Adi Rahmat Kurniawan
Universitas Darussalam Gontor, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Radikalisme Menurut Pandangan Islam dan Kristen Adi Rahmat Kurniawan
Journal of Comparative Study of Religions (JCSR) Vol 2, No 1 (2021): Journal of Comparative Study of Religions
Publisher : Departement of Comparative Study of Religions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jcsr.v2i1.6860

Abstract

Artikel ini bertujuan menganalisis dan membandingkan pemikiran radikal menurut Islam dan Kristen. Isu radikal dalam agama mencuat karena seringnya terjadi teror yang mengatasnamakan agama, terutama Islam dan Kristen. Kondisi ini membutuhkan suatu solusi agar terciptanya kerukunan antar umat beragama dengan cara memahami hakikat radikal. Pentingnya pemahaman ini karena banyak yang menganggap radikal sebuah paham, pemikiran atau ideologi yang mengarah pada tindakan kekerasan seperti terorisme. Jenis penelitian ini adalah literatur studies, menggunakan metode analisis kritis dan perbandingan, dimana mayoritas data dikumpulkan dari jurnal dan buku. Hasilnya ditemukan bahwa radikalisme memiliki terminologi positif dan negatif dari kedua agama. Dalam Islam kata radikal dimaknai sebagai akar sehingga orang yang beragama adalah orang yang ajaran agamanya mengakar dengan kuat. Namun jika radikal menjadi gerakan maka akan berubah menjadi tindakan yang dilakukan dengan menggunakan kekerasan. Dalam Kristen radikal dipahami sebagai sebuah tindakan yang menyebabkan seseorang mencintai agama Kristen sehingga melakukan kebaikan dengan mencontoh kepribadian Yesus dan kepatuhan terhadap wahyu yang dibawa-Nya. Sementara dari segi negatif dimaknai sebagai tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama.
Radikalisme Menurut Pandangan Islam dan Kristen Adi Rahmat Kurniawan
Journal of Comparative Study of Religions (JCSR) Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Comparative Study of Religions (JCSR)
Publisher : Departement of Comparative Study of Religions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jcsr.v2i1.6860

Abstract

Artikel ini bertujuan menganalisis dan membandingkan pemikiran radikal menurut Islam dan Kristen. Isu radikal dalam agama mencuat karena seringnya terjadi teror yang mengatasnamakan agama, terutama Islam dan Kristen. Kondisi ini membutuhkan suatu solusi agar terciptanya kerukunan antar umat beragama dengan cara memahami hakikat radikal. Pentingnya pemahaman ini karena banyak yang menganggap radikal sebuah paham, pemikiran atau ideologi yang mengarah pada tindakan kekerasan seperti terorisme. Jenis penelitian ini adalah literatur studies, menggunakan metode analisis kritis dan perbandingan, dimana mayoritas data dikumpulkan dari jurnal dan buku. Hasilnya ditemukan bahwa radikalisme memiliki terminologi positif dan negatif dari kedua agama. Dalam Islam kata radikal dimaknai sebagai akar sehingga orang yang beragama adalah orang yang ajaran agamanya mengakar dengan kuat. Namun jika radikal menjadi gerakan maka akan berubah menjadi tindakan yang dilakukan dengan menggunakan kekerasan. Dalam Kristen radikal dipahami sebagai sebuah tindakan yang menyebabkan seseorang mencintai agama Kristen sehingga melakukan kebaikan dengan mencontoh kepribadian Yesus dan kepatuhan terhadap wahyu yang dibawa-Nya. Sementara dari segi negatif dimaknai sebagai tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama.