Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Budaya Religius Sekolah Sebagai Upaya Membentuk Kecerdasan Emosional Siswa di UPT SMP Negeri 5 Medan Nanda Arifa Albi
Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol 1 No 2 (2022): Juli
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.893 KB) | DOI: 10.61253/cendekiawan.v1i2.58

Abstract

Education in Indonesia today seems to be only oriented to cognitive intelligence. So many character degradation problems that arise. This is because education in Indonesia is still lacking in developing students' emotional intelligence. Realizing this reality, there needs to be a concrete and sustainable solution. In this case the school's religious culture can be used as a tool to realize the formation of student character. Therefore, the purpose of this study is to describe the form of school religious culture, and analyze the contribution of school religious culture to students' emotional intelligence. This research is a type of qualitative research. The results showed that the form of school religious culture at UPT SMP Negeri 5 Medan consisted of 2 implementations, namely a) daily activities such as prayer before and after lessons. b) weekly activities consisting of istighosah program, memorizing the Qur'an leading Asmaul Husna, and Friday alms. While the contribution of school religious culture as an effort to form students' emotional intelligence consists of a) istighosah can form emotional management, b) memorizing the Qur'an and leading Asmaul Husna readings can shape students' self-motivation, c) Friday alms can form student empathy and sincerity in giving alms, d) religious cultural activities as a whole are able to raise students' self-awareness.
Ruang Lingkup dan Pelatihan Keprofesian Guru Pendidikan Agama Islam Sari Kiswah Rambe; Nurul Zahriani Jf; Nanda Arifa Albi; Yudho Pratama
Abdi Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Maret
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.938 KB) | DOI: 10.61253/abdicendekia.v1i1.32

Abstract

Guru sebagai profesi dipandang sebagai suatu hal yang mulia. Sebab, guru mendidik berbagai profesi lainnya pada awal permulaan, guna menginternalisasikan nilai-nilai luhur atau karakter bagi peserta didik. Artikel ini ditulis dengan tujuan menganalisis tentang ruang lingkup profesi keguruan pendidikan agama Islam. Adapun metode yang digunakan yaitu studi kepustakaan (library research). Berdasarkan hasil penemuan menjelaskan bahwa Profesi keguruan adalah tugas guru dalam pembelajaran yang dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu merencanakan, melaksanakan, serta menilai proses dan hasil belajar siswa untuk tujuan perbaikan. Pendidikan Islam adalah suatu proses penyiapan generasi muda agar terbentuknya kepribadian Muslim yang sempurna dengan teoriteori dan konsep berdasarkan ajaran Islam.