Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pendapatan Keluarga dan Pola Makan dengan Kejadian Underweight Pada Balita Yizri Novfrida; Erna Juliana Simatupang; Moudy E U Djami; Rangga Pusmaika; Iis Sumiati
Indonesian Health Issue Vol. 1 No. 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.905 KB) | DOI: 10.47134/inhis.v1i1.3

Abstract

Latar Belakang: Status gizi underweight pada balita masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Secara Global, pada tahun 2018 terdapat 10,2% balita underweight di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga dan pola makan anak dengan kejadian underweight pada balita 12-59 bulan di Desa Taban. Metode: Desain penelitian case control dengan sampel 110 responden (55 kasus dan 55 kontrol). Pemilihan sampel dengan systematic random sampling, analisis menggunakan uji chi square, dengan convident interval (CI) 95%. Hasil: Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan antara pendapatan keluarga (0,000, OR 4,997), pola makan (0,005, OR 4,865) dengan kejadian underweight. Kesimpulan: Pemerintah mendorong masyarakat untuk meningkatkan income perkapita masyarakat di desa Taban melalui upaya pertanian, peningkatan usaha peternakan dan atau meningkatkan kondisi desa pada peningkatan usaha home industry sehingga dapat mengungkit daya beli bahan makanan bergizi dan konsumsi pangan yang berkualitas. ABSTRACT Background: The nutritional status of underweight children under five years of age remains a serious problem in Indonesia. Globally, in 2018 there were 10.2 % underweight children in Indonesia. Purpose: to determine the relationship between family income and food consumption pattern with underweight children 12-59 months old in Taban village. Methods: Case control research design with 110 respondents (55 cases and 55 control). Selection of samples by systematic random sampling, analysis using the chi square test, with 95% convident interval (CI). Results: There is no relationship between sanitation with underweight (0.332). It can be concluded that the variables of family income, and food consumption pattern are the factors causing underweight. Conclusion: The government encourages the community to increase the income per capita of the people in Taban village through agricultural efforts, increasing livestock business and or improving village conditions by increasing home industry businesses so that they can increase the purchasing power of nutritious food and quality food consumption.
Hubungan Usia Ibu Saat Hamil dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Tangerang Rangga Pusmaika; Yizri Novfrida; Erna Juliana Simatupang; Moudy E.U Djami; Iis Sumiyati
Indonesian Health Issue Vol. 1 No. 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.493 KB) | DOI: 10.47134/inhis.v1i1.11

Abstract

Latar Belakang: Kondisi stunting pada masa depan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, yang akan berpengaruh pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Usia Ibu saat hamil menjadi salah satu faktor risiko penyebab stunting pada anak. Stunting diakibatkan masalah gizi kompleks pada balita yang terjadi sejak kehamilan, salah satunya adalah kehamilan diusia remaja ataupun terlalu tua. Tujuan: untuk mengetahui hubungan usia ibu saat hamil dengan kejadian stunting di Kabupaten Tangerang.. Metode: Desain penelitian ini yaitu cross sectional dengan populasi adalah seluruh balita usia 0-5 tahun di desa Taban, Jambe, Tangerang dengan besar sampel 72 responden, diperoleh dengan teknik sytematic random sampling. Analisa Data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Usia ibu saat hamil berhubungan dengan kejadian stunting (p=0,036). Kesimpulan: Pentingnya pemberian informasi mengenai stunting kepada masyarakat terutama pasangan yang merencanakan kehamilan untuk mempersiapakan fisik dan psikis sejak awal kehamilan dan meningkatkan pengetahuan pemberian nutrisi pada anak. Background: Stunting conditions in the future affect the quality of human resources, which will affect the Human Development Index (HDI). Maternal age during pregnancy is one of the risk factors for stunting in children. Stunting is caused by complex nutritional problems in toddlers that have occurred since pregnancy, one of which is pregnancy at the age of teenagers or too old. Purpose: to determine the relationship between maternal age during pregnancy and the incidence of stunting in Tangerang Regency. Method: The design used a cross sectional design. The study population was all toddlers aged 0-5 years in Taban village, Jambe, Tangerang with a sample size of 72 respondents, obtained by systematic random sampling technique. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi-square test. Results: The results of the study obtained that maternal age during pregnancy was associated with the incidence of stunting (p = 0.036). Conclusion: The importance of providing information about stunting to the public, especially couples planning a pregnancy to be able to prepare physically and psychologically from the beginning of pregnancy and increase knowledge of nutrition for children.