Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HUBUNGAN SLEEP HYGIENE TERHADAP KUALITAS TIDUR PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 THE CORRELATION BETWEEN SLEEP HYGIENE AND SLEEP QUALITY ON PEOPLE WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS 1 Fuji Rahmawati
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v8i1.12412

Abstract

Gejala sekunder yang biasa dirasakan oleh penderita Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 adalah gangguan tidur. Sleep hygiene merupakan suatu latihan atau kebiasaan yang dapat mempengaruhi tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Sleep Hygiene terhadap kualitas tidur penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Indralaya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional melalui pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 29 responden dan dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Alat ukur menggunakan kuesioner sleep hygiene index (SHI) untuk mengukur skor sleep hygiene dan kuesioner Pittsburgh sleep quality index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian didapatkan skor rata-rata sleep hygiene adalah 15,79 dan skor rata-rata kualitas tidur adalah 9,31. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara sleep hygiene dengan kualitas tidur penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Indralaya (p value = 0,017). Diharapkan pada perawat komunitas yang ada di Puskesmas Indralaya yang salah satu perannya sebagai edukator, memasukkan teknik sleep hygiene dalam pendidikan kesehatan yang harus diberikan pada penderita DM tipe 2.
PENGARUH SUPPORT GROUP DENGAN MODEL KEPERAWATAN KOLCABA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Fuji Rahmawati; Putri Widita Muharyani; Angeline Tarigan
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 selain mempunyai keluhan fisik, juga menunjukkan keluhan psikologis yaitu kecemasan. Untuk itu, penanganan yang diberikan kepada penderita DM Tipe 2 hendaknya bukan hanya berfokus pada aspek fisik, namun juga psikologis. Konsep teori kenyamanan Kolcaba adalah teori keperawatan yang mengedepankan kenyamanan. Salah satu strategi dari teori kenyamanan Kolcaba yaitu intervensi sosial dengan menggunakan support group. Support group dilakukan dengan tujuan agar para penderita DM Tipe 2 dapat sharing pengalaman, berbagi informasi, saling belajar dan menguatkan antar sesama penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Support Group dengan Model Keperawatan Kolcaba terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra eksperimen dan desain one group pretest posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 responden yang merupakan penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Simpang Timbangan. Tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistik paired T-test. Hasil: Ada pengaruh yang signifikan support group dengan model keperawatan Kolcaba terhadap penurunan kecemasan penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Simpang Timbangan (p value = 0,002). Simpulan:. Support Group dapat menjadi salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan guna pendampingan dalam pengobatan DM Tipe 2 sekaligus dapat menemukan dan meningkatkan kebermaknaan hidupnya sehingga responden dapat beradaptasi dengan sakit yang dideritanya dan memunculkan koping positif terhadap sakit yang dideritanya. Kata kunci: support group, kolcaba, kecemasan, DM Tipe 2
Skrining Diabetes Mellitus Gestasional dan Faktor Risiko yang mempengaruhinya Fuji Rahmawati; Jum Natosba; Jaji Jaji
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Diabetes Mellitus (DM) Gestasional dapat mengancam keadaan ibu karena dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada saat kehamilan, pada saat melahirkan, dan setelah melahirkan. DM Gestasional pun dapat mengancam keadaan bayi bahkan sampai menyebabkan kematian. Selama ini pemeriksaanantenatal pada ibu hamil hanya berfokus pada penyakit hipertensi dan anemia. Pemeriksaan dini (skrining) untuk menegakkan diagnosa DM Gestasional pada ibu hamil masih belum dilakukan secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi kejadian DM Gestasional dan faktor risiko yang mempengaruhinya (umur, riwayat DM dalam keluarga dan BMI) di wilayah kerja Puskesmas Simpang Timbangan Ogan Ilir.Metode: Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan non probability sampling dengan teknik purpossive sampling berjumlah 18 responden dengan kriteria inklusi yaitu ibu hamil dengan usia kehamilan 24-28 minggu selama periode penelitian dan bersedia menjadi responden. Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis univariat menggunakan aplikasi komputer untuk statistik dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi Pearson.Hasil: Prevalensi angka kejadian DM Gestasional di wilayah kerja Puskesmas Simpang Timbangan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 sebanyak 5,6%. Ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian DM Gestasional (p value ≤0,05 yakni 0,02), ada hubungan yang bermakna antara riwayat DM dalam keluarga dengan kejadian DM Gestasional (p value ≤0,05 yakni 0,002), tidak ada hubungan yang bermakna antara BMI dengan kejadian DM Gestasional (p value >0,05 yakni 0,387).Simpulan: Dengan adanya skrining DM Gestasional pada ibu hamil sejak dini dapat menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan kesehatan ibu terutama pada kehamilan dan mencegah penyulit-penyulit yang dapat terjadi pada saat persalinan
UPAYA MENINGKATKAN DUKUNGAN KELUARGA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DALAM MENJALANKAN TERAPI MELALUI TELENURSING Fuji Rahmawati; Antarini Idriansari; Putri Widita Muharyani
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Dukungan keluarga terbukti meningkatkan kepatuhan penderita DM Tipe 2 dalam menjalankan terapinya, tidak hanya pada penderita yang tidak mempunyai komplikasi, tetapi juga sebagai salah satu komponen pendukung dari perawatan paliatif pada penderita DM Tipe 2 yang telah memiliki banyak komplikasi. Telenursing yang memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi adalah alternatif baru dalam pelayanan keperawatan untuk meningkatkan respon pasien dan keluarga tanpa terkendala masalah jarak dan waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh telenursing terhadap peningkatan dukungan keluarga penderita DM Tipe 2 dalam menjalankan terapi. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan penelitian Quasy experiment pretest posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Indralaya tahun 2017. Jumlah sampel yang digunakan adalah 15 responden untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji paired T test. Hasil: Terdapat perbedaan nilai dukungan keluarga setelah yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value 0,001. Simpulan: Telenursing berpengaruh terhadap kenaikan nilai dukungan keluarga penderita DM Tipe 2 dalam menjalankan terapi di wilayah kerja Puskesmas Indralaya. Diharapkan Puskesmas Indralaya dapat memberikan promosi kesehatan tentang penanganan pasien DM Tipe 2 tidak hanya berfokus pada penderita saja, akan tetapi juga ke keluarganya dengan memanfaatkan teknologi komunikasi telenursing untuk meningkatkan dukungan keluarga penderita DM Tipe 2.
ANALISIS PERBEDAAN PENGKAJIAN SKRINING PENGABAIAN PADA LANSIA MENGGUNAKAN MANUAL DENGAN APLIKASI HP ANDROID Jaji Jaji; Jum Natosba; Fuji Rahmawati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Setiap lansia akan mengalami proses penuaan yang berbeda pada setiap individu, hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor herediter, lingkungan, kondisi fisik dan psikologi. Penuaan merupakan proses perubahan biologik, psikologik, dan sosial yang terjadi seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia seseorang atau disebut juga dengan lanjut usia. Tujuan penelitian ini untuk menilai sejauhmana pengkajian screening pengabaian kepada lansia menggunakan manual kertas dengan pengkajian screening pengabaian pada lansia dengan menggunakan aplikasi yang ada di smartphone android.Metode: Penelitian ini menggunakan Pre Experimental Design tanpa kelompok kontrol dengan metode pendekatan One Group Pretest-Posttest Design, yaitu penelitian yang melakukan observasi dengan menggunakan kuesioner sebelum eksperimen (pre-test) dan sesudah eksperimen (post-test). Pengukuran pengkajian pengabaian dilakukan 2 kali yaitu evaluasi pengkajian secara manual dan evaluasi pengkajian menggunakan aplikasi. Responden berjumlah 27 mahasiswa, penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan google foam.Hasil: Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0.001, maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara Pengkajian manual dengan lembaran kertas dengan pengkajian dengan aplikasi Hp android.Saran: Saran dari penelitian ini, pengkajian screening pengabaian menggunakan aplikasi, sebagai bentuk kemajuan tekhnologi dapat dilakukan oleh petugas kesehatan. Pengkajian skrining pengabaian pada lansia juga dapat di lakukan oleh masyarakat umum.Kata kunci: smartphone, pengabaian, lansia, skrining
PENDIDIKAN MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP PERILAKU IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Indah Permatasari; Dhona Andhini; Fuji Rahmawati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKS.v7i1.12249

