Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Proceeding SENDI_U

PENGEMBANGAN SISTEMKEAMANAN PANGAN TERPADU DALAM MEWUJUDKAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI IZIN EDAR PRODUK PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA (PIRT) Hermanu, Bambang
Proceeding SENDI_U 2015: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.675 KB)

Abstract

Health law definitely states that food and beverages can only be distributed in public upon issuance of adistribution permit. Hence, prior to being permitted the food and beverages are not allowed to bedistributed in public. On the other hand, in line with the development of society, the rapid distribution ofprocessed food (food and beverages), especially those produced as home industries, with or withoutpackaging, has caused much concerns due to violation of the distribution permit and contamination of theproducts with its associated health risks in the short, medium, and long term. The present researchproposed three basic questions. Firstly, how did the implementation of a distribution permit of food andbeverages promote food safety in Semarang. Secondly, what factors if any, discourage the implementationof a distribution permit of food and beverages to promote the food safety. Normative and empirical legalresearch method has been employed for this research, using both primary and secondary data. Theprimary data were collected in the field; whereas the secondary data came from primary, secondary, andtertiary legal establishments, respectively. Results of this study showed that implementation of adistribution permit of food and beverages produced by home industries are in general the responsibilityof the Office of Health in the City or Regency, with the issuance of Induction Certificates and HomeIndustry Products Certificates. These certificates are officially legal permits as a guarantee that the foodand beverages produced by home industries are safe; and as a protection against food additives thatcould be detrimental to health. The implementation is basically a persuasive action under the assumptionof human dignity rather than tough and normative legal procedures. Obstacles to the implementationincluded factors such as economic condition, inadequate knowledge of both consumers and producers,as well as the weak legal measures on food safety. A number of factors were found to affect the foodsafety in Indonesia, i.e. food system, culture, food chain, environment, nutrition and epidemiology. It wassuggested that education for consumers to raise awareness of food safety was of prime importance.Consumers should be made aware and fully understand the food safety system and its associated healthrisks due to insecure food safety.Keywords : distribution permit of food and beverages, food safety, food system.
IMPLEMENTASI IZIN EDAR PRODUK PIRT MELALUI MODEL PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN PANGAN TERPADU Hermanu, Bambang
Proceeding SENDI_U 2016: SENDI_U
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.708 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji permasalahan efektivitas implementasi izin edar produk PIRT sebagai perwujudan sistemkeamanan pangan terpadu yang masih perlu untuk dikembangkan dalam bentuk model, guna lebihmenyempurnakan kebijakan tersebut menuju pada tingkat optimalisasi dan efektivitas yang diharapkan, yangantara lain tercermin dari indikator terwujudnya peningkatan standar keamanan pangan menurut Undang-undangNo. 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan, bahwa secara umumSKPT dalam pelaksanaannya mengalami kelemahan sinergis antar jaringan yang dibentuk, dan secara nyatacenderung berpengaruh pada tingkat efektivitasnya. Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian yuridissosiologis, guna melihat fakta empirik yang terjadi di masyarakat dengan melakukan observasi dalam bentukkomunikasi interaktif secara mendalam dengan para stakeholder terkait serta para produsen dan konsumen PIRT,melalui pendekatan penerapan rancangan model pengembangan SKPT yang telah dirumuskan. Dari hasilpenelitian lanjutan ini, setidak-tidaknya dapat lebih memberikan solusi alternatif dalam rangka membangun sinergiyang terintegrasi guna meningkatkan efektivitas dan optimalisasi pelaksanaan ketentuan izin edar produk panganindustri rumah tangga (PIRT). Dengan demikian, dari keseluruhan rangkaian kegiatan penelitian ini, diharapkandapat menumbuhkan tingkat kesadaran bersama akan pentingnya keamanan pangan, guna lebih meningkatkankualitas perlindungan konsumen pangan dari banyaknya peredaran produk pangan industri rumah tangga yangtidak berizin edar.Kata Kunci : Izin edar, PIRT, SKPT, Stakeholder
IMPLEMENTASI IZIN EDAR PRODUK PIRT MELALUI MODEL PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN PANGAN TERPADU Hermanu, Bambang
Proceeding SENDI_U 2016: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji permasalahan efektivitas implementasi izin edar produk PIRT sebagai perwujudan sistemkeamanan pangan terpadu yang masih perlu untuk dikembangkan dalam bentuk model, guna lebihmenyempurnakan kebijakan tersebut menuju pada tingkat optimalisasi dan efektivitas yang diharapkan, yangantara lain tercermin dari indikator terwujudnya peningkatan standar keamanan pangan menurut Undang-undangNo. 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan, bahwa secara umumSKPT dalam pelaksanaannya mengalami kelemahan sinergis antar jaringan yang dibentuk, dan secara nyatacenderung berpengaruh pada tingkat efektivitasnya. Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian yuridissosiologis, guna melihat fakta empirik yang terjadi di masyarakat dengan melakukan observasi dalam bentukkomunikasi interaktif secara mendalam dengan para stakeholder terkait serta para produsen dan konsumen PIRT,melalui pendekatan penerapan rancangan model pengembangan SKPT yang telah dirumuskan. Dari hasilpenelitian lanjutan ini, setidak-tidaknya dapat lebih memberikan solusi alternatif dalam rangka membangun sinergiyang terintegrasi guna meningkatkan efektivitas dan optimalisasi pelaksanaan ketentuan izin edar produk panganindustri rumah tangga (PIRT). Dengan demikian, dari keseluruhan rangkaian kegiatan penelitian ini, diharapkandapat menumbuhkan tingkat kesadaran bersama akan pentingnya keamanan pangan, guna lebih meningkatkankualitas perlindungan konsumen pangan dari banyaknya peredaran produk pangan industri rumah tangga yangtidak berizin edar.Kata Kunci : Izin edar, PIRT, SKPT, Stakeholder