Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI KOMPOS PUPUK ORGANIK Lilik Sulistyowati; Andi Lopa Ginting; Darwiyati Darwiyati; Fauzi Hafa
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.9529

Abstract

Abstrak: PKM Pelatihan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Sebagai Kompos Pupuk Organik di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kab. Kediri merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan wisata religi pamoksan Sri Aji Jayabaya. Peserta dari pelatihan ini adalah masyarakat setempat yang mengelola situs Pamoksan Sri Aji Jayabaya yang berjumlah 10 orang. Adapun target luaran dari kegiatan ini adalah pembuatan alat-alat komposter alami yang dapat digunakan oleh masyarakat. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan empat tahap yang dilaksanakan dengan baik yaitu: (1) need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, (2) pelaksanaan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, (3) melaksanakan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan alat komposter, dan (4) evaluasi dengan angket yang telah di berikan setelah kegiatan berlangsung. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: Masyarakat di sekitar petilasan Jayabaya belum pernah mengolah sampah organic. Semua peserta setuju jika pelatihan ini memberikan kebermanfaatan yang tinggi untuk mempermudah petani dalam mengelola tanaman hias.Abstract: The tutelage on the utilization of household waste as organic compost in Menang Village, Pagu District, Kediri Regency is a training to support waste management in the religious tourism area of Sri Aji Jayabaya The participants of this training are local populace that manages the Pamoksan Sri Aji Jayabaya site, a sum total of 10 people. The target output of this activity is the production of natural compost that can be used daily by the community. The method used in the implementation of this community service is in four stages, namely: (1) need-assessment and communicating with participant’s willingness to follow the training procedure, (2) implementation of the program’s teaching materials using the lecture method, (3) carry out the process of turning household waste into organic fertilizer using the provided composter, and (4) evaluation with a questionnaire that has been given after the program takes place. The results obtained in this training are as follows: The community around Petilasan Jayabaya has never processed organic waste prior of this program. The majority of participants are familiar with organic fertilizer, but have never made organic fertilizer using household waste. Post the program, the participants thought that making organic compost was easy and not arduous for them. Because the tools used as well as the organic materials are easily available and easy to use. In addition, all participants agreed that this program provided high benefits to make it easier for farmers to propagate ornamental plants.
PEMANFAATAN PUPUK CAIR UNTUK EFEKTIVITAS PEMBIBITAN TANAMAN HIAS Lilik Sulistyowati; Andi Lopa Ginting; Darwiyati Darwiyati; Fauzi Hafa
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.9521

Abstract

Abstrak: PKM pemanfaatan pupuk cair untuk efektivitas pembibitan tanaman hias di Desa Rembang Kec. Ngadiluwih Kab.Kediri merupakan pelatihan untuk meningkatkan efektivitas pembibitan tanaman hias di Desa Rembang.  Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dosen dalam rangka mengamalkan tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Peserta dari pelatihan ini adalah masyarakat setempat yang memiliki usaha tanaman hias yang berjumlah 10 orang. Adapun target luaran dari kegiatan ini adalah: 1)Publikasi jurnal ilmiah, 2) Pelatihan untuk mitra, serta 3) Memberikan bantuan pengadaan pot dan bibit-bibit tanaman hias (Komoditas anggrek) Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan empat tahap yang dilaksanakan dengan baik yaitu: tahap pertama, need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, tahap kedua yaitu pelaksanaan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, tahap ketiga melaksanakan praktik pemanfaatan pupuk cair, dan tahap keempat dimana peserta di evaluasi dengan angket yang telah di berikan setelah kegiatan berlangsung. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: Seluruh peserta sudah memanfaatkan pupuk cair organik untuk digunakan dalam menyuburkan tanaman hias. Peserta kegiatan memahami bagaimana memanfaatkan area yang terbatas untuk menanam tanaman hias organik, dalam kegiatan ini menggunakan bibit Anggrek jenis dendro bium kriting dengan berbagai kombinasi warna. Abstract:  PKM utilization of liquid fertilizer for the effectiveness of ornamental plant nurseries in Rembang Village, Kec. Ngadiluwih Kab.Kediri is a training to increase the effectiveness of ornamental plant nurseries in Rembang Village. This activity is one form of community service activities for lecturers in order to practice the tri dharma of higher education, namely community service. The participants of this training are local people who have ornamental plant businesses totaling 10 people. The output targets of this activity are: 1) Publication of scientific journals, 2) Training for partners, and 3) Providing assistance in procuring pots and ornamental plant seeds (Orchid Commodities) The method used in implementing this community service is in four stages: carried out properly, namely: the first stage, need-assessment and communication on the willingness of partners to participate in this training, the second stage is the implementation of community service materials using the lecture method, the third stage is implementing the practice of using liquid fertilizer, and the fourth stage is where participants are evaluated using a questionnaire. given after the activity took place. The results obtained in this training are as follows: All participants have used organic liquid fertilizer to fertilize ornamental plants. Activity participants understand how to use a limited area to plant organic ornamental plants, in this activity using Dendro Bium Kriting Orchid seeds with various color combinations.
Strategi Pemasaran Digital Produk UMKM Paguyuban Kampung Bejo Dengan Aplikasi Linktree Dan Media Sos Andi Lopa Ginting; Lilik Sulistyowati; Fauzi Hafa; Retno Febriyastuti Widyawati
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i2.5041

