p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal CENDEKIA Jaya
Tan Evan Tanditono
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HAMBATAN PENGEMBANGAN DESA WISATA BUDAYA: DESENTRALIASASI FISKAL (Studi Kasus Desa Plunturan, Kec. Pulung, Kab. Ponorogo, Jawa Timur) Pengelola Jurnal CENDEKIA Jaya; Tan Evan Tanditono
CENDEKIA Jaya Vol 3 No 1 (2021): Edisi Februari
Publisher : FISIP UNTAG Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.253 KB) | DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i1.124

Abstract

Desa Plunturan yang berada di Kabupaten Ponorogo merupakan daerah di Jawa Timur yang terkenal masih sangat berkesinambungan dalam melestarikan kebudayaan khas daerah Ponorogo. Pengembangan budaya mengalami gelombang pasang surut, tidak saja dikarenakan Indonesia pasca orde baru sedang terjadi krisis global yang menyebabkan kondisi ekonomi dunia dan Indonesia mengalami goncangan hebat yang berimbas kepada terganggunya pendanaan daerah, tetapi juga terkendala dalam perumusan kebijakan dalam pengembangan daerah. Para seniman menuntut peningkatan kesejahteraan dan juga dukungan dana pengembangan kebudayaan, namun hal tersebut tidak diiringi dengan kebijakan fiskal yang mendukung pengembangan daerah sehingga banyak daerah enggan untuk memenuhi tuntutan para seniman. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui, menganalisis dan menjawab peranan Desentralisasi Fiskal terhadap Pengembangan Desa terutama menjadi Desa Wisata Budaya. Penelitian ini mengambil narasumber dari beberapa tokoh-tokoh penting yang ada di Desa Plunturan, baik dari kepala desa sampai tokoh masyarakat, dengan jumlah mencapai 5-10 orang. Penelitian ini mengambil data primer menggunakan panduan wawancara, focus group discussion, dan observasi lapangan. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil akhir dari penelitian adalah gambaran mengenai kedalaman suatu peristiwa atau fenomena yang dapat dijelaskan oleh teori yang ada ataupun juga menghasilkan teori baru, sehingga data yang diharapkan dihasilkan oleh metode ini dapat merupakan data yang dalam dan detail. Sifat dari penelitian ini adalah penjelajahan secara terbuka, dan diakhiri dengan melakukan wawancara secara mendalam terhadap sejumlah kecil orang demi mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Sasaran penelitian adalah mendapatkan informasi tentang kebutuhan komunikasi, tanggapan, dan pandangan akan permasalahan yang sedang dihadapi atau fenomena yang muncul kepermukaan.
RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PENGHAMBAT PROGRAM PENGEMBANGAN DESA? (Studi Kasus Desa Plunturan, Kec. Pulung, Kab. Ponorogo, Jawa Timur) Tan Evan Tanditono
CENDEKIA Jaya Vol 4 No 1 (2022): Edisi Februari
Publisher : FISIP UNTAG Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.864 KB) | DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v4i1.233

Abstract

Desa Plunturan berada di Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur yang terkenal masih sangat berkesinambungan dalam melestarikan kebudayaan khas daerah Ponorogo. Perkembangan teknologi komputerisasi dan mesin yang semakin canggih membuat beberapa jenis pekerjaan yang sebelumnya dikuasai oleh manusia pada akhirnya menjadi tergusur dan punah. Penyebab utama dari makin tersingkirnya peranan manusia dalam dunia pekerjaan adalah karena dari tahun ke tahun juga makin rendahnya kualitas sumber daya manusia. Permasalahan sumber daya manusia yang begitu komplek seringkali menyebabkan utama dari top manajemen atau pengambil keputusan mau tidak mau pada akhirnya menyingkirkan peranan manusia dalam organisasi atau perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, menganalisis dan menjawab peranan sumber daya manusia terhadap pengembangan desa. Penelitian ini mengambil narasumber dari beberapa tokoh penting yang ada di desa Plunturan, baik dari kepala desa sampai tokoh masyarakat. Penelitian mengambil data primer melalui wawancara, focus group discussion, dan observasi lapangan. Jenis penelitian adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian adalah gambaran mengenai kedalaman suatu peristiwa atau fenomena yang dapat dijelaskan oleh teori yang ada ataupun juga menghasilkan teori baru, sehingga data yang diharapkan dihasilkan oleh metode ini dapat merupakan data yang dalam dan detail. Sifat dari penelitian ini adalah penjelajahan secara terbuka, dan diakhiri dengan melakukan wawancara secara mendalam terhadap sejumlah kecil orang demi mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Sasaran penelitian adalah mendapatkan informasi tentang kebutuhan komunikasi, tanggapan, dan pandangan akan permasalahan yang sedang dihadapi.