Riduan Riduan
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut,

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NILAI KEJUANGAN DAN KEBANGSAAN RAKYAT ACEH DALAM MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Rudi Lazuardi; Riduan Riduan; Iramdan Iramdan
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 2 (2022): JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.186 KB) | DOI: 10.30998/.v1i2.850

Abstract

ABSTRAK: Dalam penelitian ini adalah konflik Aceh yang terjadi berkepanjangan hingga beberapa dekade. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif secara deskriptif analitis serta survey. Untuk mengukur parameter yang paling berpengaruh dilakukan pengolahan data Regresi Linier menggunakan Program SPSS. Penelitian dilakukan di Banda Aceh, Aceh Pidie, Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah dan Lhokseumawe sejumlah 31 responden. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata keseluruhan parameter adalah 0.760 yang bermakna nilai-nilai kejuangan dan kebangsaan pulih kembali yang merupakan buah dari Perjanjian Perdamaian Helsinki. tiga parameter yang paling berpengaruh pada nilai Kejuangan adalah Peduli Keamanan Lingkungan, Semangat Berkorban bagi Negara dan Menumbuhkan Semangat Kejuangan sedangkan tiga parameter yang paling berpengaruh pada nilai Kebangsaan adalah Dukungan terhadap Kebijakan Pemerintah, Penghayatan Nilai Agama dan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Kata kunci: Nilai kejuangan, Nilai kebangsaan, Aceh, Perjanjian Helsinki, Negara Kesatuan Republik Indonesia. ABSTRACT: The study in this research is the Aceh conflict that has lasted for decades. The research method used is quantitative and qualitative methods with analytical descriptive and survey. To measure the most influential parameter, Linear Regression data processing was carried out using the SPSS program. The research was conducted in Banda Aceh, Aceh Pidie, Central Aceh, Bener Meriah and Lhokseumawe districts with a total of 31 respondents.The result of this research is that the average value of all parameters is 0.760, which means that the values of struggle and nationality have recovered, which is the fruit of the Helsinki Peace Agreement. the three parameters that have the most influence on the value of struggle are Concern for Environmental Security, the Spirit of Sacrifice for the State and Fostering the Spirit of Fighting, while the three parameters that have the most influence on the value of Nationality are Support for Government Policies, Appreciation of Religious Values and Pancasila as the National Ideology.