Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUCATION ABOUT FACE ACUPRESSURE AND ITS APPLICATION TO PREGNANT WOMEN Violita Dianatha Puteri; Busyra Hanim; Islah Wahyuni; Dona Martilova; Ingelia Ingelia; Deby Yanthina; Deny Ariyani
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.10293

Abstract

Abstrak: Totok wajah merupakan terapi salah satu komplementer yang berguna untuk mengurangi stress dan kecemasan. Penekanan pada titik titik akupuntur pada wajah bertujuan untuk mengirim sinyal yang menyeimbangkan sistem syaraf atau melepaskan bahan kimia seperti endorfin yang mengurangi rasa sakit dan stress.  Tujuan penelitian  ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat totok wajah diklinik Bidan Islah Wahyuni pekanbaru. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu secara Theoritical dan Demonstrasi dengan pendekatan program tindak partisipatif. Hasil penelitian sebelum dilakukan edukasi yaitu 50% (3 orang) ibu hamil. Setelah diberi edukasi materi, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi terdapat kenaikan persentase pengetahuan totok wajah sebanyak 99,9% (6 orang). Ibu hamil antusias menerapkan edukasi tentang totok wajah dengan mampu menjelaskan dan mempraktekkan secara baik dan benar. Edukasi telah berhasil diberikan sebagai upaya pemberian pengetahuan, menambah pemahaman sekaligus penerapan totok wajah secara langsung agar lebih relaksasi, merawat diri dan janin dalam kandungan.Abstract:  Face acupressure is a complementary therapy that is useful for reducing stress and anxiety. Emphasis on acupuncture points on the face aims to send signals that balance the nervous system or release chemicals such as endorphins that reduce pain and stress. The purpose of this study was to increase the knowledge of pregnant women about the benefits of a full-blooded face at the Islah Wahyuni Midwife Clinic in Pekanbaru. The method used in the implementation of this research is theoretical and demonstration with a participatory action program approach. The results of the study before the education was carried out were 50% (3 people) pregnant women. After being given material education, discussions, questions and answers and demonstrations, there was an increase in the percentage of full-blooded knowledge by 99.9% (6 people). Pregnant women are enthusiastic about implementing education about face acupressure  by being able to explain and practice properly and correctly. Education has been successfully provided as an effort to provide knowledge, increase understanding as well as apply face acupressure  directly to make it more relaxed, take care of yourself and the fetus in the womb.
Edukasi Bullying Pada Remaja Untuk Mencegah Perilaku Menyimpang di SMPN 3 Pekanbaru Siti Zakiah Zulfa; Islah Wahyuni; Susani Hayati; Yunni Safitri; Desi Nindya Kirana; Ingelia Ingelia; Dewinny Septalia Dale
JDISTIRA Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v2i2.418

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mencegah perilaku menyimpang pada kasus bullying remaja dengan cara meningkatkan pengetahuan melalui pemberian edukasi atau penyuluhan pada siswa-siswi kelas 8.1 SMP Negeri 3 Pekanbaru. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu (1) melakukan sosialisasi dan penyuluhan menggunakan media leaflet, video dan Power Point (PPT) tentang materi bullying, (2) melakukan diskusi dan pembinaan konseling dengan pola dialog dan sharing terkait permasalahan bullying, dan (3) melakukan evaluasi pengetahuan siswa tentang bullying menggunakan dua metode, yaitu (1) secara kualitatif dengan melakukan tanya jawab dalam bentuk pertanyaan terbuka, dan (2) secara kuantitatif dengan pengisian lembar kuesioner Pre-test dan Post-tes yang terdiri dari 10 pertanyaan dalam bentuk multiple choice. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 8.1 SMP Negeri 3 Pekanbaru yang berjumlah 40 orang dan didampingi oleh 1 orang guru wali kelas. Pengetahuan siswa tentang bullying mengalami peningkatan setelah diberikan edukasi atau penyuluhan, sehingga dapat disimpulkan bahwa edukasi atau penyuluhan memberikan dampak positif pada pengetahuan siswa. Pengetahuan siswa dalam kategori baik hanya 1 orang (2,5%) sebelum diberikan edukasi atau penyuluhan dan mayoritas pengetahuan siswa dalam kategori baik menjadi sebanyak 26 orang (65%) setelah diberikan edukasi atau penyuluhan.