Bangka Belitung sebagai daerah yang banyak memiliki potensi sumberdaya mineral alam terutama mineral timah, potensi mineral timah ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri maupun non-industri. Pemanfaatan mineral ini dapat dilakukan dengan cara eksplorasi, eksplorasi sebaran mineral dapat dilakukan secara langsung di lapangan dengan menggunakan metode geofisika. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode geolistrik self-potential (Sp) konfigurasi fixed base. Akusisi data dilakukan pada dua area sampel penelitian yaitu, wilayah 1 dan wilayah 2 dengan jarak antar elektroda porouspot sejauh 5 m. Pengambilan data pada rover dilakukan pada setiap titik lintasan dilakukan sebanyak tiga kali pengambilan data dengan selang waktu 30 sekon, sedangkan pengambilan pada base di wilayah 1 dilakukan setiap 3 menit sedangkan di wilayah 2 dilakukan setiap 1 menit. Penelitian difokuskan untuk mengidentifikasi sebaran zona mineral yang terdapat di bawah permukaan. Hasil dari penelitian berupa peta kontur yang menggambarkan pola sebaran anomali beda potensial (Sp) dan peta anomali topografi pada lokasi penelitian, yang nantinya dilakukan interpretasi untuk mengetahui arah sebaran mineral di bawah permukaan lokasi penelitian