Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FEMALE LABOR WORKING INTENSITY: A STUDY CASE IN A CONSTRUCTION JOB Suseno, Agus; Hakim, Abdul
Benefit Volume 18 No 2 Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper analyzes demographic and socio-economic characteristics of female labor in Bantul District. The characteristics are measured by their education, ages, marital status, number of children, house location, distance from workplace, and salary. The contribution of female labor to their families are analyzed by arithmetic mean. To model the behaviour of female labor work intensity, this paper uses salary, number of children, distance to work location, husband income, and dummy variables on free rice program, health insurance program, and house location. Using a multiple regression model, it finds that variables significantly increase work intensity are salary and husband’s income, while those significantly decreases work intensity are number of children, distance to workplace, and rice free program. 
FEMALE LABOR WORKING INTENSITY: A STUDY CASE IN A CONSTRUCTION JOB Suseno, Agus; Hakim, Abdul
Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis Benefit : Kumpulan Makalah Diskusi Dosen FE UMS Volume 18 No 2 Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/benefit.v18i2.1397

Abstract

This paper analyzes demographic and socio-economic characteristics of female labor in Bantul District. The characteristics are measured by their education, ages, marital status, number of children, house location, distance from workplace, and salary. The contribution of female labor to their families are analyzed by arithmetic mean. To model the behaviour of female labor work intensity, this paper uses salary, number of children, distance to work location, husband income, and dummy variables on free rice program, health insurance program, and house location. Using a multiple regression model, it finds that variables significantly increase work intensity are salary and husband’s income, while those significantly decreases work intensity are number of children, distance to workplace, and rice free program. 
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN OSTEOARTRITIS DENGAN OBESITAS YANG DIUKUR DENGAN METODE PENGUKURAN BMI Suseno, Agus
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.887 KB) | DOI: 10.22219/sm.v8i1.4092

Abstract

Hubungan Antara Kejadian Osteoartritis Dengan Obesitas Yang Diukur Dengan Metode Pengukuran BMI. Latar Belakang. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa obesitas telah menjadi epidemi dunia. Saat ini prevalensi penderitanya tiap tahun semakin meningkat. Obesitas merupakan salah satu faktor resiko osteoartritis, ditandai dengan kerusakan pada tulang rawan sendi yang berakhir dengan kerusakan ke seluruh sendi. Hingga kini belum ada obat yang pasti untuk menanggulangi penyakit osteoartritis. Pengobatan yang dilakukan selama ini hanya untuk menghilangkan rasa nyerinya saja. Tujuan Penelitian. Untuk mengetahui adanya hubungan antara kejadian osteoartritis pada penderita obesitas dengan menggunakan metode BMI. Metodologi Penelitian. Analitik observasional dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel diambil secara random sampling melalui rekam medik rawat jalan bagian Rheumatologi Rumah Sakit Swasta Kota Malang periode Januari – Desember 2006. Untuk menentukan adanya hubungan osteoartritis dengan obesitas dilakukan uji hipotesis Chi Square dengan nilai signifikasi (p) lebih kecil dari alpha 0.05. Hasil Penelitian. Dari 125 sampel penelitian didapatkan 70,4% wanita dan prevalensi osteoartritis dengan obesitas 58,4%. Hasil uji chi square didapatkan adanya hubungan antara kejadian osteoartritis dengan obesitas menggunakan metode pengukuran body mass index yang ditunjukkan dengan nilai signifikasi (p) 0.035. Kesimpulan. Didapatkan hubungan yang bermakna antara kejadian osteoarthritis dengan obesitas menggunakan metode pengukuran body mass index.