Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN ANALISIS MAKROINVERTEBRATA SEDERHANA SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS SUMBER AIR MINUM DI DESA KEMIRI, KECAMATAN PANTI, KABUPATEN JEMBER Agung Sih Kurnianto; Nilasari Dewi; Hari Purnomo; Nur Laila Magvira; Ardi Firmansyah; Yusnan Hadi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9249

Abstract

ABSTRAKMasyarakat Kelompok Tani Sidodadi, Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember menjalankan pertanian sebagai sumber pendapatan utama. Sumber daya air sebagai baku pertanian menjadi berkurang kualitasnya seiring pencemaran. Air minum masih menggunakan air dengan kualitas yang kurang baik. Namun, penentuan kualitas air untuk pertanian masih belum banyak dikenal, terutama menggunakan makroinvertebrata sebagai indikator alami. Sangat penting dilakukan pengayaan pengetahuan melalui pelatihan dan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai jenis makroinvertebrata tersebut. Selain itu, sangat penting juga dilakukan sosialisasi teknik konservasi dan perlindungan sumber daya air, sehingga nilai guna sumber daya air akan terjaga, baik kuantitas, kualitas, maupun kehandalannya menjadi sumber baku irigasi. Teknik pengenalan dan identifikasi ini juga disampaikan pada masyarakat agar kualitas air baku pertanian tetap terjaga. Kegiatan utama adalah peningkatan kualitas air melalui pengenalan jenis makroinvertebrata air dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kualitas perairan di sekitarnya dan meningkatkan kualitas kesehatan petani. Setelah itu, dilakukan pengayaan pengetahuan melalui pelatihan dan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai jenis makroinvertebrata, terdapat penambahan pengetahuan yang baru yang dirasakan oleh peserta. Peserta kemudian mampu memahami penentuan kualitas air dengan menggunakan berbagai metode analisis kualitas air. Metode analisis kualitas air dapat diterapkan dengan menggunakan indra, metode fisik, dan bioindikator. Selain itu, peserta menyadari pentingnya menjaga kualitas air. Kata kunci: air; bioindikator; kemiri; makroinvertebrata; dan pelatihan ABSTRACTThe Sidodadi Farmers Group, Kemiri Village, Panti District, Jember Regency, depend on agriculture for their livelihood. Water resources for irrigation are decreasing in quality along with pollution. People drink with low quality water. However, the determination of water quality for agriculture is still not widely known, especially using macroinvertebrates as bioindicators. Based on initial observations, it is very important to enrich knowledge through training and outreach to the public regarding the types of macroinvertebrate bioindicators. In addition, it is also very important to disseminate techniques for conservation and protection of water resources. This has an impact on the stability of the condition of the springs, in terms of quantity, quality, and reliability as irrigation. The main activity of this service is improving water quality through the introduction of types of aquatic macroinvertebrates with the aim of increasing public knowledge about water quality and improving the health quality of farmers. Then, knowledge enrichment was carried out through training and outreach to the public regarding the types of macroinvertebrates. The results of the service showed an increase in participants' knowledge. Participants were then able to understand the determination of water quality using various methods of water quality analysis. Water quality analysis methods can be applied using the senses, physical methods, and bioindicators. In addition, participants realized the importance of maintaining water quality in their residential environment. Keywords: bioindicators; kemiri; macroinvertebrates; training; and water
EVALUASI BEBERAPA MODAL KEBERLANJUTAN DALAM PELATIHAN PETERNAKAN KLANCENG APIS TRIGONA DI DESA SANENREJO, JEMBER Agung Sih Kurnianto; Nilasari Dewi; Nanang Tri Haryadi; Nur Laila Magvira; Ayu Lestari; Reza Maulana; Sutikno Sutikno
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14162

Abstract

ABSTRAKDesa Sanenrejo merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Survey awal menunjukkan 70-80 % masyarakat Desa Sanenrejo memilikii pekarangan dengan tanaman yang beragam. Potensi keragaman tersebut diusulkan sebuah pelatihan peternakan Lebah Klanceng (Apis trigona) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun, untuk meningkatkan keberlanjutannya, diperlukan model analisis beberapa modal yang dimiliki oleh masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdianini adalah melakukan evaluasi dampak modal-modal yang dimiliki masyarakat dalam memahami potensi keberlanjutan program pengabdian peternakan lebah klanceng (Apis trigona) di Desa Sanenrejo, Jember. Metode yang digunakan adalah semi-tersetruktur untuk mengumpulkan informasi terkait yang disusun secara positif dalam skala linkert (0-4) dengan analisis Multidimensional Scaling dan Principal Component Analysis (PCA). Hasil yang diperoleh bahwa pengetahuan objek merupakan modal terkuat dan perlindungan menjadi modal yang paling lemah dan harus diperkuat untuk mendukung keberlanjutan program pelatihan peternakan Lebah Klanceng (Apis trigona) di Desa Sanenrejo, Jember. Kata kunci: lebah klanceng; pelatihan; sanenrejo. ABSTRACTSanenrejo Village is a village located in the Tempurejo District, Jember Regency, East Java Province. The initial survey shows that 70-80% of the people of Sanenrejo Village have yards with various plants. This potential diversity, an activity is proposed of training on Klanceng Bee (Apis trigona) farming to increase people's income. However, to assess the potential for sustainability of a program, an analytical model is needed in some of the capital owned by the community. The purpose of this research is to evaluate the impact of community-owned capital in understdaning the potential sustainability of the clanceng beekeeping service program (Apis trigona) in Sanenrejo Village, Jember. The method used is semi-structured to collect related information that is positively arranged on a linkert scale (0-4) with Multidimensional Scaling dan Principal Component Analysis (PCA) analysis. The results obtained are that object knowledge is the strongest capital dan protection is the weakest capital dan must be strengthened to support the sustainability of the Klanceng Bee (Apis trigona) farming training program in Sanenrejo Village, Jember. Keywords: klanceng bees; training; sanenrejo.