Fajar Basuki
Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275|Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh perendaman telur ikan tawes (Barbonymus gonionotus) dalam larutan daun ketapang (Terminalia cattapa) terhadap daya tetas Alfianti Triwardani; Fajar Basuki; Sri Hastuti
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 2 (2022): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i2.14441

Abstract

Ikan tawes memiliki daya tetas telur yang rendah yaitu hanya mampu menghasilkan 22% dari 10.000 butir telur. Salah satu fase yang menentukan keberhasilan budidaya ikan tawes adalah proses penetasan telur. Kendala yang dihadapi dalam pembenihan ikan tawes diantaranya yaitu serangan jamur Saprolegnia sp. saat fase penetasan pada telur ikan. Pencegahan yang dapat dilakukan terhadap serangan jamur pada telur ikan yaitu dengan menambahkan bahan alami yang mengandung anti jamur. Perendaman telur ikan tawes dalam larutan daun ketapang (Terminalia cattapa) dapat mencegah timbulnya jamur pada telur ikan tawes, sehingga daya tetas telur ikan tawes meningkat. Perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh banyaknya larutan daun ketapang yang tepat pada penetasan telur ikan tawes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui larutan daun ketapang yang terbaik untuk daya tetas telur ikan tawes.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A menggunakan larutan daun ketapang 0 ml/l, perlakuan B 1,0 ml/l, perlakuan C 1,5 ml/l, dan perlakuan D 2,0 ml/l. Bahan yang digunakan adalah 50 butir telur pada masing-masing perlakuan. Data yang diambil yaitu hatching rate, survival rate, perkembangan telur ikan tawes, dan kualitas air. Hatching rate terbaik pada perlakuan D sebesar 71,33±2,49%, diikuti perlakuan C sebesar 64,67±7,57%, perlakuan B sebesar 58,67±8,08%, dan perlakuan A sebesar 52,00±6,00%. Survival rate terbaik pada perlakuan D sebesar 59,74±3,27%, diikuti dengan perlakuan C sebesar 56,48±3,26%, perlakuan B sebesar 47,39±3,81%, dan perlakuan A sebesar 46,10±3,44%. Kualitas air masih pada kisaran layak untuk penetasan ikan tawes. Kata kunci: ikan tawes, hatching rate, daun ketapang