Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengolahan Limbah Sayuran Menjadi Pupuk Organik Cair dengan Metode Desain Partisipatori di Desa Sumberejo Batu Nanik Astuti Rahman; Mohammad Istnaeny Hudha; Rini Kartika Dewi; Dwi Ana Anggorowati; Faidliyah Nilna Minah
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.298 KB)

Abstract

Limbah pertanian di Desa Sumberejo Batu, berupa sisa sayuran dari golongan kubis, daun kol, selederi, andewi dan sawi mencapai kuantitas hingga 5 ton per hari. Perilaku masyarakat yang belum sadar akan bahaya bencana yang diakibatkan memberikan dampak yang cukup luas mengingat daerah Batu merupakan daerah Hulu yang sangat mempengaruhi 24 daerah pertanian di bawahnya. Limbah sayuran tersebut dihasilkan dari tiga masalah besar limbah yaitu 1) tercampurnya sisa sayuran dengan zat kimia akibat pemakaian pupuk kimia yang menyebabkan kerusakan tanah dan bau tidaka sedap; 2) usia produk (basah) yang pendek dan terjadi over stock saat panen raya; dan 3) sulitnya melakukan mitigas pencemaran dan tidak ada parameter target capaian pengolahan limbah. Berdasarkan hasil analisa lapangan maka pada penelitian ini di fokuskan pada pengolahan limbah sayuran menjadi pupuk organik cair. Pemilihan metode penangan masalah limbah pertanian yang ada Desa Sumberejo ini dirancang dengan desain partisipatory, artinya pengolahan limbah dilakukan bersama-sama dengan masyarakat sehingga ada keterlibatan dan tanggungjawab dari masyarakat untuk mengendalikan pencemaran lingkungan akibat limbah pertanian yang selama ini belum ditangani secara komprehensif. Pupuk cair organik yang dihasilkan mempunyai karakteristik yang sesuai dengan SNI Pupuk cair. Unsur hara yang dibutuhkan tercukupi baik secara makro maupun mikro nutrien. Unsur NPK total pupuk cair yang dihasilkan adalah 2 – 3,7%, menggunakan kondisi proses fermentasi anaerob selama 21 hari.
BIODIESEL FROM PALM OIL WITH INTERESTERIFICATION PROCESS USING BIO-CATALYST CAJUPUT OIL Elvianto Dwi Daryono; Rini Kartika Dewi
Konversi Vol 11, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v11i2.13982

Abstract

Proses interesterifikasi yang telah dilakukan menggunakan katalis homogen maupun heterogen yang perlu proses pemisahan di akhir reaksi. Minyak atsiri merupakan alternatif pilihan katalis yang lebih efisien sebab tidak perlu proses pemisahan di akhir reaksi karena berfungsi sebagai antioksidan untuk biodiesel dan lebih ramah lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan proses pembuatan biodiesel yang lebih efektif dan efisien yaitu dengan tahapan proses yang lebih sedikit sehingga akan mengurangi biaya produksi. Pada penelitian ini reaksi interesterifikasi minyak kelapa sawit dengan metil asetat untuk menghasilkan metil ester dan triasetin, dilakukan dengan bio-katalis  minyak kayu putih. Kondisi operasi penelitian adalah massa minyak kelapa sawit 250 gram, rasio molar minyak kelapa sawit:metil asetat adalah 1:6, suhu reaksi 60oC, kecepatan pengadukan 300 rpm, massa katalis 0,75% massa minyak kelapa sawit dan waktu reaksi (15, 30, 45, 60, dan 75 menit). Minyak kelapa sawit, metil asetat dan katalis direaksikan dalam labu leher tiga sebagai reaktor sesuai dengan kondisi operasi penelitian. Setelah waktu reaksi tercapai, sample sebanyak 50 gram diambil untuk dilakukan proses pemisahan. Hasil penelitian mendapatkan kondisi terbaik proses interesterifikasi minyak kelapa sawit dengan bio-katalis minyak kayu putih pada waktu reaksi 75 menit dengan crude yield 65,88% dan angka asam 0,426 mg KOH/gr sampel yang memenuhi SNI 7182:2015.
PELATIHAN PEMBUATAN BIOAKTIVATOR PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH KEJU (Whey) DI DESA SUMBEREJO KOTA BATU: Pelatihan Pembuatan POC di Sumberejo Batu Istnaeny Hudha Mohammad; Nanik Astuti Rahman; Rini Kartika Dewi; Elvianto D. Daryono; Jimmy
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 6 No 02 (2023): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol6.no02.a6772

Abstract

SSumberejo is one of the villages in Batu City which has potential in the agricultural sector. Around 2020 it was announced as a tourist village picking vegetables. To accommodate and facilitate the activities of farmers, a Barokah Village Owned Enterprise (Bumdes) was formed. The increasing demand for vegetables in the market demands that agricultural production must also be increased. Consequently, the need for fertilizer will increase. During this time mostly use chemical fertilizers and in a long time. This will cause an imbalance of nutrients in the soil. For this reason, an action is needed to find a solution to improve nutrients in the agricultural land. One of them is utilizing vegetable waste and other organic waste as material for making liquid organic fertilizer. This training involved 12 students who were involved in the Community Service 2022 program. Where they will provide training stages starting from providing training materials and hands-on practice in making liquid organic fertilizer (POC). POC is made from vegetable waste, cheese waste (whey) and bioactivator (Molika) and a bucket with a capacity of 20 L. This training was attended by 15 Bumdes members, 3 field assistant lecturers. The result of this training activity is an increase in the knowledge and skills of Bumdes members to utilize vegetable waste to make liquid organic fertilizer