Abstract

Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang manajemen laktasi terhadap perilaku ibu bekerja dalam pemberian ASI eksklusif.Metode: Rancangan metode penelitian ini menggunakan design cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran dan Puskesmas Aryodilah Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui dengan bayi usia ? 6 bulan. Sampel pada penelitian ini ebanyak 38 ibu menyusui denganbayi usia ? 6 bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Adapu kriteria inklusi dalam penelitian ini (1) Ibu bekerja yang mempunyai bayi berumur 1-6 bulan, (2) Bertempat tinggal di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran, Puskesmas Aryodilah, dan Puskesmas Sematang Borang Palembang, (3) Ibu yang bekerja di rumah, instansi swasta atau pemerintahan. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis univariabel dan bivariabel dilakukan dalam penelitian ini.Hasil: penelitian menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang manajemen laktasi terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku ibu (p-vlue= 0,000) dalam pemberian ASI pada bayinya.Simpulan: diperlukan dukungan keluarga dan tempat kerja bagi ibu untuk keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi.Kata kunci: ASI, Ibu Bekerja, Laktasi
Pengaruh Media Video Edukasi Tentang Vulva Hygiene Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Halimil Umami; Fuji Rahmawati; Mutia Nadra Maulida
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v4i1.5

Abstract

Vulva hygiene is an effort to maintain the cleanliness and health of the feminine area to avoid infectious diseases of reproduction caused by viruses, bacterias, and fungis. According to WHO, 75% of women in the world have experienced vaginal discharge that can be accompanied by candidiasis or bacterial vaginosis at least once in their life, 45% of them have experienced vaginal discharge 2 or more times. In Indonesia in 2012 almost 70% of women have experienced vaginal discharge. The highest prevalence of reproductive tract infections (ISR) in Indonesian, there were teenagers’ (42%). The teenagers' knowledge in Al-Ittifaqiah Indralaya Islamic boarding school of vulva hygiene were still low, so it was feared that the negative impact of not taking care vulva hygiene could be occurred. The use of educational videos was expected to improve teenagers' knowledge and attitude well. This study aimed to determine the effect of health education by using educational videos on the level of teenagers' knowledge and attitude about vulva hygiene at Al-Ittifaqiah Indralaya Islamic boarding school. The design of this study was pre-experimental with one group pre-posttest design. The population in this study was teenangers' class VIII MTs. Al-Ittifaqiah Indralaya with a sample of 76 respondents with a purposive sampling technique. The research instrument used a questionnaire, univariate data analysis used percentages and bivariate analysis used the Marginal Homogeneity test and the McNemar test. The results of the knowledge analysis using the Marginal Homogeneity test showed that there was a significant difference in the teenagers' knowledge before and after being given health education with a p-value of 0.000 (p <0.05). The results of the analysis of attitudes using McNemar test showed that there were significant differences in the teenagers' of attitudes before and after being given health education with a p-value of 0.000 (p <0.05). So it could be concluded that there was a significant influence on the teenagers' knowledge and attitudes before and after being given health education through educational video media about vulva hygiene. Educational video learning media was expected to become a health education program through school's health clinic (UKS) of Al-Ittifaqiah Islamic boarding school in order to increase the teenagers' knowledge and attitudes, especially regarding vulva hygiene.
DUKUNGAN KELUARGA PRA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI KELURAHAN INDRALAYA MULYA Rike Angshera; Fuji Rahmawati; Eka Yulia Fitri
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 6, No 1 (2020): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2020
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan suatu penyakit yang mematikan di dunia yang dapat menyerang siapa saja dan meningkat seiring bertambahnya usia. Secara keseluruhan penyakit hipertensi mencapai 40% pada usia 25 tahun ke atas. Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat kepatuhan pasien dalam menjalankan proses perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan keluarga pada pra lansia yang menderita hipertensi di Kelurahan Indralaya Mulya. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 32 orang pra lansia hipertensi yang telah memenuhi kriteria inklusi di Kelurahan Indralaya Mulya dan diambil dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil uji statistik univariat pada aplikasi komputer menunjukkan bahwa dukungan keluarga pra lansia yang menderita hipertensi di Kelurahan Indralaya Mulya sudah baik (62,5%). Dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh pra lansia yang menderita penyakit hipertensi karena keluarga merupakan support system utama sebagai orang yang paling dekat dengan pra lansia. Perawat dapat memberikan edukasi kepada keluarga tentang pentingnya memberikan dukungan kepada pra lansia yang menderita hipertensi agar kualitas hidup pra lansia dapat meningkat. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Pra Lansia, Hipertensi
ANALISIS PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU BEKERJA SEPUTAR MANAJEMEN LAKTASI Indah Permatasari; Dhona Andhini; Fuji Rahmawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.903 KB)

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap tumbuh kembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku ibu bekerja seputar menejemen. Rancangan penelitian ini menggunakan design cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran, Puskesmas Aryodilah, dan Puskesmas Sematang Borang Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui dengan bayi usia ≤ 6 bulan. Sampel pada penelitian ini adalah ibu menyusui dengan bayi usia ≤ 6 bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Adapu kriteria inklusi dalam penelitian ini (1) Ibu bekerja yang mempunyai bayi berumur 1-6 bulan, (2) Bertempat tinggal di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran, Puskesmas Aryodilah, dan Puskesmas Sematang Borang Palembang, (3) Ibu yang bekerja di rumah, instansi swasta atau pemerintahan. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis univariabel dilakukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan gambaran tingkat pengetahuan dan perilku ibu bekerja seputar manajemen laktasi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SELF CARE MANAGEMENT DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INDRALAYA Sri Wulandari; Herliawati Herliawati; Fuji Rahmawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Proceeding Seminar Nasional 2021
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit heterogeneous group of disease yang bisa diderita oleh berbagai usia, terutama yang paling rentan adalah usia lanjut. Hipertensi harus diterapi dengan baik karena menimbulkan berbagai macam komplikasi. Rendahnya kepatuhan terhadap pengobatan hipertensi berpotensi meningkatkan komplikasi penyakit jantung. Pengetahuan dan self care management pasien tentang hipertensi dibutuhkan dalam mencapai kepatuhan yang lebih tinggi sehingga komplikasi tidak terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan self care management dengan kepatuhan minum obat antihipertensi pada penderita hipertensi Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan cross sectional design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang berobat di Puskemas Indralaya. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan total sampling yang berjumlah sama dengan populasi yaitu 68 responden. Instrumen berupa kuesioner tentang pengetahuan, self care management dan kepatuhan minum obat. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada responden dengan p-value= 0,435 (α > 0,05), dan terdapat hubungan yang signifikan antara self-care management dengan kepatuhan minum obat pada responden. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada responden dan terdapat hubungan yang signifikan antara self-care management dengan kepatuhan minum obat pada responden.Kata Kunci: Hipertensi, Kepatuhan minum obat, Pengetahuan, Self-care management