Celsia Krisanti Darsun
Dinas Kesehatan Kota Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Siklus Manajemen Puskesmas pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di Puskesmas Kota Padang Celsia Krisanti Darsun; Firdawati Firdawati; Adila Kasni Astiena
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 2 (2022): JIK-Oktober Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i2.579

Abstract

Sejak pandemi Covid-19, puskesmas menghadapi banyak tantangan dalam melaksanakan siklus manajemen puskesmas dengan baik, terutama di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Pada tahun 2020, dari 23 puskesmas di Kota Padang, hanya 8 puskesmas berkinerja manajemen baik, sedangkan 22 puskesmas lainnya berkinerja cukup. Hal ini jauh menurun dibandingkan pada tahun 2019 dimana terdapat 18 Puskesmas yang berkinerja baik dan 5 Puskesmas sisanya berkinerja cukup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mendalam mengenai pelaksanaan siklus manajemen puskesmas berdasarkan metode P1-P2-P3 pada masa AKB. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan jumlah informan 15 orang terdiri dari kepala puskesmas dan kepala tata usaha dari 6 puskesmas terpilih dan 2 informan dari Dinas Kesehatan Kota Padang, dilakukan pada rentang waktu Desember 2021 dan April 2022. Hasil penelitian diketahui bahwa proses P1 dilakukan dengan melibatkan lebih sedikit orang, dilakukan bertahap melalui penanggungjawab upaya kemudian ke tim PTP, dan tidak semua rangkaian kegiatan dapat terlaksana, proses P2 dilakukan dalam bentuk apel pagi, briefing/meeting staf serta lokmin yang frekuensinya berkurang, bertahap melalui pralokmin perupaya dengan metode online/offline kemudian dilanjutkan ke forum lokmin. Proses P3 dilakukan oleh Pj upaya, berjenjang ke kepala puskesmas, sedangkan pengawasan eksternal dari dinas kesehatan jarang dilakukan, sebagian besar melalui WA grup. Siklus manajemen puskesmas di Kota Padang pada masa AKB tidak terlaksana dengan baik, namun penyesuaian untuk pelaksanaan pralokmin per upaya sebelum pelaksanaan lokmin dianggap lebih efektif dan efisien di masa AKB dan masih digunakan beberapa puskesmas sampai saat sekarang ini.