Hipertensi disebut juga The Silent Killer karena sering ditemukan tanpa gejala, yang jika tidak ditangani dan diobati akan menimbulkan komplikasi seperti stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan ginjal dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyakit hipertensi di Puskesmas Bonepantai periode Januari 2017 – Oktober 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan atau mendeskripsikan hipertensi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2020 di Puskesmas Bonepantai. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dan wawancara. Survei menggunakan data sekunder yaitu mengumpulkan data register pasien sehingga dapat dianalisis secara deskriptif menurut orang, tempat dan waktu. Sedangkan wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang diformulasikan khusus kepada pemegang program wawancara. Hipertensi di Wilayah Puskesmas Bonepantai periode 2017-2020 memiliki prevalensi tertinggi pada lansia yaitu kelompok usia 61-70 tahun sebesar 34,41%. Dan penderita terbanyak adalah perempuan (66,10%) dibandingkan laki-laki (33,90%). Hipertensi di Puskesmas Bonepantai periode 2017-2020 paling banyak penderita di Desa Bilungala (17,39%) dan paling sedikit penderita di Desa Kemiri (0,89%). Hipertensi di Wilayah Puskesmas Bonepantai periode 2017 – 2018 tertinggi pada tahun 2017 dengan 512 kasus, dan terendah pada tahun 2020 sebanyak 423 kasus. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tingginya angka penderita hipertensi di Puskesmas Bonepantai adalah faktor lingkungan yang berbatasan langsung dengan laut, dan kurangnya kesadaran diri. Diharapkan pihak puskesmas dapat menerapkan program sistem informasi puskesmas dengan baik dan menjadi acuan dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan Puskesmas.