Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POTRET BIDAN (STUDI ANTROPOLOGI KESEHATAN PERAN BIDAN DALAM PANDANGAN MASYARAKAT KECAMATAN BANJARMANGU BANJARNEGARA) Barni; Siti Munfiah
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 1 No 1 (2015): Edisi Maret
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.321 KB)

Abstract

Bidan mewakili gambaran pelayanan medis modern di bidang pelayanan kesehatan reproduksi. Berbagai program kesehatan reproduksi yang diperkenalkan kepada masyarakat telah berhasil menempatkan bidan sebagai salah satu tenaga medis yang utama dalam pertolongan persalinan disamping dukun bayi. Hasil penelitian ini menunjukkan dominasi peran bidan saat penanganan teknis medis persalinan, namun dalam peran lainnya khususnya pada periode kehamilan dan nifas atau pasca persalinan belum menunjukkan hasil yang maksimal. Dominasi peran dalam persalinan tersebut telah menunjukkan pesan program telah masuk dalam kognitif masyarakat sehingga masyarakat tidak lagi menggunakan jasa dukun bayi untuk menolong secara teknis medis pada saat persalinan. Sedangkan peran dukun saat persalinan menjadi peran pendukung melalui kesediaaannya merujuk, menunggui dan memotivasi klien. Hasil kajian penelitian tentang peran bidan dalam pandangan klien ini menjadi entry point untuk meningkatkan program kesehatan reproduksi.
PENGETAHUAN TENTANG SAKIT DAN PENYAKIT MALARIA PADA MASYARAKAT DESA BEJI KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA Barni
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 2 No 1 (2016): Edisi September
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai daerah endemik malaria, program pemberantasan malaria sudah lama dilakukan dan dikenal masyarakat Banjarnegara. Malaria menimbulkan keresahan masyarakat. Usaha peningkatan kesehatan masih dihadapkan pada permasalahan mengapa program pemberantasan malaria belum berhasil. Studi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan lokal tentang penyakit dan sakit malaria. Penelitian dilakukan di Desa Beji Kecamatan Banjarmangu Banjarnegara. Data diperoleh dari 25 informan dan 6 informan kunci. Pengumpulan data penelitian kualitatif ini dilakukan dengan metode partisipasi observasi, wawancara mendalam dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit dan sakit malaria tidak hanya dipahami sebagai masalah fisiologis namun terkait pula dengan keadaan masyarakat beserta kebudayaannya. Penelitian menunjukkan adanya perbedaan pandangan tentang penyebab malaria antara pembawa program dan masyarakat. Bagi pembawa program, kejadian malaria berkaitan dengan etiologi naturalistik. Bagi masyarakat berkaitan dengan penyebab atau etiologi naturalistik dan personalistik. Kehadiran program pemberantasan malaria terbukti belum sepenuhnya mampu menggeser pengetahuan lokal masyarakat dalam memahami penyakit dan sakit malaria. Oleh karena itu, pembawa program perlu menyelenggarakan penyuluhan berkelanjutan tentang malaria dengan mempertimbangkan pengetahuan lokal masyarakat.
KONSEPSI LOKAL TENTANG PEMBERIAN ASI (Sebuah Kajian Antropologi Kesehatan) Barni; Siti Munfiah
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 3 No 1 (2017): Edisi April
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.325 KB)

Abstract

Konsepsi lokal atau pengetahuan lokal dalam pembangunan seringkali dikesampingkan. Oleh karena itu tidak adanya perhatian terhadap konsepsi lokal sering menyebabkan kegagalan suatu program. Program pemberian ASI Esklusif dari pemerintah bergesekan dengan pola pemberian ASI yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsepsi lokal tentang pemberian ASI di Desa Kendaga. Penelitian terhadap ibu-ibu di Desa Kendaga Kecamatan Banjarmangu memperlihatkan suatu temuan yang menarik dari sudut Antropologi. Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan perilaku pemberian ASI khususnya ASI Esklusif belum berhasil maksimal karena masyarakat memiliki pengalaman yang berlainan dengan pola pikir pemerintah. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku pemberian ASI di masyarakat masih berlaku sejumlah anjuran dan larangan yang dipertahankan antar generasi. Beberapa anjuran dan larangan tersebut sejalan namun ada pula yang bertentangan dengan konsep kesehatan saat ini. Perbedaan persepsi antara masyarakat dan pemerintah menjadi titik tolak untuk melihat program pemberian ASI khususnya ASI Esklusif belum maksimal di masyarakat. Kajian ini menjadi temuan menarik bagi pembawa program untuk meluruskan konsep di masyarakat agar selaras dengan perkembangan dunia kesehatan saat ini.
IPTEKS BAGI MASYARAKAT KERAJINAN BATIK DENGAN PEWARNA ALAMI DI KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA Barni; Sarno; Siti Munfiah
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 4 No 1 (2018): Edisi Desember
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.923 KB)

Abstract

Batik craft in Banjarnegara Regency is one of superior product with Gumelem Kulon Village, Gumelem Wetan and Penetan Village Wetan, Susukan Sub-district as its center. There are 59 UKM batik tulis and 11 UKM batik cap in Susukan. UKM is spread in Gumelem Wetan Village 26 UKM, Gumelem Kulon Village 29 UKM, Village Penangkusan Wetan 11 UKM, Kulon 2 UKM and Susukan 2 UKM. The use of natural dyes in batik business become environmentally friendly business potential. Batik UKM in Kecamatan Susukan engaged in batik activities with natural dye there are two UKM that using natural dyes is Giri Alam and Prana Mukti. Both UKM began the production of batik tulis with natural dyes since2015. The purpose of this community service activities was to help batik craftsmen in improving their income and welfare with a healthy production process and environmentally friendly. This activity uses socialization of natural dyes based on local potential, health and safety socialization in batik process, business management and production assistance activities and advisory activities for the application of liquid waste processing technology. The result of this activity are innovation of batik cap product with natural dye, method of application of wastewater treatment technology, metod of application of electric stove technology for melt wax, community empowerment model by giving priority to safety and hearlth of batik craftsmen group.