Titi Alina
Puskesmas Karangan, Kabupaten Landak, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pantang Makanan saat Anak Sakit sebagai Faktor Dominan Balita Stunting Hieronimus Amandus; Sudarto Sudarto; Irma Triyani Triyani; Vitria Wuri Handayani; Edita Linda; Titi Alina
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v6i1.372

Abstract

AbstrakLingkungan sosial budaya diperkirakan masih kuat melekat di masyarakat menjadi salah satu penyebab tingginya kasus balita stunting di Kabupaten Landak. Tujuan penelitian mempelajari hubungan aspek sosial budaya dalam transcultural nursing terhadap kejadian balita stunting usia 24 – 59 bulan.Jenis penelitian observasional analisis dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu dan balita usia 24-59 bulan. Besar sampel 149 responden, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisa data bivariat menggunakan uji statistik chi square, regresi logistik sederhana dan t independent, sedangkan analisa data multivariat menggunakan uji statistik regresi logistic ganda model prediksi. Hasil penelitian yaitu jumlah anak di keluarga, usia ibu, tipe keluarga, pantang makanan saat anak sakit berhubungan dengan stunting berdasarkan analisa bivariat dengan p value < 0,05. Setelah dilakukan analisis multivariat, faktor pantang makan saat anak sakit merupakan faktor dominan dengan (Adjusted OR 2,4) (CI 95% 1,2208-5,0225) dan (p value 0,01). Studi ini mengukuhkan bahwa perilaku seorang individu akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya setempat dimana individu tersebut tinggal dan menetap. Kata kunci  : stunting, pantang makanan, transcultural nursingAbstractOne of the reasons for the high rate of stunting cases in Landak Regency is the socio-cultural context, which is thought to still be very strongly rooted in the community. The goal of the study was to ascertain how the occurrence of stunting in children between the ages of 24-59 months and socio-cultural characteristics of transcultural nursing relate to one another. Cross sectional observational analysis was used in this study. Mothers and toddlers between the ages of 24-59 months made up the sample population, and there were 149 respondents. Frequency distribution statistics were used in univariate data analysis, the chi-square statistical test in bivariate data analysis, t-independent simple logistic regression in multivariate data analysis, and multiple logistic regression statistical test prediction models in multivariate data analysis. The results of the study were the number of children in the family, maternal age, type of family, food taboo when the child was sick and related to stunting based on bivariate analysis with p value<0.05. After multivariate analysis was performed, the factor of abstinence from eating when the child was sick was the dominant factor with (Adjusted OR 2.4) (95% CI 1.2208-5.0225) and (p-value 0.01). This study confirms that an individual's behavior will be influenced by the local socio-cultural environment in which the individual lives and settles.Keywords    : stunting, food taboo, transcultural nursing