Aminudin Afandhi
Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PATOGENISITAS JAMUR ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana Balsamo (DEUTEROMYCETES: MONILIALES) PADA LARVA Spodoptera litura Fabricius (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) Agung Setyo Budi; Aminudin Afandhi; Retno Dyah Puspitarini
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Armyworm (Spodoptera litura F.) is considered one of serious pests attackingleaves due to its parasitic characteristic on most hosts such as soybeans, peanuts,cabbage, sweet potatoes, potatoes. Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin isprospective to be developed as biological controlling agent which can damage andeven cause death to larvae in orders of Lepidoptera, Coleoptera, Hemiptera andOrthoptera. The objective of this research was to find out pathogenicity of B.bassiana at density of 105, 106, 107, 108,and 109 conidia/ml on larvae S. litura andits influence on the success of larvae S. litura in becoming pupa. The research wascarried out in Mycologi and Growth Chamber laboratory, Pest and Plant DeseaseDepartment, Agriculture Faculty, Brawijaya University, from Desember 2011 toMay 2012. This research applied completely randomised design with threereplicates and density of B. bassiana at: 0 (as control), 105, 106, 107, 108, 109conidia/ml. Each density held 20 larvae. Dipping method was employed in thispathogenicity test, where larvae S. litura was dipped into density suspension of B.bassiana conidia for about 5 seconds and dried. The results of the researchshowed that the highest density rate causing the death of larvae S. litura was at1,47 x 109 conidia/ml with the death of 51,37 %. While the lowest density ratecausing larvae S. litura to become pupa was at 1,47 x 109 conidia/ml with thesuccess rate of larvae S. litura in becoming pupa of 48,63 %. The fastest densityB. bassiana rate causing Median Lethal Time (LT50) on larvae S. litura at 1,47 x109 conidia/ml in 298,97 hours.Key words: Spodoptera litura, Beauveria bassiana, Pathogenicity.
EFEKTIVITAS KLORANTRANILIPROL DAN FLUBENDIAMID PADA ULAT BAWANG MERAH (Spodoptera exigua Hubner) (Lepidoptera: Noctuidae) Ria Febrianasari; Hagus Tarno; Aminudin Afandhi
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Spodoptera exigua Hubner menjadi salah satu hama penting yang mengakibatkan petani bawang merah tidak memperoleh hasil produksi yang maksimal (20 ton/ha) dan penurunan kualitas hasil tanaman. Pengendalian S. exigua oleh petani dilakukan dengan menyemprotkan insektisida. Golongan insektisida yang biasa digunakan oleh petani untuk mengendalikan S. exigua adalah flubendiamid. Klorantraniliprol merupakan salah satu bahan alternatif pengendalian yang terbukti efektif mengendalikan S. exigua. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pengaruh klorantraniliprol dan flubendiamid terhadap populasi larva dan intensitas kerusakan tanaman bawang merah di Indonesia. Penelitian dilaksanakan di desa Sekaran kecamatan Kayen kidul kabupaten Kediri dimulai Nopember 2013 sampai Pebruari 2014. Perlakuan penelitian meliputi kontrol tanpa aplikasi insektisida, klorantraniliprol EC dosis 12,5 l/ha, klorantraniliprol EC dosis 25 l/ha, klorantraniliprol SC dosis 12,5 l/ha, klorantraniliprol SC dosis 25 l/ha dan flubendiamid WG dosis 0,1 kg/ha. Dari lima perlakuan, diperoleh perlakuan yang dikategorikan efektif mengendalikan S. exigua yaitu klorantraniliprol EC 25 l/ha (86,62%) dan klorantraniliprol SC 25 l/ha (93,34%) karena memiliki nilai efektivitas diatas 70%. Nilai efektivitas yang digunakan adalah data dari hasil pengamatan intensitas kerusakan. Efektivitas terbaik ditunjukkan oleh klorantraniliprol SC 25 l/ha dengan nilai efektivitas 93,34%. Kata kunci: Spodoptera exigua Chlorantraniliprole, Flubendiamide, Kontrol
VIRULENSI BEBERAPA ISOLAT Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) TERHADAP Helicoverpa armigera Hubner (Lepidoptera: Noctuidae) PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) Devi Febriana Putri; Mintarto Martosudiro; Aminudin Afandhi; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian untuk membandingkan virulensi enam isolat SlNPV terhadap larva H. armigera (Lepidoptera: Noctuidae) yang dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) pada 12 September sampai dengan 12 Desember 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan yaitu: isolat SlNPV yang berasal dari Sumatera Selatan (Sumsel 03t), Lampung (Lpng 03a), Kalimantan Selatan (Kalsel 05d), Kalimantan Timur (Kaltim 05h), Nusa Tenggara Barat (NTB 03b) dan Jawa Timur (JTM-97c). Pada penelitian ini juga menggunakan isolat HaNPV JTM-95b dan tanpa inokulasi SlNPV pada H. armigera sebagai perlakuan kontrol. Waktu berhenti makan, mortalitas larva, serta persentase larva H. armigera yang menjadi pupa dan imago untuk mengetahui virulensi virus. Hasil penelitian menunjukkan JTM-97c adalah virus patogen serangga yang terbaik, dan virulensinya sama dengan HaNPV JTM-95b terhadap larva H. armigera. Data menunjukkan JTM-97c dapat menginfeksi H. armigera dengan waktu berhenti makan (10 Jam Setelah Inokulasi) lebih pendek daripada isolat yang lain dan mortalitas H. armigera 100 %. SlNPV NTB 03b termasuk isolat hipovirulen terhadap H. armigera, sedangkan isolat SlNPV Sumsel 03t, Lpng 03a, Kalsel 05d dan Kaltim 05h tidak dapat menginfeksi H. armigera. Akhirnya, SlNPV JTM-97c adalah patogen serangga yang potensial untuk dikembangkan sebagai agens hayati pengendali H. armigera. Kata kunci: SlNPV, Virulensi, Helicoverpa armigera