Benny Prakarsa Yustianto
Universitas Bandar Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PEMASARAN KOPI ROBUSTA BERDASARKAN ANALISA SWOT PADA PT. BENTENG WIJAYA PERKASA Benny Prakarsa Yustianto; Andala Rama Putra Barusman; Tina Miniawati Barusman
EKONOMI KEUANGAN DAN BISNIS Vol 3, No 2 (2018): Ekombis Sains: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/ekombis.v3i2.396

Abstract

PT. Benteng Wijaya adalah salah satu pengekspor kopi, sebagai sister company dari CV. Hasil Karya Wijaya, distributor gula besar di Indonesia. PT. Benteng Wijaya telah memulai bisnis ekspor kopi sejak 2014. Sebagai pemain baru dalam bisnis kopi, perusahaan menemukan persaingan yang sangat ketat baik dalam perdagangan lokal dan asing, oleh karena itu PT. Benteng membutuhkan strategi pemasaran   untuk meningkatkan volume   penjualan   dan   bersaing   dengan perusahaan  domestik serta  perusahaan  multinasional  dengan  produksi  kopi terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang akan diterapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu PT. Benteng Wijaya harus mencari kekuatan dan kelemahan, peluang dan faktor ancaman perusahaan, eksternal  dan  internal,   dan  untuk  menganalisis  strategi yang  tepat   untuk diterapkan  oleh  PT  Benteng  Wijaya.  Jenis penelitian  ini  adalah  penelitian kualitatif deskriptif dengan analisis SWOT. Metode yang digunakan adalah menggunakan matriks IFAS-EFAS, Exterenal dan Internal dan SWOT untuk menemukan 4 set strategi pembangunan alternatif. Penelitian menemukan modal yang  kuat, sumber  daya  manusia  yang  baik  dan  produksi  sebagai  kekuatan terbesar, kurang efisien dalam biaya sebagai kelemahan utama, pasar bebas dan tuntutan lokal yang lebih kuat sebagai peluang utama dan kopi impor, persaingan yang kuat dari perusahaan asing dan peraturan lokal sebagai ancaman terbesar bagi bisnis perusahaan. Hasil akhir menunjukkan bahwa perusahaan telah memposisikan dalam kondisi pertumbuhan dimana ia harus memusatkan diri dengan strategi ganda dari implementasi intregration vertikal. Perusahaan perlu memperluas perdagangan dari ekspor ke impor dan perdagangan lokal.