Kadek Eva Krishna Adnyani
Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Deiksis dalam Anime Koe No Katachi Karya Yoshitoki Oima Gede Arya Kevin Kusuma Pradana; Kadek Eva Krishna Adnyani; I Wayan Sadyana
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 6 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsh.v6i2.43950

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berkomunikasi antar individu maupun kelompok, Untuk memahami dan menentukan sebuah ujaran apakah bersifat deiksis atau tidak tentu membutukan pemahaman menyeluruh. Deiksis adalah kata atau kata-kata yang rujukannya tidak tetap. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk menjabarkan tuturan yang mengandung deiksis secara terperinci pada anime Koe No Katachi. Penelitian ini menggunakan kajian pragmatik untuk mengetahui data yang merupakan tuturan berdasarkan makna menurut situasi ujar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yakni dengan mendeskripsikan tuturan yang mengandung lima jenis deiksis yang digunakan dalam anime Koe no Katachi. Subjek dalam penelitian ini adalah tokoh-tokoh dalam film anime Koe no Katachi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yakni metode simak. Pencatatan data dilakukan dengan mencatat tuturan para tokoh dalam film anime Koe no Katachi. Dalam penelitian ini, digunakan pula instrumen penelitian berupa tabel data. Tabel data tersebut berupa tabel yang digunakan untuk mencatat seluruh data hasil penyimakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis yang terdapat dalam film anime Koe no Katachi terdapat tuturan yang mengandung deiksis orang (persona), deiksis ruang, deiksia waktu, deiksis sosial. Acuan deiksis pada film anime Koe no Katach diidentifikasikan melalui pembicara, waktu, dan tempat yang diucapakan tuturan tersebut. Pada deiksis film anime Koe no Katach kalimat sering berganti karena pergantian konteks.
Grammatical Features in Indonesia English: A Study of Indonesian College Students Ni Luh Putu Sri Adnyani; Kadek Eva Krishna Adnyani; Veronika Genua; Sebastianus Menggo; I Nyoman Pasek Hadisaputra5
Mimbar Ilmu Vol. 28 No. 2 (2023): August
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v28i2.53866

Abstract

This study aims to expose detailed descriptions of the grammatical features of Indonesian English. Indonesian English refers to a newly recognised linguistic variety of English as proposed by Coleman (2017). The grammatical characteristics as the result of acquiring a new language lead to the presence of a new variety of Indonesian English. Applying descriptive qualitative research, the data were collected based on recordings of the speech of 24 college students on three different topics. Following the principle proposed by Cogo and Dewey (2012), this study reveals twelve grammatical features as the characteristics of Indonesian English. They are namely the over-generalisation and omission of the copula BE (i.e am, is, are), the use of Indonesian collocation and literal translation, subject–verb agreement, the omission of the plural marker 's', assigning different lexical meanings, inappropriate prepositions, the omission of possessive markers, the omission and addition of articles, the application of verb tenses, the use of Indonesian acronyms and abbreviations, the incorrect construction of passive forms, and the use of Indonesian lexical items. It is shown that one of the main factors in the emergence of this new English variant is the contact of the multiple languages used by the speakers.