Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Media: Jurnal Filsafat dan Teologi Fides et Ratio : Jurnal Teologi Kontekstual Seminari Tinggi St. Fransiskus Xaverius Ambon
Amrosius Wuritimur
Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng
Religion Humanities Physics Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA DALAM MASYARAKAT TANIMBAR DAN PERGESERAN NILAINYA Amrosius Wuritimur
Fides et Ratio Vol 3, No 2 (2019): Fides et Ratio
Publisher : Fides et Ratio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47025/fer.v3i2.29

Abstract

Perubahan sosial budaya amat tergantung dari subyek. Karena itu yang paling bertanggung jawab atas perubahan-perubahan itu ialah subyek sesuai kewenangannya masing-masing.  Dalam konteks perubahan sosial dan budaya porsi kewenangan besar ada pada negara (pemerintah), karena negara telah diberikan hak oleh masyarakat untuk mengatur masyarakat (trias politica). Apabila Negara lalai melaksanakan hak yang diberikan masyarakat ini dengan baik, maka masyarakat memiliki kewenangan untuk mencabut hak itu daripadanya. Meskipun porsi kewenangan lebih besar ada pada Negara, setiap individu tetap berperan penting menentukan perubahan sosial-budaya. Bila individu-indvidu itu dapat mengkonsolidasikan diri dalam kelompok-kelompok kemasyarakatan dan membangun suatu visi bersama, maka dorongan para perubahan social dan budaya akan demikian kuat. Sekarang tinggal tergantung dari ke arah mana kelompok-kelompok itu mendrong perubahan sosial dan budaya, ke arah positif (nilai baik) atau negatif (nilai tidak baik).
Membangun Gereja yang Mendengarkan. Belajar dari Keuskupan Manado Gregorius Hertanto Dwi Wibowo; Albertus Sujoko; Amrosius Wuritimur
Media: Jurnal Filsafat dan Teologi Vol. 4 No. 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53396/media.v4i1.152

Abstract

This article aims to reveal several points regarding the quality of listening in building a synodal Church by learning from listening experiences among the Catholics of Manado Diocese. By using a phenomenological approach, we want to describe the experiences of Catholics in listening interactions in their lives of faith, and how people interpret that experience. The data collection was obtained in conjunction with the focus group discussion process which was carried out in this diocese ahead of the 2023 Synod of Bishops. It was found that both positive qualities and challenges can be found in various communities, lay and clergy, leaders of the people and the people they lead. By carefully appreciating these aspects in the light of Church models, the article provides strategic suggestions for reflection and pastoral action not only in Manado Diocese but also for the wider Church to build a better listening Church.
Co-Authors Albertus Sujoko Gregorius Hertanto Dwi Wibowo