Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Adsorben Komposit Tanah Andisol-Karbon Aktif untuk Menurunkan Kadar Logam Besi (Fe) pada Air Sumur di Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul Muhammad Nur Rohman; S Sunarto; P Pranoto
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.793 KB)

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk yang pesat di Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta berbanding lurus dengan kebutuhan terhadap sumber daya alam. Salah satu sumber daya alam yang dimanfaatkan adalah sumber daya air tanah. Peningkatan jumlah penduduk memberikan tekanan yang besar terhadap ketersediaan sumber daya air tanah. Sumber daya air tanah yang umum dimanfaatkan oleh penduduk adalah air sumur. Permasalahan lingkungan yang terjadi adalahpenurunan kualitas air sumur, terutama dampak pencemaran logam besi (Fe). Upaya untuk menurunkan kadar logam besi (Fe) air sumur, salah satunya dengan aplikasi adsorben komposit tanahandisol-karbonaktif. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui dan menganalisis potensi adsorben komposi tanahandisol-karbon aktif dalam menurunkan kadar logam besi (Fe) pada air sumur di Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif, data kualitas air diambil secara purposive sampling, analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi media sebesar 50 % tanah Andisol dengan 50 % karbon aktif (1:1) memperoleh penurunan kadar logam besi (Fe) dari 1,61 mg/L menjadi 0,21 mg/L. Sedangkan, kemampuan adsorbsi medianya sebesar 0.0028 mg/g logam besi (Fe). Kesimpulanpenelitian ini adalah adsorben komposit tanah andisol:karbonaktif (1:1) mampu menurunkan kadar logam besi (Fe) denganpersentase penurunan mencapai 86,95 %, sehingga sesuai dengan baku mutu lingkungan.
Efektivitas Adsorben Alofan-Kelor dalam Pengurangan Bakteri Coliform dan Escherichia Coli Limbah Cair Domestik Ibnu Rois; P Pranoto
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.257 KB)

Abstract

Limbah cair domestik dari instalasi pengolahan air limbah tidak dilakukan desinfeksi. Limbah cair ini mengandung ekskreta, sehingga terdapat bakteri Coliform dan Escherichia Coli yang dapat mencemari lingkungan dan sumber air bersih yang digunakan masyarakat. Teknologi sederhana untuk mengurangi pencemaran bakteri Coliform dan E. Coli dilakukan dengan adsorben Alofan dan biji kelor. Alofan merupakan bagian dari mineral amorf Andisols yang dapat mengalami peningkatan pH setelah bereaksi (menyerap) asam humat maupun asam silikat. Biji kelor memiliki senyawa 4-(α-L-Rhamnosyloxy) benzyl isothiocyanate dan 4-(4’-O-acetyl-α-L-rhamnosyloxy)-benzyl isothiocyanate. Selain itu biji kelor juga mengandung fenol, hidrokuinin, flavonoid steroid, triterpenoid, tanin alkaloid dan saponin yang merupakan bahan aktif anti bakteri. Karakteristik alofan dilakukan dengan metode analisis NaF, FT-IR, XRD dan SAA. Hasil kolaborasi adsorben alofan-kelor (perbandingan alofan 25% dengan kelor 75%) dapat menurunkan bakteri Coliform sebanyak 70,11% dan E. Coli sebanyak 67,64%. Sedangkan adsorben alofan dapat menurunkan bakteri Coliform sebanyak 60,93% dan E. Coli sebanyak 44,11%, serta biji kelor dapat menurunkan bakteri Coliform sebanyak 77,29% dan E. Coli sebanyak 70,58%. Berdasarkan hasil ini maka untuk menurunkan bakteri Coliform dan E. Coli pada limbah cair domestik dapat menggunakan adsorben biji kelor.