I Made Suarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS BENTUK, FUNGSI DAN MAKNA LAGU KEBYAR-KEBYAR CIPTAAN GOMBLOH Chrisna Ayusta Ririhena; I Made Suarta; I Ketut Lanus
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 2 (2021): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.128 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang keberadaan tari Joged Pingitan di Banjar Senganan Kanginan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.Tari Joged Pingitan masuk kedalam tarian sakral yang dipercayai memiliki nilai religius dan magis yang kuat oleh masyarakat Banjar Senganan Kanginan. Nilai religius yang dimiliki dari tari Joged Pingitan dapat dilihat dari fungsinya sebagai tari wali/sakral untuk menjadi pengiring upacara. Dalam penelitian ini mengangkat tiga permasalahan pokok, yaitu tentang keberadaan tari Joged Pingitan, fungsi tari Joged Pingitan, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menjawab semua rumusan masalahdan menggali lebih dalam tentang tari Joged Pingitan.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menjelaskan bahwa tari Joged Pingitan di Banjar Senganan Kanginan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan keberadaannya sampai saat ini tetap dilestarikan, memiliki fungsi utama yaitu sebagai pengiring dan pelengkap pada saat upacara keagamaan dan mengandung banyak nilai-nilai seperti nilai estetika yang merupakan nilai keindahan, nilai religi, nilai pendidikan, dan nilai sosial.
DEKONSTRUKSI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL SITAYANA KARYA COK SAWITRI DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA/SMK Ni Luh Susy Wilandari; I Made Suarta; I Kadek Adhi Dwipayana
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 10 No. 1 (2021): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.747 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5732963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bentuk dan makna dekonstruksi tokoh perempuan dalam novel Sitayana Karya Cok Sawitri, 2) relevansi novel Sitayana karya Cok Sawitri dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMA/SMK. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) ada tiga tokoh perempuan yang digambarkan sebagai bentuk dan makna dekonstruksi tokoh perempuan dalam novel Sitayana karya Cok Sawitri, yakni tokoh Suparnaka dengan bentuk dekonstruksi perubahan sifat yang bermakna semula jahat menjadi bosan, Sita dengan bentuk dekonstruksi perubahan karakter yang bermakna semula lemah lembut menjadi keras dan Trijata dengan bentuk dekonstruksi perubahan sikap yang bermakna semula penurut menjadi penentang. 2) Novel Sitayana relevan dalam pembelajaran apresiasi sastra, karena mengandung nilai kehidupan untuk peserta didik.
STRUKTUR NARATIF DALAM NOVEL WANITA AMERIKA DIBUNUH DI UBUD KARYA GDE ARYANTHA SOETHAMA DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA/SMK Ni Kadek Ayu Purnamasari; I Made Suarta; Ketut Yarsama
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 11 No. 1 (2022): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.816 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7425991

Abstract

Penelitian ini membahas struktur naratif dalam novel Wanita Amerika Dibunuh di Ubud karya Gde Aryantha Soethama dan relevansinya dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMA/SMK. Penelitian ini menggunakan jenis penelitain kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, tema yang diangkat yaitu penyelidikan kekuasaan. Tokoh utama yaitu Susan, tokoh tambahan yakni Bram, Samuh, Decker, Robert, Fanny, Hesti, Rasta, Sukra, Ida Pedanda Gambuh. Alur yang digunakan yaitu alur maju. Latar meliputi latar tempat yaitu, rumah duka, kuburan, halaman pura dalem, bandara I Gusti Ngurah Rai, cottage, kantor, rumah kontrakan Rasta, rumah masakan padang. Latar waktu yaitu, pagi, siang, sore, malam, besok, dini hari. Latar suasana yaitu, bingung, cemas, cengeng, sedih, menegangkan. Gaya bahasa yang digunakan yakni personifikasi dan hiperbola. Sudut pandang yang digunakan yaitu orang pertama (tokoh sampingan). Amanat yang disampaikan yaitu berhati-hatilah bergaul dengan orang yang baru dikenal. Kedua, Novel Wanita Amerika Dibunuh di Ubud karya Gde Aryantha Soethama dapat dijadikan alternatif sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMA/SMK. Hal itu terbukti dari nilai-nilai yang terkandung dalam Novel Wanita Amerika Dibunuh di Ubud juga terdapat dalam Novel Mangir pada modul pengayaan Bahasa Indonesia kelas XII.