Yulius Tandyanto
Alumnus Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Paul Livingston and Andrew Cutrofello, The Problems of Contemporary Philosophy: A Critical Guide for the Unaffiliated, Cambridge (UK) and Malden (USA): Polity Press, 2015, x + 230 hlm. Yulius Tandyanto
DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA Vol. 16 No. 1 (2017): Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara
Publisher : STF Driyarkara - Diskursus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.951 KB)

Abstract

Buku berjudul The Problems of Contemporary Philosophy: A Critical Guide for the Unaffiliated patut dibaca untuk memahami perdebatan dalam filsafat kontemporer. Buku ini ditulis oleh dua profesor filsafat yang berlatarbelakang dari tradisi analitik maupun tradisi kontinental. Paul Livingston adalah profesor filsafat di University of New Mexico. Ia mendalami filsafat kesadaran (mind), filsafat bahasa, fenomenologi, filsafat politik, serta menaruh minat besar pada filsafat ilmu. Beberapa karyanya: The Logic of Being: Realism, Truth, and Time (Northwestern, 2017); The Politics of Logic: Badiou, Wittgenstein, and the Consequence of Formalism (Routledge, 2011); Philosophy and the Vision of Language (Routledge, 2008); serta Philosophical History and the Problem of Consciousness (Cambridge, 2004). Penulis kedua, Andrew Cutrofello, adalah profesor filsafat di Loyola University of Chicago. Cutrofello mengkhususkan ranah penelitiannya pada Kant, Hegel, dan filsafat kontinental. Saat ini, Cutrofello sedang menggeluti soal titik temu antara filsafat dan kesusasteraan, khususnya puisi-puisi berbahasa Inggris. Karya-karya Cutrofello di antaranya: Beyond the Analytic-Continental Divide: Pluralist Philosophy in the Twenty-First Century (Routledge, 2015)buku yang disunting bersama Jeffrey Bell dan Paul Livingston; All for Nothing: Hamlets Negativity (MIT, 2014); dan Continental Philosophy: A Contemporary Introduction (Routledge, 2005). Dalam ranah filsafat kontemporer, Livingston dan Cutrofello berupaya mengembangkan suatu filsafat majemuk, yang berupaya melampaui pemisahan antara tradisi analitik dan tradisi kontinental. Proyek itu pulalah yang mewarnai dan menjadi tema utama buku The Problems of Contemporary Philosophyselanjutnya disingkat PCP. ..... Sebagai catatan, keterbatasan PCP sebagaimana diakui oleh Livingston dan Cutrefello sendiri terletak pada fokus dan pembatasan mengenai persoalan-persoalan filosofis itu sendiri. Kedua penulis tersebut memusatkan perhatian pada beberapa persoalan mendasar yang menarik perhatian para filsuf kontemporer. Karena itu, Livingston dan Cutrefello tidak menawarkan sebuah pemetaan komprehensif dan utuh mengenai semua persoalan filosofis. Keterbatasan lainnya juga terletak pada pembahasan yang berorientasi seputar filsafat Eropa dan Anglo-Amerika sehingga meminggirkan tradisi-tradisi lainnya. Bahkan, pembahasan Livingston dan Cutrefello secara eksklusif terpusat pada filsafat-filsafat yang ditulis atau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris saja sehingga mengecualikan berbagai kajian filsafat di luar bahasa Inggris. (Yulius Tandyanto, Alumnus Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta)