Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SOSIALISASI DAERAH PRODUKTIVITAS PERAIRAN UNTUK ACUAN PENANGKAPAN NELAYAN KECAMATAN KUALA SAMBOJA, KABUPATEN KUTAI KARTENGARA Nurfadilah Nurfadilah; Muhammad Syahrir R.; Irma Suryana; Gemitha Rahimah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10473

Abstract

ABSTRAKKuala Samboja memiliki Maximum Economic Yield sebesar 365,72 ton jumlah tersebut terus bertambah sehingga proses penangkapan ikan di perairan Kuala Samboja terus meningkat, hal ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap kondisi perikanan dan daerah penangkapan ikan (Fishing ground). Penentuan lokasi penangkapan tentunya akan sangat membantu nelayan dalam efesiensi penangkapan dengan melihat nilai produktifitas yang tinggi yang akan menjadi daerah penangkapan nelayan. Sehingga dengan melihat peta produktfitas yang tinggi dapat membantu nelayan dalam mengoptimalisasi hasil tangkapan ikan dan dapat menghemat beberapa biaya sepeti BBM, oleh karena itu tujuan pengabdian ini dilakukan untuk sosialisasi nelayan dalam penentuan daerah penangkapan ikan di Perairan Samboja. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 10 Juli 2022 di Kecamatan Kuala Samboja, kegitan ini dihadiri 23 ketua nelayan. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui wawancara minat nelayan untuk melakukan penangkapan dilokasi tersebut. Kegiatan ini akan membantu nelayan dalam efisien penangkapan dengan hasil yang banyak, berdasarkan hasil evaluasi 82% nelayan mendapat keuntungan hasil tangkapan berdasarkan daerah produktivitas tinggi. Kata Kunci :  daerah tangkapan; produktifitas; kuala samboja ABSTRACTKuala Samboja has a Maximum Economic Yield of 365.72 tons, this number continues to grow so that the fishing process in the waters of Kuala Samboja continues to increase, this of course greatly affects the condition of fisheries and fishing grounds. Determining the location of fishing will certainly help fishermen in catching efficiency by looking at the high productivity value which will become the fishing ground for fishermen. So that by looking at the high productivity map, it can help fishermen in optimizing fish catches and can save some costs such as fuel, therefore the purpose of this service is to socialize fishermen in determining fishing areas in Samboja Waters. This community service was carried out on July 10, 2022 in Kuala Samboja District, this activity was attended by 23 fishermen leaders. Evaluation of activities is carried out through interviews of fishermen's interests to make arrests at that location. This activity will help fishermen in efficient catching with high yields, based on the evaluation results 82% of fishermen benefit from catches based on high productivity areas. Keywords: catchment area; productivity; kuala samboja
PENANAMAN Rizophora mucronata SEBAGAI KEPEDULIAN LINGKUNGAN PESISIR DI DESA KUALA SAMBOJA, KALIMANTAN TIMUR Irwan Ramadhan Ritonga; Iwan Suyatna; Ristiana Eryati; Dewi Embong Bulan; Mohammad Sumiran Paputungan; Irma Suryana; Widya Kusumaningrum; Nurfadilah Nurfadilah; Rani Novia; Ahmad Ahmad
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 3 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i3.678

Abstract

The condition of the Mahakam Delta area, especially the coastal region of Kuala Samboja, Kutai Kartanegara Regency has been decreased due to coastal abrasion and several human activities. As a result, several ecological and economic functions of the mangrove ecosystem on the coast of Kuala Samboja have been dropped. One of the alternative activities carried out by individuals and groups to protect and improve the coastal environment of Kuala Samboja due to the impact of coastal abrasion and human activities is to plant mangrove seedlings. The purpose of this community service activity was to increase knowledge, awareness and concern by academics and students towards the preservation of the coastal environment in Kutai Kartanegara Regency by planting Rizophora mucronata seeds. The mangrove seedling planting activity was carried out on May 30, 2022 in Kuala Samboja Village, Kutai Kartanegara Regency after the student practical course activities were completed. The method used in this activity is a lecture followed by demonstration activities for planting mangrove seedlings for the participants. The result of this community service activity was the planting of 400 seeds of Rizophora mucronata in areas affected by human exploitation and abrasion in the village of Kuala Samboja. The beach clean-up activities have been carried out by the participants around the planting of mangrove seedlings in order to maintain the cleanliness of the coastal environment by collecting various types of garbage scattered around the beach. Several evaluations of activities from the participants were found from the results of mangrove seedling activities, such as the maintenance process, data collection, and monitoring of mangrove seedlings that may need to be carried out by the participants. Therefore, an evaluation of this activity should be carried out by the activity participants to make the successful planting of mangrove seedlings. In general, the planting of mangrove seedlings may increase the knowledge, awareness and concern of the participants for the mangrove ecosystem in Kuala Samboja village. In addition, the collaboration between lecturers, local government and local communities during the planting of mangrove seedlings on the coast of Kuala Samboja village might preserve the mangrove ecosystem in a sustainable manner.
ANALISIS HUBUNGAN NILAI KLOROFIL-a TERHADAP HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI KUALA SAMBOJA, KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR Nurfadilah Nurfadilah; Muhammad Syahrir Rammang; Irma Suryana
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/maspari.v14i2.16966

Abstract

Kuala Samboja berada pada daerah yang berbatasan dengan Selat Makassar sehingga memiliki tingkat kesuburan perairan yang tinggi dan Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap udang dan ikan adalah pukat hela. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tangkapan, menentukan hasil tangkapan utama dan tangkapan sampingan dengan membandingkan dengan nilai klorofil diperairan lokasi tangkapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu pengambilan hasil tangkapan nelayan dan analisis kimia serta fisika perairan. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai tangkapan utama didapatkan 8 jenis udang, yaitu Penaeus monodon, Penaeus sp, Penaeus merguiensis, Metapenaus affinis, Metapenaus monoceros, Metapenaeopsis palmenis, Metapenaeopsis barbata dan Solenocera crassicornis. Hasil tangkapan sampingan ada jenis ikan, sotong dan cumi-cumi. Jumlah hasil tangkapan yang banyak ditemukan pada stasiun 1 yaitu 7030 ind, stasiun 2 yaitu 5885 ind dan satsiun 3 yaitu 5272 ind, sedangkan hasil tangkapan sampingan banyak di dapatkan pada stasiun 3 yaitu 388 ind. Nilai hasil tangkapan utama sangat selajan dengan hasil analisis klorofil diwilayah tangkapan yaitu nilai klorofil terbesar didapatkan pada stasiun 1 yaitu 0.0973 mg/L, stasitun 2 yaitu 0.0869 mg/L dan stasiun 3 yaitu 0,0759 mg/L. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai korelasi R 0,87 antara jumlah hasil tangkapan terhadap nilai klorofil perairan memiliki pengaruh positif.Kata kunci: Samboja Kuala, klorofil, hasil tangkapan.
Kandungan nitrogen saat pasang dan surut di Sungai Mahakam Kota Samarinda: Nitrogen content during high and low tides in the Mahakam River, Samarinda City Kania Karnelia; Ghitarina; Irma Suryana
Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Nusantara (Nusantara Tropical Fisheries Science Journal) Vol. 2 No. 1 (2023): Ilmu Perikanan Tropis Nusantara
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jipt.v2i1.179