Abstract

Perkembangan perdagangan yang terjadi saat ini adalah efek langsung adanya teknologi. Adanya perkembangan teknologi menjadikan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menawarkan barangnya secara online untuk meningkatkan hasil produknya ke konsumen sehingga akan meningkatkan pendapatannya. Perkembangan teknologi juga memungkinkan lebih banyak konsumen mengetahui produk-produk yang dijual oleh para produsen. Hal ini memudahkan konsumen untuk menemukan informasi tentang barang yang dijual oleh produsen. Program pendukung seperti aplikasi linktree dapat digunakan untuk mengaplikasikan informasi tersebut. Linktree adalah program yang bagus, dimana aplikasi ini bisa membuat tautan link pada satu landing page saja. Namun kenyataannya, banyak UMKM yang tidak menyadari hal tersebut, termasuk UMKM Paguyuban Kampung Bejo di Kelurahan Arjowinangun. Maka, tim pengabdian masyarakat membantu UMKM mengatasi permasalahan dengan memberikan sosialiasi pelatihan strategi pemasaran dengan aplikasi linktree dan media sosiak. Pendekatan dilakukan dengan cara Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh 21 UMKM pada Selasa, 11 Juli 2023 di Kelurahan Arjowinangun. Hasil dari kegiatan ini yaitu para pelaku UMKM sangat bersemangat dan mempraktekkan pembuatan aplikasi Linktree secara langsung. Diharapkan dengan adanya aplikasi Linktree ini dapat memudahkan para pelaku UMKM dalam menjual produknya sehingga lebih dikenal oleh konsumen dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Strategi Pemasaran Digital Produk UMKM Paguyuban Kampung Bejo Dengan Aplikasi Linktree Dan Media Sos Andi Lopa Ginting; Lilik Sulistyowati; Fauzi Hafa; Retno Febriyastuti Widyawati
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i2.5041

Abstract

Perkembangan perdagangan yang terjadi saat ini adalah efek langsung adanya teknologi. Adanya perkembangan teknologi menjadikan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menawarkan barangnya secara online untuk meningkatkan hasil produknya ke konsumen sehingga akan meningkatkan pendapatannya. Perkembangan teknologi juga memungkinkan lebih banyak konsumen mengetahui produk-produk yang dijual oleh para produsen. Hal ini memudahkan konsumen untuk menemukan informasi tentang barang yang dijual oleh produsen. Program pendukung seperti aplikasi linktree dapat digunakan untuk mengaplikasikan informasi tersebut. Linktree adalah program yang bagus, dimana aplikasi ini bisa membuat tautan link pada satu landing page saja. Namun kenyataannya, banyak UMKM yang tidak menyadari hal tersebut, termasuk UMKM Paguyuban Kampung Bejo di Kelurahan Arjowinangun. Maka, tim pengabdian masyarakat membantu UMKM mengatasi permasalahan dengan memberikan sosialiasi pelatihan strategi pemasaran dengan aplikasi linktree dan media sosiak. Pendekatan dilakukan dengan cara Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh 21 UMKM pada Selasa, 11 Juli 2023 di Kelurahan Arjowinangun. Hasil dari kegiatan ini yaitu para pelaku UMKM sangat bersemangat dan mempraktekkan pembuatan aplikasi Linktree secara langsung. Diharapkan dengan adanya aplikasi Linktree ini dapat memudahkan para pelaku UMKM dalam menjual produknya sehingga lebih dikenal oleh konsumen dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.