Devia Enitasepa
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI DAN UJI PERKECAMBAHAN SPORA JAMUR PATOGEN YANG MENYEBABKAN BERCAK DAUN PADA TANAMAN KAKTUS PAKIS GIWANG (Euphorbia milii) Devia Enitasepa; Ika Rochdjatun Sastrahidayat; Syamsuddin Djauhari
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit yang sering ditemukan pada tanaman hias Euphorbia milii adalah penyakit bercak daun. Namun, penyebab penyakit bercak daun pada tanaman E. milii masih belum banyak diketahui hingga saat ini. Perkecambahan merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan hidup spora. Pada beberapa kasus tertentu diketahui bahwa pertambahan spora patogen dapat dirangsang oleh metabolit sekunder tanaman yang rentan terhadap patogen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab penyakit bercak daun pada tanaman E. milii dan perkecambahan spora jamur patogen yang menyebabkan penyakit bercak daun pada berbagai konsentrasi ekstrak daun E. milii. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Identifikasi penyakit bercak daun dilakukan dengan menggunakan uji postulat Koch. Pengujian perkecambahan spora memakai ekstrak daun E.milii dengan perlakuan konsentrasi ekstrak 0, 10, 25, 50, 100%, dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Percobaan ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil dari  identifikasi didapatkan  bahwa penyakit bercak daun pada tanaman E. milii disebabkan oleh jamur Pestalotia sp. Persentase tertinggi dari perkecambahan spora jamur patogen Pestalotia sp. pada ekstrak tanaman E. milii dan air destilasi ditunjukkan pada perlakuan kontrol dengan nilai 82,25%, dan nilai terendah yaitu pada perlakuan ekstrak daun E. milii 100% dengan nilai 52,83%.