Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Virtual Screening Senyawa Alami Anti Aging Kandidat Inhibitor Komplek Protein MMP1 Kartika Juliana; Mohamad Amin; Endang Suarsini
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.348 KB)

Abstract

Penuaan (aging) adalah suatu proses menghilangnya kemampuan jaringan secara perlahan-lahan untuk memperbaiki atau mengganti diri dan mempertahankan struktur, serta fungsi normalnya. Faktor yang mempengaruhi penuaan salah satunya berasal dari paparan sinar ultraviolet (UV). Radikal bebas yang terbentuk akibat dari sinar ultraviolet mengaktifkan mitogenactivated proteinkinase pathways menghasilkan kolagenase matriks metaloproteinase (MMP-1) yang dapat menghancurkan kolagen, sehingga menyebabkan hilangnya kekuatan dan fleksibilitas kulit yang mengakibatkan kulit menjadi terlihat keriput. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperlambat proses penuaan salah satunya dengan memanfaatkan senyawa alami. Virtual screening adalah metode komputasi yang digunakan untuk menemukan senyawa kandidat struktur desain obat dan pemodelan molekul melalui proses screening terhadap sebuah database senyawa kimia. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh profil senyawa alami kandidat inhibitorMMP 1 sebagai anti aging melalui virtual screening. Metode penelitian ini menggunakan webserver dan software. Pemilihan dan Koleksi Struktur 3D Protein MMP1 dan Ligan (webserver Uniprot dan PDB), Validasi struktur 3D protein MMP1 (SAVES webserver), Virtual screening (webserver I-Dock dan MTiOpenScreen serta software Pyrx 0,8 ) Visualisasi 2D dan 3D hasil docking (software Pymol, dan LigPlus). Hasil dari penelitian melalui metode virtual screening didapatkan senyawa ZINC03947432 (Luteolin 7-galactoside). Senyawa Luteolin 7-galactoside termasuk dalam kelompok senyawa flavonoid.
Analisis Pengembangan Bahan Ajar Matakuliah Mikrobiologi Pendidikan Biologi Universitas Jember Mohammad Wildan Habibi; Kartika Juliana; Endang Suarsini; Mohamad Amin
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.2 KB)

Abstract

Perkembangan ilmu dan teknologi pada zaman sekarang ini sangat mendukung proses pembelajaran sehingga akan memudahkan seorang pendidik untuk memberikan dan menginformasikan pada peserta didiknya terkait hal tersebut. Pemanfaatan hasil penelitian dapat memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa karena informasi yang disajikan dan diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan. Selain itu, pembelajaran lebih berdayaguna karena bahan ajar disusun menurut jenjang akademik. Oleh karena itu, hasil-hasil penelitian yang relevan perlu dijadikan materi pembelajaran sehingga karya para peneliti dapat berdayaguna. Tujuan penelitian ini dapat membuat bahan ajar yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran matakuliah Mikrobiologi di Pendidikan Biologi Universitas Jember yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Model pengembangan yang digunakan yaitu model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Hasil validasi oleh ahli materi Mikrobiologi yang mengatakan 90 % bahan ajar tersebut layak digunakan dalam proses pendidikan terutama yang berbasis penelitian terkini. Hasil validasi ahli media mengatakan 91% buku ajar menarik dan layak digunakan. Hasil validasi oleh 10 mahasiswa yang telah menempuh matakuliah Mikrobiologi menunjukkan rata-rata 80 % mahasiswa setuju penggunaan bahan ajar tersebut untuk proses pembelajaran. Pengembangan bahan ajar matakuliah Mikrobiologi dengan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) yang nantinya akan dibuat sangat mendukung proses pembelajaran dan memberikan wawasan terkini pada mahasiswa.