Abstract

This study aims to determine the levels of nitrogen compounds in the Mahakam river at high and low tide, and to compare it with the quality standard East Kalimantan Timur Regulation Number 02 0f 2011 concerning Water Quality Management and Water Pollution Control. The data obtained in the field and the results of the analysis in the laboratory are displayed in the form of tables and graphs. The data is presented based on a descriptive picture to get conclusions from the results of the study, with an independent sample t-test and compared the average between the two cases. The levels of Ammonia, Nitrite and Nitrate at high tide were significantly lower than at low tide. lower than at low tide. Ammonia levels at high tide ranged from 0.382- 0.424 mg/L, and have exceeded the quality standard threshold of regional Regulation of East Kalimantan Province Number 02 of 2011. Nitrite levels at high tide range from 0.027- 0.068 mg/L and ar low tide 0.04 - 0.068 mg/L, and still meet the quality standards of East Kalimantan Province Regulation Number 02 0f 2011.Nitrate levels at high tide range from 0.89 – 1.20 mg/L and at low tide 1.00 – 1.20 mg/L, which still meets the quality standards of East Kalimantan Province Regualation No. 01 of 2011. The levels of Ammonia, Nitrite and Nitrate at high and low tide were not significantly different.
ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA SEDIMEN MANGROVE DI KAWASAN MANGROVE CENTER GRAHA INDAH, BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR Anindia Resty Syafira; Irwan Ramadhan Ritonga; Mohammad Sumiran Paputungan; Irma Suryana
Jurnal Perikanan Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.465

Abstract

Penyediaan Tempat Sampah Berdasarkan Kategori sebagai Upaya Mengurangi Sampah di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja Irwan Ramadhan Ritonga; Iwan Suyatna; Ristiana Eryati; Adnan Adnan; Mohammad Sumiran Paputungan; Widya Kusumaningrum; Nurfadilah Nurfadilah; Irma Suryana; Rani Novia; Ahmad Ahmad; Firman Firman; Tri Arwadi; Dewi Embong Bulan
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i1.614

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan umum yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah pesisir. Salah satu wilayah yang memiliki permasalahan sampah adalah pantai wisata Tanah Merah, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kurangnya tempat sampah dan pemahaman para pengunjung dan pedagang mengakibatkan banyak sampah berserakan di sekitar pantai. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengadaan tempat sampah berbasarkan kategori dan sosialisasi pilah sampah terhadap para pedagang dan pengunjung di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja, Kalimantan Timur. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap persiapan, survei awal, sosialisasi dan pengadaan tempat sampah. Secara umum, kegiatan sosialisasi penanganan sampah di pantai Tanah Merah, Samboja berjalan dengan baik dan lancar. Tempat sampah dibuat berdasarkan kategori yang terdiri dari kategori sampah organik berwarna hijau, kategori sampah anorganik berwarna kuning dan kategori sampah B3 (limbah bahan berbahaya dan beracun) berwarna merah. Total 18 tempat sampah tersebut diletakkan di beberapa titik seperti depan warung, toilet, gazebo, dan pantai. Kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para pedagang dan pengunjung dalam memanfaatkan tempat sampah berdasarkan kategori. Sampah yang sudah dipilah berdasarka kategori tersebut memudahkan petugas kebersihan untuk membawah dan melanjutkan proses pengolahan sampah di pembuangan akhir. Dengan kegiatan ini, diharapkan para pedangan dan pengunjung terbiasa untuk melakukan pilah sampah untuk meningkatkan kebersihan pantai yang bersih dan nyaman bagi para pengunjung di pantai wisata Tanah Merah. Waste is one of the common problems faced by communities in coastal areas. The Tanah Merah tourist beach in Samboja, Kutai Kartanegara Regency, has a garbage problem. The lack of trash cans and tourists' and traders' awareness has resulted in a lot of trash strewn across the beach. The goal of this community service project is to supply trash cans that correspond to category and to socialize waste sorting with traders and visitors at Tanah Merah Samboja Tourist Beach in East Kalimantan. This activity is carried out in stages, including planning, first survey, socializing, and waste bin providing. In summary, the waste-handling socialization activities at Tanah Merah Beach in Samboja went successfully and smoothly. Trash cans are divided into three categories: green organic garbage, yellow inorganic waste, and red B3 rubbish. A total of 18 trash cans were placed at various locations, including in front of the shop, toilet, gazebo, and beach. Community service activities demonstrate an increase in traders' and tourists' comprehension of how to use garbage cans based on categories. Waste that has been categorized makes it easier for cleaning officers to manage and continue the waste processing process at final disposal. With this activity, it is intended that traders and visitors would become accustomed to sorting trash in order to improve the cleanliness of Tanah Merah's beaches, which are clean and comfortable for guests.