Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sketsa Bisnis Ekonomi dan Bisnis: Berkala Publikasi Gagasan Konseptual, Hasil Penelitian, Kajian, dan Terapan Teori
Alvin Prasetyo
Universitas Trunojoyo Madura
Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Peran Ketidak pastian Kebijakan Ekonomi dan Resiko Geopolitik Amerika Serikat Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Alvin Prasetyo

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.196 KB)

Abstract

Abstract The purpose of this study is to examine and analyze the effects of economic policy uncertainty and US geopolitical risk on the IDX composite. The research also adds control variables such as inflation, IDR / USD, world oil prices, gold prices, and the Dow Jones index, as well as the global financial crisis dummy. The method used is ARDL with the period January 2000 to April 2020. All variables are transformed into natural logarithms. The results indicate that economic policy uncertainty and geopolitical risk in the United States have a significant negative effect on the IDX composite. Uncertainty in the United States' economic policy, namely the change in fiscal and monetary policies of the United States (US), while the geopolitical risk of the United States is increasing, so investors choose to wait and see. The results of control variables, namely the Dow Jones index, world oil prices, world gold prices, rupiah / USD exchange rates, and dummy have a significant effect on the IDX composite, while inflation does not have a significant effect on the IDX composite. Keywords: Economic Policy, Risk, Capital Market Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu menguji dan menganalisis efek ketidak pastian kebijakan ekonomi dan risiko geopolitik Amerika Serikat terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Penelitin juga menambakan variabel kontrol seperti inflasi Indonesia, kurs rupiah/USD, harga minyak dunia, harga emas, dan indeks Dow Jones, serta dummy krisis keuangan global. Metode yang digunakan yaitu ARDL dengan periode Januari 2000 sampai April 2020. Semua variabel ditransformasi ke dalam logaritma natural. Hasil estimasi menunjukkan bahwa ketidak pastian kebijakan ekonomi dan risiko geopolitik Amerika Serikat berpengaruh signifikan negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Ketidak pastian kebijakan ekonomi Amerika Serikat yaitu sering berubahnya kebijakan fiskal dan moneter Amerika Serikat (AS), sedangkan risiko geopolitik Amerika Serikat yang meningkat, maka investor yang memilih wait and see. Hasil estimasi variavel kontrol yaitu indeks Dow Jones, harga minyak dunia, harga emas dunia, nilai tukar rupiah/USD, dan serta dummy krisisberpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, sedangkan inflasi tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap Indeks Harga Saham GabunganKata Kunci: kebijakan ekonomi, Resiko, Pasar Modal
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Analysis to Determine the Performance Recovery Strategy of the Processing Industry to Support the Green Economy Policy in East Java Alvin Prasetyo; Mochamad Devis Susandika

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.026 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v9i2.3126

Abstract

The processing industry in East Java experienced a contraction due to the COVID-19 pandemic. The purpose of this research is to evaluate the performance of the processing industry and determine a strategy for recovering the performance of the processing industry to support the green economy policy in East Java. The analysis tool uses quantitative strategic planning matrix analysis. The results of the analysis are increasing cross-sectoral commitment and coordination, increasing collaboration with multi-stakeholders, improving governance of green industry programs, active communication, increasing campaigns and socialization related to green industry, increasing multi-stakeholder capacity, building a good mindset in industrial society, increasing cross-sectoral roles, and improve the performance of the processing industry. The East Java Provincial Government is expected to carry out several strategies for the development of green industries, with the following strategic sequence: increasing cross-sectoral commitment and coordination, increasing collaboration with multi-stakeholders, improving governance of green industry programs, active communication, increasing campaigns and socialization related to green industries, increasing multi-stakeholder capacity, build a good mindset in the industrial community, increase cross-sectoral roles, and improve the performance of the manufacturing industry.
PENERAPAN KEBIJAKAN GREEN ECONOMY DI TUJUH SEKTOR INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH JAWA TIMUR Alvin Prasetyo
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 25 No. 1 (2021): Ekonomi dan Bisnis: Berkala Publikasi Gagasan Konseptual, Hasil Penelitian, Ka
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.765 KB) | DOI: 10.24123/jeb.v25i1.4717

Abstract

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang mendukung pelaksaan ekonomi hijau. Oleh sebab itu, jika Jawa Timur bisa mewujudkan pembangunan ekonomi hijau, maka pembangunan berkelanjutan semakin menguntungkan tidak hanya untuk masa sekarang tetapi juga untuk masa depan. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan menganalisis green economy pada sektor Industri. Sampel sektor industri sebanyak 12 industri, karena terkendala pembatasan wilayah untuk mengurangi kasus Covid-19 sehingga banyak industri yang tutup. Ketegori industri hijau atau tidak menggunakan indikator ekonomi hijau yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kemudian menggunakan analisis DEA untuk mengetahui efisiensi industri, selanjutnya menggunakan SWOT untuk merumusakan strategi kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak industri di Jawa Timur memiliki nilai efisiensi dibawah angka satu, kemudian sampel industri yang digunakan penelitian belum masuk ketegori industri hijau
Co-Authors Mochamad Devis Susandika