Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Penghambatan Ekstrak Tumbuhan Obat Lokal Terhadap Pertumbuhan Colletotrichum Gloeosporioides Penyebab Penyakit Bercak Daun Alpukat Lilies Supriati; Mulyati Widayanti; Adrianson Agus Djaya; Rahmawati Budi Mulyani; Mochammad Anwar
Jurnal Kaharati Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Penelitian UPR: Kaharati
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.506 KB) | DOI: 10.52850/jptupr.v2i2.5356

Abstract

Penyakit bercak daun alpukat (Colletotrichum gloeosporioides) sangat merugikan, serangan penyakit terjadi pada daun, ranting, bunga dan buah hingga ke penyimpanan dan pemasaran. Pengendalian penyakit tanaman yang bersifat ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan dapat dilakukan menggunakan tumbuhan obat lokal, namun informasi penelitian tentang hal ini belum banyak. Penelitian bertujuan untuk engetahui mengetahui efektivitas penghambatan tumbuhan obat lokal yang efektif menekan pertumbuhan jamur patogen C. gloeosporioides penyebab penyakit bercak daun tanaman alpukat secara in vitro. Perlakuan terdiri dari 4 taraf konsentrasi ekstrak tumbuhan obat lokal yaitu: P0 (kontrol tanpa ekstrak), P1 (ekstrak pasak bumi 5%), P2 (ekstrak pasak bumi 10%), P3 (ekstrak pasak bumi 15%), P4 (ekstrak pasak bumi 20%), P5 (ekstrak akar kuning 5%), P6 (ekstrak akar kuning 10%), P7 (ekstrak akar kuning 15%), P8 (ekstrak akar kuning 20%), P9 (ekstrak umbi hati tanah 5%), P10 (ekstrak umbi hati tanah 10%), P11 (ekstrak umbi hati tanah 15%), P12 (ekstrak umbi hati tanah 20%), P13 (ekstrak umbi sarang semut 5%), P14 (ekstrak umbi sarang semut 10%), P15 (ekstrak umbi sarang semut 15%) dan P16 (ekstrak umbi sarang semut 20%). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak akar pasak bumi pada taraf konsentrasi 20% sangat efektif menghambat pertumbuhan diameter koloni jamur C. gloeosporioides dengan efektivitas penghambatan 94.4%, dan efektif menghambat perkecambahan spora sebesar 6.81%.
PEMANFAATAN PESTISIDA NABATI DAN REFUGIA DALAM UPAYA PENGENDALIAN HAMA PADA USAHA TANI SAYURAN DI KAWASAN AGROWISATA KELURAHAN KALAMPANGAN Lilies Supriati; Rahmawati Budi Mulyani; Melhanah; Ici Piter Kulu
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v9i2.7817

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mengedukasi masyarakat tani agar memahami bahwa produk pertanian yang sehat lebih mempunyai nilai tambah, melalui pelatihan pembuatan pestisida nabati dan aplikasinya pada demplot tanaman sayuran, memotivasi masyarakat agar menanam refugia guna meningkatkan daya tarik kawasan wisata juga sebagai sumber pendapatan tambahan keluarga. Metode pelaksanaan dengan memberikan: sosialisasi, pelatihan, pendampingan aplikasi pestisida nabati pada demplot tanaman bawang daun, dan penanaman refugia.   Hasil kegiatan terlihat masyarakat sangat responsif dengan kegiatan pengabdian yang diselenggarakan.  Harapan masyarakat agar kegiatan pelatihan dapat berlanjut, terutama inovasi lainnya tentang teknologi pengendalian hama penyakit dan mengharapkan adanya pendampingan dari penyelenggara. Penerapan pengendalian hama dengan pestisida nabati dan refugia dapat menambah pendapatan keluarga melalui produk pertanian yang sehat dan penjualan tanaman bunga, serta terciptanya kawasan agrowisata petik buah yang asri, semarak dan lebih menarik bagi pengunjung kawasan agrowisata.