Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Bantu Menentukan Arah Kiblat Sholat dan Pengingat Jumlah Rakaat untuk Penyandang Tunanetra Berbasis Arduino dengan Sensor Kompas HMC5883L Hidayatulloh Patmin; Andi Kurniawan Nugroho; Puri Muliandhi
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 21 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31358/techne.v21i2.325

Abstract

Pada dasarnya setiap manusia di ciptakan oleh Allah SWT di dunia ini khususnya umat yang beragama Islam di wajibkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu. Para penyandang tunanetra yang beragama Islam seringkali mengalami kesulitan untuk mencari arah kiblat saat hendak melaksanakan sholat. Hal ini terjadi karena penyandang tunanetra tidak dapat melihat dan menentukan arah kiblat dengan pas. Kebutuhan sistem pendeteksi arah kiblat dan pengingat jumlah rakaat untuk penyandang tunanetra sangat perlu untuk bantuan sholat. Untuk mengatasinya maka dibuatlah sistem pendeteksi arah kiblat dan pegingat jumlah rakaat untuk penyandang tunanetra berbasis arduino. Dari hasil analisa yang dibutuhkan bahwa sistem yang dibutuhkan adalah yang dapat mendeteksi arah kiblat serta mejadi pengingat jumlah rakaat yang sudah dikerjakan. Sistem dirancang dan dibangun menggunakan Arduino Uno dan Arduino Nano sebagai mikrokontroler, Sensor Kompas HMC5883L dan Sensor Infrared sebagai pencari arah kiblat dan pendeteksi jumlah rakaat. Df player mini sebagai output untuk mempermudah para penyandang tunanetra, saat menggunakan sistem ini dirancang apabila Sensor mendeteksi arah kiblat akan mengeluarkan suara yang sudah di setting begitu juga untuk pengingat jumlah rakaat sholat.
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PELATIHAN PEMBELAJARAN WEB BLOG SEBAGAI TEMPAT MENGEMBANGKAN DIRI DI SMK PGRI 1 KOTA SEMARANG Muhammad Sipan; ​Ari Endang Jayati; Puri Muliandhi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13673

Abstract

ABSTRAKPendemi Covid-19 yang terjadi hampir 3 tahun mengakibatkan pembelajaran hanya dapat dilaksanakan secara online, hal ini membuat siswa menjadi pasif dalam mengikuti proses pembelajaran seperti yang terjadi di SMK PGRI. Berpedoman permasalahan tersebut pengabdi melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberikan wadah untuk mengeksplorasi kemampuan pribadi dan menyalurkan hobby di tempat yang sesuai agar dapat diambil manfaatnya oleh khalayak umum khususnya memberikan kontribusi pada masyarakat. Tujuan lain untuk membangkitkan semangat agar kreativitas siswa dapat tersalurkan dengan wadah yang tepat, sehingga mampu bersaing di dunia pendidikan. Pengabdian ini dilaksanakan dengan menggunakan komputer dan modul pembuatan web blog yang sudah di buat oleh pengabdi dengan metode pelatiac secara off line atau tatap muka.Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah beruppa web blog pribadi dengan tema atau judul blog berbeda-beda sesuai dengan minat siswa. Dari pengabdian ini dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa siswa masih belum bisa memahami apa yang harus dilakukan untuk menyalurkan minat, bakat dan hobby mereka, sehingga dibutuhkan tempat atau wadah yang tepat dengan mengikuti pelatihan-pelatihan seperti pebuatan blog yang telah pengabdi lakukan. Kata kunci: covid 19; hobi; kreativitas; SMK PGRI; usaha; web blog. ABSTRACTThe Covid-19 pandemic which has been going on for almost 3 years has resulted in learning that can only be carried out online, this makes students passive in participating in the learning process as happened at PGRI Vocational School. Guided by this problem, the servant carries out community service which aims to provide a place to explore personal abilities and channel hobbies in appropriate places so that the general public can take advantage, especially contributing to society. Another goal is to inspire enthusiasm so that students' creativity can be channeled in the right way, so they can compete in the world of education. This service is carried out using a computer and a web blog creation module that has been made by the servant with the training method offline or face to face. The result of this community service is in the form of a personal web blog with different themes or blog titles according to students' interests. . From this dedication, it can be concluded that students still cannot understand what to do to channel their interests, talents and hobbies, so they need the right place or place to take part in training such as making blogs that the servants have done. Keywords: covid 19; hobbies; creativity; pgri vocational school; business; web blog.
Analisis Kualitas Jaringan Internet Sebagai Penunjang Kegiatan Perkuliahan di Fakultas Teknik Puri Muliandhi; Taufiq Dwi Cahyono; Ery Sadewa
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 14, No 4 (2023): Technologia (Oktober)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v14i4.12411

Abstract

Teknologi Wi-Fi merupakan salah satu jenis media komunikasi data tanpa kabel yang dapat digunakan untuk komunikasi atau transfer data dengan kecepatan yang luar biasa cepat. Hal ini dikarenakan teknologi Wi-Fi dapat meningkatkan mobilitas pengguna dan meringankan masalah yang berkaitan dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan media kabel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas jaringan internet. Proses pengambilan data untuk kualitas jaringan internet menggunakan metode walktest. Hasil dari pengambilan data kemudian dievaluasi menggunakan aplikasi Ekahau Site Survey untuk mengetahui seberapa baik kinerja jaringan internet. Sesuai dengan kebutuhan, total 16 titik akses diperoleh untuk memastikan performa dan kualitas jaringan yang optimal. Hasil simulasi berdasarkan konfigurasi access point menghasilkan hasil yang lebih ideal.