Jaji
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Open Access DRIVERset

Pengaruh Terapi Warna Hijau Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trisemester III Putri Widita Muharyani; Jaji; Ayu Kurniati Sijabat
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 2 No. 1 (2015): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v2i1.16

Abstract

Kehamilan merupakan suatu peristiwa dan pengalaman penting dalam kehidupan seorang wanita. Selama masa kehamilan sebagian besar ibu yang sedang hamil akan mengalami kecemasan, terutama bagi ibu primigravida trimester III. Kecemasan selama menjalani kehamilan dapat menyebabkan terjadinya kelahiran bayi prematur, keguguran, resiko hipertensi pada saat kehamilan, pre eklamsia, eklamsia dan dapat juga menyebabkan persalinan kala II lebih lama. Terapi warna hijau merupakan salah satu terapi nonfarmakologis untuk mengatasi kecemasan. Pemberian terapi warna hijau dapat membuat seseorang merasa nyaman, rileks dan tenang serta dapat merangsang pelepasan serotonin yang dapat menciptakan rasa bahagia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi warna hijau terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III. Desain penelitian pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest –posttest design. Jumlah sampel penelitian sebanyak 15 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner HARS yang dilakukan dari bulan Mei sampai Juni 2014, kemudian data dianalisis menggunakan uji Marginal homogeneity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh terapi warna hijau terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Timbangan dengan nilai p value = 0,001. Terapi warna hijau hendaknya dapat digunakan ibu hamil sebagai salah satu cara untuk mengatasi kecemasan ibu selama masa kehamilan.
Pengaruh Terapi Ice Pack Terhadap Perubahan Skala Nyeri Pada Ibu Post Episiotomi Wenniarti; Putri Widita Muharyani; Jaji
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v3i1.53

Abstract

Nyeri post episiotomi merupakan bentuk ketidaknyamanan yang menjadi masalah kesehatan pada ibu. Nyeri mengakibatkan ibu mengalami insomnia, sulit buang air besar, dan buang air kecil setelah melahirkan. Kasus nyeri post episiotomi di Puskesmas Belinyu meningkat setiap bulannya sehingga diperlukan manajemen nyeri post episiotomisecara nonfarmakologi yakni dengan terapi ice pack. Terapi ice pack yang diberikan pada ibu post episiotomi lebih aman diterapkan karena tidak menimbulkan efek samping bagi ibu post episiotomi dan bayi yang dilahirkannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi ice pack terhadap perubahan skala nyeri pada ibu post episiotomi. Desain penelitian menggunakan pra experimental dengan rancangan one group pretest and posttest design. Populasi penelitian yaitu ibu post episiotomi di Puskesmas Belinyu. Sampel didapat sebanyak 15 ibu post episiotomi dengan menggunakan metode nonprobability sampling melalui accidental sampling. Data penelitian diambil dengan cara pengukuran langsung skala nyeri post episiotomi sewaktu sebelum dan setelah dilakukan terapi ice pack menggunakan kuesioner Numerical Rating Scales (NRS). Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skala nyeri post episiotomi sebelum dan setelah dilakukan terapi ice pack masing-masing sebesar 7,60±1,121 dan 4,27±1,486. Analisis skala nyeri post episiotomi setelah dilakukan terapi ice pack didapatkan bahwa terdapat perbedaan skala nyeri post episiotomi yang bermakna antara sebelum dan setelah dilakukan terapi ice pack (p value = 0,001). Manajemen nyeri nonfarmakologi dengan terapi ice pack dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menurunkan nyeri pada ibu post episiotomi.