Mohammad Mohammad
Universitas Madura Pamekasan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi Hukum Pembebasan Narapidana Koruptor dalam Kondisi Penyebaran Covid 19 Perspektif Sosiologi Hukum Mohammad Mohammad; Insana Meliya DCA Sari; Nur Hidayat; Abdul Bari
Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol. 7 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Prodi Hukum Pidana Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/aj.2021.7.2.303-335

Abstract

Sociologically, the corruptor's behaviour is against the function of law. Law as social control, dictates people's lives in juridical aspect. As a means of social control, the law determines ideal and deviant behaviour and stipulates legal sanctions against the deviant. This paper refers to normative legal research by conducting studies on legislation and legal theory related to existing problems. Furthermore, the study results showed that releasing prisoners to prevent the transmission of COVID-19 was not the right solution and was only temporary because the main problem was not over capacity in prisons and detention centres but instead government policies that prioritized continuous prison sentences. It encourages over-capacity even when there is a COVID-19 pandemic or not. In addition, releasing prisoners also has several impacts, such as the vulnerability of prisoners to COVID-19 in the community, the difficulty in finding a living, the increased crime rate, and so on. In short, releasing prisoners to reduce the spread of COVID-19 amid crowded prisons is a temporary solution.  
Jaminan Gadai dalam Akad Rahn di Pegadaian Syariah Sampang Mohammad Mohammad; Insana Meliya DCA Sari
Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam Vol 25 No 1 (2022): Al-Qanun, Vol. 25, No. 1, Juni 2022
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/alqanun.2022.25.1.1-16

Abstract

The study aims to find out the arrangements for pawning collateral in the rahn contract at the Sampang Sharia Pawnshop Unit Robatal and the mechanism for handling auctions in rahn guarantees at the Sampang Sharia Pawnshop Unit Robatal. It is empirical research, so obtaining the data is done by observation and interviews. The results of this study are twofold. First, Islam allows debt agreements, which are the essence of a pawn agreement. This pawn agreement in Islamic law is a "jaiz deed" (something that is permissible), both according to the provisions of the Qur'an, Sunnah and consensus of 'Ulama. Second, the procedure for auctioning pawn collateral items at the Sampang Robatal Unit Sharia Pawnshop is in accordance with Islamic law because, in practice, it is in accordance with the demands of the Qur'an and hadith. This is by paying attention to its implementation, such as how to display goods, influence prospective buyers, do the bargaining, consent, deliverance, and hand over the goods. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaturan jaminan gadai dalam akad rahn di Pegadaian Syariah Sampang Unit Robatal, dan (2) untuk mengetahui mekanisme penanganan lelang dalam jaminan rahn di Pegadaian Syariah Sampang Unit Robatal. Penelitian ini merupakan penelitian empiris, sehingga untuk memperoleh datanya dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini ada dua. Pertama, bahwa Islam memperbolehkan perjanjian utang piutang, yang pada dasarnya merupakan inti daripada perjanjian gadai, yang artinya bahwa perjanjian gadai ini dalam syari’at Islam merupakan “perbuatan jaiz” (sesuatu yang diperbolehkan), baik menurut ketentuan Alqur’an, Sunnah maupun ijma’ Ulama. Kedua, bahwa prosedur  pelelangan barang jaminan gadai di Pegadaian Syariah Unit Robatal Sampang sudah sesuai dengan syariat Islam, dikarenakan dalam praktiknya sudah sesuai dengan tuntutan al-Quran dan hadits, hal ini dengan memperhatikan pelaksanaannya seperti cara memperlihatkan barang, cara mempengaruhi calon pembeli, cara melakukan tawar menawar, cara melakukan ijab dan qabul serta melakukan penyerahan barang.