%), 11 orang (91,7%) dan 7 orang (58,3%). Sesudah diberikan TAK Psikodrama sebagian besar lansia berada pada tingkat kualitas hidup baik, dengan hasil domain satu, dua, dan empat sebanyak 12 orang (100%), 7 orang (58,3%), 11 orang (91,7%), sedangkan pada domain tiga sebagian besar berada pada tingkat sangat baik yaitu 7 orang (58,3%). Ada perbedaan kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah diberikan TAK psikodrama (p value domain satu 0,003, dan domain dua sampai empat 0,002). Terdapat perbedaan dan peningkatan kualitas hidup yang signifikan pada lansia sebelum dan sesudah diberikan intervensi psikodrama. Panti Wredha perlu diberikan TAK model psikodrama rutin untuk meningkatkan kualitas hidup pada lansia.