p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AGRIEKSTENSIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kompetensi Teknis Petani Padi dalam Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Budi Sawitri; Elvira Iskandar; Suryani Suryani
AGRIEKSTENSIA Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.848 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v18i2.423

Abstract

Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada usahatani padi sawah merupakan sebuah pendekatan inovatif dalam upaya peningkatan efisiensi usahatani padi sawah dengan menggabungkan berbagai komponen teknologi yang saling menunjang dan memperhatikan penggunaan sumberdaya alam secara bijak agar memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Teknologi ini memperkenalkan pengelolaan tanaman secara terpadu meliputi penggunaan varietas unggul, benih bermutu dan bersertifikat, pemupukan berimbang, dan pengendalian hama penyakit secara terpadu. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi tingkat kompetensi teknis petani dalam penerapan pengelolaan tanaman terpadu dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kompetensi teknis petani dalam penerapan teknologi PTT. Penelitian ini menggunakan metode survei kepada 31 orang petani. Data dianalisis menggunakan range score dan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata petani di Desa Sukaresmi memiliki tingkat kompetensi sedang dalam penerapan teknologi PTT. Faktor-faktor yang berhubungan nyata dengan kompetensi teknis petani adalah pengalaman usahatani, peran pendampingan penyuluh, dan ketersediaan informasi penyuluhan. Peran penyuluh dalam penerapan teknologi PTT sangat penting terutama dalam pendampingan petani dan sebagai sumber informasi bagi petani. Kata kunci— kompetensi, pengelolaan tanaman terpadu, padi
Penyuluhan: Mampukah Menghadirkan Perubahan? Pravasta Wahyu Satriawan; Faridha Hanim; Reza Safitri; Budi Sawitri
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i1.2560

Abstract

Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata desa, menjadi tolok ukur keberhasilan suatu penyebaran informasi oleh agen pembaharu atau penyuluh. Tujuan penelitian ini antara lain 1) mengidentifikasi karakteristik inovasi wisata Bon Deso dan 2) mendesain rancangan penyuluhan guna memberikan kesadaran petani Desa Tulungrejo terhadap pentingnya pengembangan wisata Bon Deso. Penelitian ini menggunakan pendekatan action-research untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengambil tindakan untuk menciptakan perubahan perilaku pada Petani. Penelitian ini berlokasi di wisata Bon Deso, Desa Tulungrejo, Kota Batu. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 6 orang dengan 1 sebagai key informan yang ditetapkan secara purposive serta 5 sebagai informan tambahan yang ditetapkan dengan snowball sampling. Wawancara mendalam dilakukan untuk mengeskplorasi permasalahan sehingga dapat ditentukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Analisa dilakukan secara deskriptif untuk menjabarkan fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wisata Bon Deso sesuai dengan karakteristik sosial-ekonomi masyarakat dan lingkungan, dapat diamatiidan dicoba. Akan tetapi, wisata tersebut belum memberikan keuntungan sebab belum beroperasi dan mengalami kendala berupa lemahnya dukungan dari stakeholder terkait. Pada aspek perancangan penyuluhan, penetapan tujuan, sasaran, materi, metode, serta media dinilai efektif karena hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan secara signifikan dari petani. Rekomendasi penelitian ini yaitu melakukan tindakan persuatif dan memfasilitasi petani dalam memahami konsep wisata berkelanjutan.